Peruntungan hari ini.
Dengan seijin pembuat status mas Anom Kurniawan saya mencuplik dan mengalihkan ke blog saya.
Foto ; sebut saja Mbah pri.
Dan dengan tata bahasa penulis untuk mengulik seseorang yang bernama Supriyadi Plat AB itu siapa sich.
Foto ; gang depan rumah Mbah Supri.
Orang lebih mengenalnya lek Supri,papa Supri,Mbah Pri karena beliau tidak seumuran dengan penulis yang biasanya lebih bisa di panggil mas Bro.
Dia seorang lelaki yang hobby bersepeda bermerek federal dan rekam jejak Kayuhan orang mengenalnya seorang petarung jalanan yang tangguh dan di Jogja sendiri sebagai seorang panutan di Jogja.
Sedang level sudah tidak saja seorang suhu,master ini bukan takaran buat beliau tetapi ia sudah melewatinya maka sebut saja legenda hidup pesepeda federal dan mudahnya sebut saja Mbah Supri.
Dan ia seorang federalis indonesia serta salah satu sesepuh di fedjo ( federal Jogja ) chapter kota Jogja lahir dari ide idenya itu menjadikan orang lain menyebutnya juga senioritas pesepeda saat berbaur dengan komonitas lokal Jogjakarta ia cukup di kenal maka ia sering di undang bila ada acara gobar sepeda dan apapun itu yang berhubungan dengan bersepeda.
Andai kamu trip ke luar kota pastinya orang akan menyebut seseorang yang mereka kenal di Jogja.
Ataupun atas rekomendasi beliau orang akan di terima dengan baik asalkan mereka jujur dan tidak Reko Reko maka setiap chapter di seluruh kota di Indonesia akan welcame kepada anda.
Seperti kisahnya mas Anom Kurniawan tidak mengenal Mbah Pri tapi berangkat sendiri touring ke kota Bandung dan pas di tanya mas Anom belum mengenalnya maka setelah touring nya selesai ia sempatkan datang ke Jogja untuk silahturahmi ke kandang federal di daerah Wirobrajan Jogjakarta.
Foto ; saat TF.
Setelah perjumpaannya mas Anom bisa mengenalnya seorang pendiam,sederhana dan banyak ilmu yang ia tularkan dengan lainya menjadi hubungan kian erat untuk di lain waktu mengajaknya routing bersama.
Saat ketemuan event lokalan sempat bertemu bike camp mas Anom menceritakan kalau tidak takut tertinggal karena Mbah Supri orangnya baik dan tidak sombong di saat ....!?
Saat ada di jalan nanjak ia pas lihat pada nuntun jangan percaya kalau di tinggal pasti kamu di turuti cara menghadapinya dengan sabar atau ia sempat cekrak cekrek foto kenangan dan menunggumu di atas sana dengan sabar.
Atau di event gobar komonitas sepeda ia sering di dapuk sebagai RC dan saat touring pun ia tetap mengatur barisan,kecepatan rombongan agar tidak terlalu kencang dan tudak terlalu lambat dari satu dan lainnya.
Dan.... !!?
Pada akhirnya orang yang sering mengenalnya mencoba berenteraksi di postingan mas Anom Kurniawan di Facebook .
Foto ; Tc mas Anom di Facebook.
Dan itu turut berkomentar di tujukan ke Mbah Supri antara lain ;
1.Ego A
Idola sekaligus panutan saya ,sehat terus nggih kang pri nek mburimu Todo adoh.
2.Helmi s.a
Sontrekan foto sek marakke ngangenin.
3.Ahmad r.
Suatu kehormatan buat saya pernah mampir dan ngobrol langsung.
4.Fakhur r.
Kelak beliau akan jadi nama gang depan rumahnya.
5.Pak Reno s.
Betul very coll ijinkan saya jadi muridmu .
6.Heri p.
Mas pri orangnya selalu merendah dan selalu open kalau di tanya masalah ngetrip dan selalu bilang jangan takut nggak kuat kalau touring semua bisa di latih apapun jenis sepedamu itu yang saya ingat.
7.Sahid f.
Hadirnya membuat warna baru dunia sepeda di tlatah Mataram ,sehat selalu lek Supri plat AB.
Akhir kisah ini.
Saya penulis juga selalu menceritakan beliau sebagai pelakon di tulisan blog per paragraf saja di kisah cerita sebelumnya tapi kali ini khusus buat beliau sebagai head line utama di blog matakayuhanku semoga Mbah Supri bisa menerima tulisan kali ini.
Foto ; mas bro Anom k saat touring jaran gandengan bersama Mbah Supri.
Harapannya jika nanti sudah tidak saling menyapa dalam Kayuhan sepeda Mbah Supri masih ingat ke usilan penulis saat touring di Kediri ada kenangan helm dan di Jakarta ia melihat saya sempat bandel ikut dolan kejauhan telah menjadi kenangan indah di blog saya dengan kata katanya di perjalanan yang terus saya pegang sebagai dasar seorang petarung jalanan.
Dan saat ini ungkapan saya serta bantuan ide ide dari mas Anom Kurniawan bisa menyelesaikan tulisan ini.
Sebenarnya mas Anom juga pernah seperjalanan dengan penulis ini saat touring dari Jogja,Jakarta dan ke Baduy jadi jalan pikiran yang paling sederhana dan gila pernah seiman di lalui saat itu.
Maka buat mereka para petarung jalanan ini tetaplah memberi Khabar setelah hari ini bukan saling menyapa mau touring kemana lagi.
Karena sejak awal kita di pertemukan sekedar mencari kesulitan dan kita pernah ada di suatu situasi kurang baik saat itu.
Tapi saat ini kita bisa merayakan kenangan itu bersama sama karena kesulitan menemukan yang baik baik tetaplah bike_lah.
Itu saja untuk hari ini.
Semoga penulis bisa kembali menemukan ide dan kisah klasik dari orang orang hebat lainnya yang nantinya menjadi sahabat terhebat.
Amien.
Selesai.
@cuslagi2021.