Kamis, 20 Januari 2022

Terobsesi bungkus kelupaan isinya.

Obsesi orang lama vs baru.

 Apa tulisan blog ini di anggap sok pamer bahkan saya merasa jadi obyek iri hati dari perhatian orang lain tanpa mengerti soal isinya dan hanya terobsesi melihat pada bungkusnya saja 

Lalu blog ini sebagai alat untuk menaikkan identitas,pamor,penghargaan dan bisa jadi pendapatan dari iklan.

Lalu para goweser malah di jadikan obyek dan batu loncatan demi mencari kemanfaatan itu sendiri yang cenderung sebagai tujuan mendapatkan bungkus yang sekedar bisa untuk _menggoreng _ permasalahan para goweser yang terkadang malah membuat mereka jengah yang benar benar niat untuk gowes.

Atau penulis blog ini merasa nganu....!?.

Karena merasa nganu terus blog ini sebagai teman terbaik penulisnya untuk menyalurkan pemikirannya tanpa takut di cela oleh orang lainya.

Pada akhirnya menjadi sebab akibat dari orang lain yang menjadi obyek penderita itu juga merasa bingung ingin bisa komentar dari pembenaran itu dan merasa terancam oleh gaya tulisan blog ini pada akhirnnya hanya bisa tersenyum simpul sendiri.

Padahal giliran mereka itu para pembaca itu pemikir yang masuk akal...!?.

Padahal maunya pembacanya yang merasa ingin urun rembuk itu maksudnya agar bisa di diskusikan di pikirkan di gali sebagai bentuk ilmu dalam memahami cara gowes yang mantul.

Lalu secara fisik gowes itu dapat di pengaruhi oleh 3hal yaitu gaya hidup,budaya dan pola hidup.

3in1 jadi.... !?.

Secara umumnya dari ketiganya ini sebenarnya para goweser itu rata rata kelas kehidupanya pada kelas ekonomi menengah ke bawah yang hanya gowes sekedar ikut ikutan,apa adanya karena adanya desakan ekonomi.

Maka gowesnya hanya sebuah hiburan dan gowesnya pun di saat tersedia uang jajan dan jaga jaga misalkan pas sepeda bocor atau rusak di jalan dan ini tidak bisa memberi harapan secara ekonomi bagi keluarga yang di tinggalkan karena bersepeda.

Sedangkan yang hobi kelas menyerupai atlet sepeda itu mempunyai cukup uang ataupun dapat sponsor.

Lalu bagaimana caranya mengajak para sponsor itu mau bersepeda !!.

Dan bagi mereka para hobi bukan atlet ini dalam bersepeda punya porsi latihan bersepedanya adalah mengatur fisik sesuai jadwal yang di pantau untuk mencapai target dengan menjaga kecepatan yang di tetapkan.

Jadi.

Lalu apa bedanya penggowes sejati,hobi bukan atlet itu sebenarnya tapi keduanya juga tetap seorang pesepeda itu saja.

Ya,Seorang pesepeda itu sebut saja seorang yang latah karena biasanya yang di katakan pengguna sepeda yang sejati sejatinya untuk bekerja dan kegiatan sehari hari tetap akomodasinya sepeda.

Lalu yang suka gowes naik gunung untuk wisata mencari foto dan kuliner itu bisa saja di katakan goweser karena hobi.

Hobi itu bisa di katakan latah karena sekedar ikut ikutan dari jenis moda tranpotasinnya yaitu sepeda yang biasanya hobi itu dengan jangka waktu tertentu dan besoknya bisa saja ganti hobi baru lainnya.

Tapi tetap saja masih ada di jalur sepeda dan bertahan di sini,lalu untuk apa !!?.

Lalu untuk apa !!?.

Kita lihat pola pergerakannya jadi cah ngepit tapi jarang bersepeda tapi kalau cerita sepeda hanya soal masa lalunya yang nganu....nganu !?.

Inilah pergerakan dunia hitam dari persekutuan persilatan para pesepeda orang lama dan orang baru.

Dan katanya orang lama kalau orang baru juga akan menjadi orang lama sebaliknya kata orang baru hanya bisa mendengar cerita orang orang lama yang belum tentu di bungkus dengan cerita yang harus di suarakan yang terkadang ngak menarik karena beda faktanya dengan kenyataanya dari isinya sebenarnya.

Kembali ke cerita di atas tentang obsesi bungkus kelupaan isinya itu akan di buat seperti apa.

Ya seperti penulis sebut ini_ Kupas kulitnya makan kacangnya buang kulitnya setidaknya bukan sebaliknya makan kulitnya buang bijinya malah menyerupai monyet...lho monyet itu khan binatang juga tahu bagaimana bisa memilih mana kulit mana bijinya.

Biarkan monyet itu makan kacang kita tinggalin saja sekedar mengalihkan perhatian para pembacanya.

Karena bisa jadi monyet ini terobsesi kepada _kesempurnaan bungkus_ yang kurang penting sehingga lupa akan isi.

Dan kita sebagai orang yang terkadang ingin bisa sempurna atau bisa saja mengisi kesempurnaan itu untuk lebih mengembangkan kebaikan bukan membungkusnya dengan perbedaan dan keburukan dari pesepeda lainnya.

Walau terkadang bungkus itu adalah harapan dari budaya yang sejatinya karena terobsesi menjadi bungkus ladang gosip.

Dan bungkus adalah harga mati ngak boleh di tawar sedangkan isi nya biasanya ngak perlu karena ter_ anggap itu bukan budaya malah bisa jadi malah mempersulit diri sendiri,ndak praktis,jadi orang aneh dan di anggap terlalu idealisme yang di tonjolkan terlalu vulgar akibatnya malah jadi tujuan buly an teman temanya.

Bahkan bisa saja di musuhi oleh kepentingan untuk melindungi bungkus dari bungkus kepentingan masing masing.

Ya dari masing masing orang pesepeda demi gowesnnya untuk penghargaan sedangkan isinya itu tidak penting.

Tapi sebaliknya orang mengerti ilmu nya itu dari perbedaan bungkus dan isinya itu sebenarnya malah ngak menyepelekan karena mereka tahu menjaga keduanya sebagai pilihan bukan tujuan.

Karena tujuan bersepeda adalah bentuk aktifitas yang di lakukan secara sadar dan pertimbangan agar semua terbungkus dengan baik.

Sedangkan isinya bisa saja jadi isu karena bisa saja karena gowes jauh karena latah,karena Gonta ganti sepeda karena latah ini ada akibat budaya lingkungan yang anda masuki harus begitu.

Toh yang bertahan dengan bungkus tanpa memperdulikan isinya maupun yang latah mereka masing masing juga punya obsesi yang patut di hargai pendapatnya.

Seperti halnya tulisan ini sekedar kegelisahan penulisnya yang masih saja mendengar gosip di dunia hitam persilatan goweser masih saja ada gap orang baru orang lama yang keduanya pada akhirnya bisa jadi orang lawas.

Pada akhir tulisan ini penulis hanya bisa mengoreknya satu persatu entah mana yang membenarkan dirinya.

Terpenting kamu saat ini masih bersepeda atau tidak itu saja.

Atau judul di atas bisa di ganti seperti ini ;

Ingat sepedanya

Lupa gowesnya

Itu saja kisah kali ini.

Selesaj.

Selasa, 11 Januari 2022

Gowes Jogja _Bali.

Gowes lintas pulau dengan Jarak tempuh 734,5 kilo.

Sejak dari awal perjalanan dari Jogja tak ada Khabar berita dari niatan mereka ini di grup sepeda.

Ini adalah kisah kisah mereka teman sepeda sejenis sepeda road bike melakukan Turing sampai tujuan dan kembali di naikkan bus untuk kembali ke Jogja lagi.

Saya penulis jejak langkah Kayuhan dan cerita cerita mereka menjadikan sebuah kisah klasik versi penulisnya.

Penulis.

Saya sebagai penulis sudah tidak menaruh harapan mau menulis apa saja lalu tiba tiba muncul gambar foto gowes berjarak ini sontak bikin tertarik dan membuat penasaran lalu membuat geger dunia persilatan ada yang ingin mengadu ilmu dan wawasan soal _kebangetan mereka ini tentang kegilaan gowes nya.... !!.

Mulai saja.

Cerita ini di lakukan oleh 3 orang stat man jalanan dan saya tidak ikut gowes hanya sebagai penulis kegilaan mereka ini.

Awalnya bermula saat berandai andai di awal perjumpaan pertama mereka karena masalah rantai sepeda putus saat gowes brenksek menuju kampung 7 Gunungkidul dan akhirnya mok rasan rasan sak isone wektu gowes bersama.

Maka tahun ini ketemu kliknya menjadi terwujud bisa gowes berhari hari bisa terlaksana.

Foto ; Saat finis di pulau Bali.

Maka saya sebagai penulis tahu kisah pertemuan itu ketika sebaris kata yang menurut saya sangat sederhana menjadi cita cita yang di sempurnakan oleh keadaan setelah mereka sudah kembali ke Jogja lagi dengan selamat aman dan lancar.

5 januari 2022.

Saat berangkat tidak ada pengawalan tim inti hanya di kawal sampai kota kartosuro oleh man teman kawan Gas.

Foto ;Teman gowes Gas saat mengiring awal star dari kota Jogja.

Katanya mengapa nggak ada pengawalan !!?

Di jawab katanya .... nggak bikin heboh di grup besar saat berangkat dari Jogja di tanggal 5januari 2022.... Celetuk Pak Kun tetua gowes Jogja to Bali kali ini.

Tujuan gowes.

Sebenarnya secara nggak sadar mereka ini bisa saja di sebut menyiram cerita yang baru rencana saja dan tiba tiba membuat team 3 orang untuk berani mewujudkannya dari Doa Doa teman temanya yang baru berwacana dan baru rencana di bulan Maret 2022 nanti menuju ke kota Denpasar Bali.

Maka untuk mengenang mereka bertiga ini ku persembahkan dan aku susun serangkaian cerita perjalanan mereka ini.

Walau terasa biasa tapi nantinya efeknya di beberapa Minggu ke depan setelah ini maka di dunia persilatan akan heboh pembicaraan untuk bertanya tentang perjalanan gowes kali ini.

Lalu kisah ini akan menjadi mesra karena ini cara bagaimana menikmati gowes....sepenting wes tau itu saja.

Atau cara mereka ini dalam  mendapatkan bahagia nya itu soal hati dan hati hatilah kalau menyentuh jiwa yang tersimpan karena suatu saat di luapkan atau di keluarkan nantinya akan timbul decak kekaguman dari orang lainnya yang seiman yang merasa ngga se_percaya itu.

Seperti contoh ke tiga teman gowes mereka ini tahu selera pasar yang lagi viral arah kemana tujuan _Gemesnya lalu mau di bawa kemana tujuannya nantinya !!?.

Sudah jelas tujuannya kemana lalu ia menerobos barisan lebih dulu mewujudkan mimpi mimpi secara diam diam tapi nyata dengan bantuan kelompok kecilnya.

Kelompok kecil bagian dari komunitas sepeda induknya yaitu _ Jogjakarta cycling community_ di sebut kelompok kecil yaitu GAS yang artinya _Gabungan anak Sholeh dengan aliran yang condong menyukai sepeda _ Road bike.

Dan sesuai perjalanan mereka kali ini menggunakan nama Jcc_road bike menuju kota Bali.

Foto ; strava gowes Jogja Bali.

Maka inilah sudut pandang penulis untuk situasi seperti ini layak di abadikan sebagai apresiasi dari cara pandang dari teman bertiga ini.

Maka cara pandang penulis juga berani sedikit beda menilai 3 bisa di sebut seorang petangguh jalanan.

Tak ayal lagi menurut jejak rekam dan jejak pengalaman gowes mereka sudah tak di ragukan dalam bertahan dan strategi kecepatan untuk saling merespon satu sama lainnya.

Perjalanan gowes antar kota antar pulau.

Bermula dari Jogja di mulai gowes di hari Rabu 5januari 2022 sampai pelabuhan Ketapang lalu ke Kutai sampai 5hari.

Foto ; Di atas kapal penyeberangan.

Kemudian sampai nagari paginya gowes sampai Kutai dan cari penginapan untuk istirahat tidur pulas baru paginya pulang ke Jogja lagi di naikkan bus Restu Mulya dan di sini kita dapat referensi biaya kalau mau naik bus tiketnya seharga Rp 300,000 plus tip menata sepeda di bagasi bus buat bapak kenek Rp 50.000/sepeda menjadi gambaran bahwa perjalanan itu juga membutuhkan waktu 16 jam agar sampai ke jogja lagi.

Lalu.....!!?.

Lalu apakah tulisan ini sekedar pe_nyela kata kata dari kesuksesan gowes mereka ini agar bisa ikut tenar.

Atau apapun itu biarlah pembaca yang menilainya toh penulis juga punya ikatan dalam merasakan keluh kesah mereka saat gowes lokalan di Jogja saat bersama sama dan juga tahu klik caranya bagaimana cara gowes mereka untuk bertahan yang sesungguhnya di jalanan berjarak.

Dan seperti halnya itu bisa di katakan mereka ini teman seiman sebagai seorang petarung yang sesungguhnya.

Daripada penulis ini di jalanan masih sok usrek saat sepeda berjarak jauh pernah ia jalani waktu itu.

Sekali lagi salut buat mereka ini sekalian pak bro _/\_ .

Dan apakah !!.

Apakah tulisan ini dapat menyelesaikan masalah bagi orang orang yang pingin tahu caranya gowes berjarak.

Dan bagaimana bertahan di keadaan panas,hujan dan mau tidur di mana saja bagi pelakunya itu.

Maka inilah masalah banyak orang atau malah jadi orang kepinginnan untuk bisa mencoba dengan cara petualangan bersepeda dengan style seperti ini.

Atau apakah penulis ini bisa belajar banyak tentang bagaimana merencanakan sambil cari referensi bagaimana caranya gowes berjarak kepada pembaca di sini.

Tapi bukan saja sekedar cerita asyiknya saja tanpa menceritakan sedihnya.

Bisa saja karena ban dalam bocor beberapa kali karena ke tubles kawat lembut atau ban luar yang robek menjadi hiasan cerita kali ini.

Inilah real nyata perlakuan mereka dalam meremas jalanan naik turun dengan menggunakan sepeda road bike untuk membuka kisah dunia pesepeda lainnya agar lebih berani beraksi gowes berjarak seperti yang sudah di contohkan mereka bertiga ini.

Kemudian ada yang nitip pesan seperti ini :

Banyak kenangan dan ceritera dalam perjalan gowes Jogja Bali kali ini yang tak mungkin terlupakan.

Terimakasih matur suwun untuk rekan rekan JCC  versi divisi road bike atas kebersamaan kali ini dalam menghasilkan sejarah baru di dunia persilatan sepeda berjarak jauh.

Semoga lekas sembuh dan kembali sehat kesel e selama perjalanan ini.

ttd 

@santiko

Akhir kisah ini 

Semua kisah ini di tulis secara real agar tulisan ini di cari lalu di baca setelah tulisan kembali muncul di media google.

Teruntuk pelakon dan penggowes tangguh hebat ini.

Jogja _Bali.

1.Pak Kuncoro.

2.Mas Priyo.

3.Mas Santiko.

Selesai.

Penulis blog : iyink ws.

@cuslagi.



Kamis, 06 Januari 2022

Syair Kehidupan

Syair kehidupan.

Bersepeda sesungguhnya merubah arah angin seperti terhembus angin itu bisa meredakan segala amarah jiwa dan saya tidak tahu mengapa mudah kecewa saat harapan harapan tidak bisa terpenuhi.

Menjadi jiwa penyendiri untuk bisa membisu dalam memahami isi jiwa ini sebenarnya mau di bawa kemana !!?.

Entahlah kalau hati ini tidak mengenal indahnya bersepeda waktu itu !!.

Mungkin akan terbang bebas lepas tanpa arah tujuan yang sehat.

Mungkin akan ....!!.

Bila diungkapkan apa yang kurasakan dari isi hati ini bisa terbang jauh sejauh  ...!!

Terkadang penuh emosi yang emosional seakan mempengaruhi kesehatan seperti orang yang stress dalam waktu yang lama tanpa ada pemecahan hanya diri sendiri berani merubahnya dari gangguan fungsi tubuh dan resiko kesehatan.

Tapi .....!!.

Tapi kini dunia sudah merubah kehidupanku dan teman teman baru lagi dalam kebersamaan bersepeda yang sehat.

Menjadi kisah bersepeda aku kisah kan kepada dunia tentang harapan dan angan angan ku lagi.

Bila semua bisa mengerti.

Bila ada yang memahami.

Bahwa suasana hati yang bahagia dan ketenangan pikiran adalah obat yang baik terhadap pencegahan.

Jadi ingat kata obat dengan obat obatan itu beda persepsi antara keduanya karena obat obatan.

Tapi sekarang mencari obat yang baik.... Jadi paham maksudnya to mas bro !!. 

Seperti saya ini seorang petualangan yang paling sedih mengalaminya ini akan menceritakan kembali pengalamanya itu demi untuk apa !!?.

Banyak orang membatasi dirinya karena suatu sebab dari apa yang ia pikirkan dari rasa takut berubah padahal apa yang anda yakini,ingat itu sebenarnya dapat kamu raih kembali.

Lalu mengapa !!.

Lalu mengapa sekarang ini saya lebih aktif di blogger daripada media lain karena ini bentuk menghibur diri untuk ngepos ceritera yang suka suka yang aku mau tulis dan menulis yang ada di kepala ini di curahkan menjadi ujaran kata kata agar kata itu bercerita dan bisa berbagi sampai kertas saat membuat kerangka cerita sering habis dan nyampah di sana sini.

Terkadang komputer error' saat niat niatnya menulis seperti aliran air yang deras.

Terkadang malah ganti media lainnya seperti YouTube atau Instagram untuk penyegaran ide ide baru lagi 

Dan silahkan mampir melihat sisi saya dalam gambar bergerak di YouTube dan Instragram #mata_kayuhanku maka akan tersambung dengan saya lebih dekat lagi.

Kembali ke kisah ini.

Mungkin kebanyakan keinginan jadi malah satu judul belum selesai buat cerita baru lagi menjadi hasilnya malah ceritera berseri padahal ingin cepat selesai dan segera di bagikan sekarang ini.

Walau blog sekarang ini tidak seramai media lain tapi saya yakin masih banyak orang suka membaca blog ini.

Oleh karena itu kalau kalian masih membaca blog ini penulis sangat berterima kasih dan sering seringlah membuka tautan blog ini agar statistik pembaca selalu naik berarti pembacanya blog ini selalu ada dan tentu saja ada ngepos baru lagi yang lebih seru ceritanya.

Kalau saya menutup cerita ini sampai di sini padahal pingin curhat tentang apa saja di blog ini tapi sebenarnya....

......Carilah tempat di mana kita di hargai bukan di butuhkan.

...... Karena terkadang orang cuma butuh tapi lupa bagaimana bisa menghargai.

Lalu menghargai apa !!.

Menghargai kehidupan ini versi kamu sendiri dulu baru menghargai orang lain.

Dan pastinya hargailah kesehatanmu dulu yang lebih sehat melalui olah raga yang kamu sukai karena itu terlalu indah kalau di hargai dalam suatu ceritera kehidupan di masa mendatang.

Hidup yang sehat 

Sehat itu sangat menyenangkan.

Jadi.....!!?.

Terakhir kisah ini 

Menurut bunyi syair kehidupan mengatakan seperti ini 

_Agar tubuh manusia tetap kuat dan berumur panjang itu ia telah mengalami serangkaian kehidupan yang rutin dia lakukan antara lain ;

1. Olah raga 2.Makan ikan 3.Makan biji bijian 4.Cukup minum air putih 5.Makan telur 6.Istirahat cukup 7.jaga hati tetap bahagia dengan tersenyum pasrah pada kehidupan ini rasah kakean polah.

Itu saja.

Selesai.

Rabu, 05 Januari 2022

Tukang foto atau Blogger..

Tukang Foto atau Blogger.

Episode Pertama.

Menutup akhir tahun 2021 malam Sabtu di sebuah tempat yang selama ini di cocokin menjadi gambaran inilah lingkungan selama ini bersama mereka yang begitu banyak kenangan yang di berikan Tuhan yang Maha Esa.

Kepada sekelompok orang yang merasa gembira,ketawa,menangis dengan peluh keringat dan tidak mampu melupakan dan menjadi trigger bahwa gowes nya nggak seberapa itu tetapi kebersamaan saat makan bersama selalu ngangenin ceritanya.

Mungkin..... Selama ini dalam menceritakan kepada pembacanya ataupun saat ada kebersamaan dengan hati itu ada kesalahan,khilaf maka mohon di maafkan.

Foto; Hanya sticker maker 2022.

Penulis sekedar hobi bukan atlet atau pengusik yang suka adu adu di tanjakan tapi sok malah aduh !!? melihat orang orang lainnya malah lebih heboh dengan budaya bersepedanya dengan menghasilkan seni dan karya yang berhubungan dengan sepeda.

Dan dalam tulisan ini saya akan menulis kilas balik para pesepeda merangkap jadi tukang foto atau blogger menjadi pemanfaatan situasi yang ada.

Sebenarnya banyak orang yang bisa saja mencari budaya sepeda dengan membikin vlog Vidio pendek yang semakin bersaing dengan sistem kontrol pendukungnya dari hp kelas ecek ecek sampai hp yang case-nya di balutin kaca atau munculnya penghobi fotografi kelas yang harus di bayar uang rokok itu sudah cukup sampai kelas fotografer DSLR bertarif tinggi sudah semakin menggejala di dunia tipu tipu keindahan alam lingkungan perjalanan bersepeda.

Sedangkan bagi seorang penulis blog juga ada tapi tak sebanyak fotografer mungkin ada istilah seperti ini.

......Biar foto ini gambarnya bisa berbicara sedangkan menulis blog terkadang orang males membacanya apalagi merangkai kata katanya itu menjadi layak di baca.

Caranya itu.

Saya hanya sosok seorang yang unik yang sukanya mengulik pengalaman para pesepeda dan membandingkan caranya.

Caranya itu agar bisa menggali emosinya,sepedanya dengan cara pandangnya mengenai sepeda dan medan jalanan naik turun menjadi cerita cerita yang bikin gemes dan penasaran.

Lalu bagaimana setelah ini !!?.

Penulis hanya memberi pengingat kalau bersepeda itu maunya mencari sehat, menjadi atlet atau sekedar penikmat gowes yang mungkin saja karena sepedanya berkelas tapi semua itu tak menjamin agar bisa di sebut goweser.

Sebenarnya hanya satu yang di sebut Tempatan Budaya pesepeda.

Apa itu Tempatan budaya yaitu di manapun kamu bergabung dengan berbagai komonitas sepeda dan apapun pergantian sepeda kamu dari road bike,sepeda lipat,sepeda mountain bike ataupun berjenis federal apalagi sepeda vintage semua itu bukan berapa banyak kulakan foto kamu dapat bahkan jarak tempuh AVG mu di strava sudah puluhan kilo itu.

Lho.....apa !!?.

Ini hanya soal bagaimana kamu di cocokin dan cocok dalam kamu bercanda,tawa canda dan menghargai rasa lelah mu itu.

Lalu sebagai candaan dan bukan mem_buli di media sosial atau grup what's up.

Jadi kamu ya kamu sekarang menjadi cocok bersepeda dengan siapa yang di cocokin !!.

Karena Budaya gowes di tahun 2022  !!?.

Sebuah perjalanan gowes itu hanyalah untuk menjalani sebuah proses nyamannya pakai sepeda apa dan kemana dalam menata diri  dan menatap kehidupan untuk menyesuaikan lingkungan di luar sana.

Entah kamu nanti di sebut seorang atlet sepeda,petualang,atas nama silahturahmi atau sekedar kulakan gambar foto sambil mencari kulineran yang nyam_mleng sebenarnya tergantung dari lingkungan di sekitar kepadamu itu atau kalau di media sosial .....!!?

Sebenarnya sukses tidaknya gowes kamu tergantung niatnya bersama siapa dan setelah di uplot di Facebook akan mendapat like dan komentar ....!!?

Atau media what's up kamu....!!?.

Kembali kepada orang yang menilainya dan terkadang itu tidak penting  ketika ada tanda tanya dan keraguan dalam perjalanan gowes itu.

Maka kembali kepada prinsip karena apa atau setiap orang akan berbeda beda dari niatnya,tujuan,motivasi dan pengalaman jam terbang setiap pelakunya maka itulah dari akhir kisah ceritera kali ini.

Selesai. 


Senin, 03 Januari 2022

Federal day 2022.

Cerita klasik sepotong hati tanpa nama.

Episode; Pertama.

Kita sudah tidak bersama sama lagi apalagi sempurna.

Tapi kini kembali akan muncul di permukaan karena suatu ter_saat.

Hanya dalam satu hati miliknya selama ini dan akan beralih menjadi milik yang lain karena suatu hubungan dan menjembatani banyak cerita di masa lalu menuju caranya ke masa kedepannya.

Kini kembali muncul lalu apa yang harus kita lakukan ketika hati itu tidak bertuliskan namanya !!?.

Mengabarkan kisahnya.

Nggak menyangka sudah setahun kita tidak bertemu apalagi mendengarkan bunyi kring kring sepeda mu itu lalu mendadak waktunya tiba memperingati ;

FEDERAL DAY _2022.

Menjadikan aku,kamu dan mereka yang menyimpan sepeda federal nya selama ini ikut merasa senang untuk kembali di u_dari menjadi kepingan dari kekotoran debu dan di minyak i sepedanya itu menjadi siap gowes.

Federal day 2022.

Foto ; contoh foto ajakan bareng.

Pada akhirnya aku ikut terharu untuk berkata terima kasih karena kini kembali di siarkan ;

Acara ; federal day 2022 

Tanggal ; 16 Januari 2022.

Tujuan ; Dengan tema plus cara yang berbeda di setiap tahunya itu.

Atau secara pribadi penulis sangat berterima kasih pada man teman teman pembaca blog ini yang telah mendukung secara tidak langsung dengan membuka tautan ;

iyinkws.blogspot.com untuk bersama sama mencari ceritera sehat dan suka cita di jalur bersepeda membuat pembacanya ikut terhibur.

Lalu !!.

Kembali untuk acara #federalday2022 semoga harapannya bisa lancar,sukses dan tidak ketemu hujan lagi.

Lalu agar bisa mengikuti acara federal Jogja maka teman teman bisa cari informasi dan komentar di laman facebook dengan acara tahun ini yaitu #federalday2022.

Dan apabila mengalami kesulitan jangan sungkan sungkan untuk bertanya,ya bro !!

Di Facebook federal Jogja.


Akhir kisah ini.

Tunggu kelanjutannya kisah blog ini tentang sepotong hati tanpa nama !!?.

Dan bagaimana kisahnya #federalday2022 agar kita bisa mencari tempat istirahat sambil ngopi untuk menemukan tujuan gowes berikutnya.... !!?

Akhir kata cerita hari ini harapannya agar kamu semua tetap semangat untuk bisa di jalur bersepeda dan lanjutkan niatan dalam bersilahturahmi.

Salam.

Selesai.

Episode ; Kedua 

Di tunggu saja ya para pembaca blog ini mungkin di akhir bulan Januari semoga episode kedua bisa terbit yang lebih seru lagi...mas bro !!.

Atau kamu bisa membaca kisah klasik federal day di tahun 2019_2020  dan seterusnya di blog ini.

Kamis, 23 Desember 2021

Manajemen Gowes eps : 01.

Memahami Pemikiran !!?.

Hari ini saya akan bercerita yang tidak biasa dan belum lama ini terjadi.

Saya orangnya skeptis kepada orang yang percaya pada cara bersepeda di tanjakan dan kepada orang yang selalu ketawa saat melihat orang lainnya yang selalu menuntun sepedanya di jalan menanjak 

Hal semacam ini tak berguna apalagi membuat saya terkesan sebuah penghinaan tentang daya upaya melemahkan mental dan kebersamaan saat bersepeda.

Sebenarnya sepanjang bersepeda saya yang tidak selalu sukses seperti orang lain namun saya tidak rendah diri,turun mental apalagi jok melipir balik kiri walau tidak peduli seberapa kerasnya saya berusaha.



Saat bersepeda saya ke beberapa kota saya bertemu banyak orang dengan beberapa tipe sepeda yang di pakainya.

Apalagi saat kita ini begitu lucu,konyol dan menakuti saat kita mengalami trouble sepeda di jalanan menjadi gambaran bahwa jam terbang seseorang akan menggambarkan rasa pedulinya kepada alam lingkungannya dan sesama pesepeda.

Namun semua itu tak lepas dari beberapa teman yang berjasa yang telah mengubah hidup ini semakin asyik di jalanan agar lancar,aman dan selamat di tujuannya.

Lalu yang kedua ...!!?.

Tahu Khan bagaimana otak ini mau mengingat sesuatu yang terjadi secara mendadak sehingga begitu kuat yang tidak di perkirakan daya ingatnya.

Apalagi saat di ejek di buli sehingga terpana untuk mengerahkan tenaga untuk melibas jalan menanjak itu ....!!?.

Lalu ingatan itu merespon lalu timbul persepsi harus ganti onde onde dari part sepeda seperti gir belakang,crank depan dan ban sepeda di perkecil ukuranya maka kita perlu membutuhkan biaya lagi untuk upgrade sepeda agar podo karo kancane dewe maka di situ akan terasa kalau otak itu mulai menolak lupa..... Lupa bagaimana sepeda ini harus di manajemen dan dengkul pelakunya harus di latih untuk membiasakan diri bersepeda dengan cara gowes bersendiri dulu.

Lalu.....!!?.

Melihat situasi ini wes kalah,salah tetep di salahke oponeh sek luweh benar malah di bully terus menerus pada akhirnya yang tidak kuat pada akhirnya semaunya sendiri istilah e ngak pakai manajemen.... Catat,ya !!?.

Saat semaunya sendiri itu ia menciptakan kebenaran versinya dirinya pada akhirnya orang yang sadar diri..... Sadar diri yaitu orang yang cukup segini saja gemesnya saat menanjak nggak perlu lah koyo ngepit e kae- kae !!?.

Apalagi yang pada sadar diri harus memakluminya sebagai porsi cukup sebagai pemaaf daripada malah ribut dan males kalau sudah berurusan dengan adu pikiran di jalanan malah nggak sampai sampai ke tujuan yang di tuju.

Padahal nek ketemu orang orang yang antagonis,nyentrik dan ruwet sebagai teman bersepeda .... Rasa rasanya pingin kalau ketemu orang seperti ini di induk saat di tanjakan terus di Vidio terus di posting sebagai gong_lalu di umbar n grup sepedanya agar di bully sebagai imbal balik perilakunya itu.

Toh ini perbuatan yang nggak pantas sama sekali sama saja kalau begitu kita jadi orang seperti perilakunya jadi nggak ada bedanya....maka asyiknya nek ketemu pengen ngajak dia nyosor ke warung soto ben ora seret pikirannya itu....betul nggak bro !!?.

Itu dulu ....!!.

Ketika saya belum rutin dengan grup yang lebih konsisten bersepeda sebagai hobi yang sama,seirama,sama frekwensi dan terpenting manut sesuai manajemen .....itu katanya mas bro !!?. 

Tapi sekarang sudah jadi pribadi yang tidak perlu di kenal atau terkenal sebagai ini itu karena sudah tidak jamannya menunjukkan ke populernya agar bisa di panggil suhu,master,sultan atau.....!!?.

Sekarang cukup dengan orang orang yang di sayang satu,dua,tiga,empat,lima,enam saja agar semua jadi praktis dan simpel agar bisa terus tidur pules tidurnya.

Lalu gimana !!?.

Gimana mau selaras wong kalau mau di ajak touring pasti nyebut ora Selo waktunya buat ini itu atau pas gowes menanjak nggak kuat maka harus menyediakan mobil loading agar lebih praktis ketimbang malah ini itu terus goyangan Grom byangan jadi ribut dan merepotkan situasi dari teman teman gowes_nya.

Jadi..... Nggak usah ribut cukup jaga situasi imun,iman dan umuk mu di media sosial kalau bisa di kurangi.

Semua itu agar terjaga lebih solider dengan dunia baru dan sosialita_mu lebih terjaga daripada menjaga soliter kepada teman temanmu yang tidak se iman membuatmu malah jadi ribut tiada akhir dan jadi ketularan kenthir awakmu ....loll !!.

Akhirnya 

Setidaknya pikiran negatip itu tidak akan pernah memberimu kehidupan bersama teman teman gowes_mu yang lebih baik.

Tapi tidak ada perjalanan dalam sebuah petualangan bersepeda tanpa mengalami rintangan dan terkadang kita lupa jika hidup ini adalah suatu proses yang memerlukan kesabaran.

Sabar melakukannya dengan slow respon guna mencari sehat agar hati ini senang.

Itu saja kisah kali ini dalam memahami manajemen gowes ala ala pemikiran yang takut gowes di tanjakan yang licin habis hujan kemaren sore 

Itu saja 

Selesai.

Desember 2021.

Sabtu, 18 Desember 2021

Kom Indrokilo Hill..

Tanding Duet dedel duel akhir tahun 2021 kelas kampungan.

Pagi ini :

Tanggal 18-12-21.

Di jam 0700 waktu acara balapan menanjak yang di beri judul dengan nama

_Duet dedel duel.

Sebuah pertandingan tanjakan dari bawah ke atas yang berjarak 115 meter ke puncak wisata baru puncak indrokilo desa ngablak Bantul Jogjakarta.

Lalu kenapa hidup bagaikan air dan api saat ini !?

 Sedangkan lainnya mulai melihat keadaan di sini sudah ramai,padat penonton dan menyeluruh setiap sudut pada menyalakan hpnya.

Untuk mengabadikan momentum pagi ini dan berlomba lomba dengan time line yang mengibarkan semangat dan dukungannya.

Serta berbagai komentar membuat goyang goyang dari postingan banyak orang di grup Facebook Jogja gowes mulai gemuruh di hari Sabtu pagi ini.



Entahlah ketika saya tak sempat bisa memberi waktu kepada logika ini saat ada adu duel ini ternyata begitu antusias.

Mereka para penonton datang pagi pagi sambil membawa hp dan tak ingin ketinggalan update terbaru untuk youtubenya itu.

Dan mengapa kita tidak saling melihat kalau sistem manajemen acara seperti ini ;

KOM KELAS KAMPUNGAN

Ini juga ada pasar penggemarnya tersendiri yang haus akan hiburan yang menggelitik.

Dari kedatangan 2 idola dengan 2 kepribadian pelakunya karena keduanya bukan saja tempat orang membuatnya tertawa,menertawakan polah tingkahnya karena keduanya terbentuk dari media Facebook.

Sebagai panutan dan yang terpenting ia punya kemauan menghibur banyak orang dari ketekunan.

Serta pengorbanan waktunya untuk hobinya sepedanya itu sampai bisa seperti sekarang.

Karena dukungan orang orang yang ia cintai dari apa yang ingin ia lakukan.

Lalu .....!!?.

Ternyata ada saja yang merasa terganggu acara bersepedanya lalu pindah ke jalur lain.t

Atau mungkin ia nggak ingat ada dagelan di puncak Indro kilo yang sering di plesetan namanya setelah ada acara dedel duel kali ini dengan 2 nama yaitu puncak ;

Puncak Indro Warkop atau puncak tanjakan Nogo Ngolet.


Dan semangatnya untuk menambah rasa pase_duluran lan penggemar gowes Jogja yang tidak lesu.

Sebagai tujuan hiburan setiap minggu paginya yang selalu di tunggu tunggu kemana dan di mana gowes nya itu.

Saat khasanah penggowes di Jogja dadi tambah regang karena semua saat itu pada sembunyi di rumahnya saat pandemi covid 19.

Tapi kini mulai menggejala maka setelah ada panutan muncul mereka seperti spices laron laron keluar dari sarangnya.

Mulai terbang tinggi setinggi tempat ini yang semakin di viral oleh para pesepeda Jogja.

Dan semoga wisata indrokilo ini semakin di berdayakan oleh goweser jadi lebih maju lagi oleh kedatangan wisatawan pesepeda atau umum itu saja.

Sedangkan acara Deden duwel ini layak sebagai trigger pembangkit tempat ini.

Dan acara ini bisa buat HEPI HEPI dan mencari sehat sesama pelakon dan penonton goweser disini ben ilang kesel e saat menjalankan rutinitas setiap harinya bisa loss Strom di sini.



Kilas balik dari dulu pernah ada pepatah seperti ini * Sego Segawe * sepeda kanggo sekolah lan nyambot gawe.

Tapi sekarang buktinya dalam radius ratusan kilometer bersepeda tapi kalau pas bekerja malah memakai sepeda motor padahal jaraknya dekat sekali.

Toh bersepeda itu di lakukan sak tekan kalau kalau naik motor untuk bekerja waktunya biar sampai.

Maka di tentukan jam masuknya di jam 7,30 waktu datang absen masuk padahal jaraknya Maksimal hanya 20 km saja.

Lha..... Kalau naik sepeda saat tertentu saja tapi kalau untuk bekerja atau kebiasaan ya ribet apalagi bisa keringatan ....urusan waktu to mas bro !!?.

Tapi inilah resiko namanya kesenangan bersepeda punya banyak cerita.

.....Ternyata bahagia itu sesederhana itu !!?.

Sesederhana itu...!!

Ngecek lho sek marahi kota JOGJA Ngangenin iso Nawang aneka ragam tujuan ke pantai,perbukitan, gunung kulinernya.

Dan orang orangnya yang istimewa se istimewa pagi ini bisa sorak sorak,tertawa bersama.

Sehingga bisa tambah imun sehat semua jut iso tambah panjang umur ....iya iya kamu semua.

Ya....biarkan antara air dan api bertarung hari ini !!?.

Ini sekedar balapan suka suka sebagai hiburan atau istilahnya partai seperti melihat balapan sepeda liar.

Daripada acara berbayar seperti Kom Mangunan di Minggu sebelumnya seperti tulisan saya di blog ini 

Toh balapan liar ini bisa menghibur dan mengingatkan kita ;

1.Tahun 2015 ada duel Sidiq vs Desi  menanjak ke Kaliurang dengan sepeda Onthel.



2.Tahun 2021 ada duel Bilal m vs Januari p atau dengan nama pasaran yaitu - Jersey kulit vs Black rider.



Saat itu dan kini keduanya sama sama pas lomba balapan di bulan Desember yang sama beda tahunnya seakan membuat tutup tahun ini bisa membuat Hapi Hapi semua orang .

Akhir kisah Sabtu pagi ini.

Ternyata pengalaman Jersey kulit dan pengalaman itu membuktikan kalau black rider bersemangat seperti bara api.

Dan ini pas sprint awalan jadi pas mau finish malah habis tenaga dan sebaliknya Jersey kulit awalanya di gowes santai maka saat finis lagi di sprint jadi bisa lolos sebagai juara saat ini. 

Nah.....kalau Jersey kulit memenangkan acara ini ...!?

Maka timbul pertanyaan mengapa black rider bisa kalah padahal semangatnya bagaikan api yang menyala nyala seperti wawancara di time line komunitas Jogja gowes.

Ia sempat berkilah tentang medan tanjakan cor semen karena cuaca yang habis hujan.

Jalan yang licin dan bannya jadi slip apalagi kurangnya bagaimana mengatur Manajemen......ya Manajemen !!?.

Ingat.....yang salah hujan dan manajemen lho mas bro !!?.

Atau ada yang komentar di Facebook berucap _ lagi Iki black rider metre.

Makanya jadi goweser iku koyo sek paling ampuh dewe nek ngepit padahal Ono sek luweh ampuh.

Lho..... makanya Ojo gengsi nek Ra kuat Yo resah di Paksa maka sek utama keselamatan yang terpenting.


Jadi .... menurut orang yang berpengalaman menanjak sesuai kemampuan janganlah demi gengsi karena gengsi itu boleh saja.


Tapi di tunjang dengan kemampuan dan latihan setiap ia sempat sesuai rutinitas Selo nya itu.


Seperti acara di hari Sabtu pagi ini penulis hanya sedikit berpesan sebagai penutup tulisan ini sebagai ingatan cuci otakmu itu ;


Buatlah orang di sekelilingmu senang bersepeda dan di sertai semangat,niat apalagi ..... !!.

Melihat dan di perlihatkan acara hari ini sebagai ajang adu kekuatan menanjak ini tapi ANDA sendiri juga harus bisa menghibur banyak orang.

Tapi lakukan dengan ikhlas,senang dan aman  bagi pelakunya saat bersepeda itu saja sebagai penutup tulisan ini.


Nb ;

Sumber dari info Facebook komunitas Jogja gowes sebagai referensi tulisan ini.

Selesai.

Desember 2021.

Blog Edisi unggulan

Anniversary ride 5 th Jogja pit Ringkes

Aku ingin berubah bersama mereka. Pada awalnya, bersepeda dengan sepeda lipat hanyalah sekadar kesenangan pribadi. Namun, setelah mengenal b...