Senin, 13 Februari 2017

TANAM POHON.

Komonitas pelestari hutan.

Berawal membaca harian tribun jogja dan berlanjut ntuk bersegera menulis status di media sosial.

Dengan berita adanya :
Gerakan oemoem tanam pohon hutan mangunan dlingo Bantul.

Dengan rincian jam acara ; 
(06,30 - 09,00 wib) 
Bersepeda 
(o9,00 - 12,00 wib  )
Sesi acara puncak penanaman .

Penanaman pohon di mulai.
Stars dimulai 1maret 2015 dari alun alun kidul kraton jogja menuju hutan pinus mangunan.

Dan di masing masing orang di haruskan untuk bersepeda ini di bagi jeda di titik berhenti.

Dan di sediakan menu buah,kue,air minum serta di puncak acara di bagikan makan siang sambil menikmati acara persembahan tarian tradisi dari lingkungan sekitar daerah ini.

Setiap kayuan pagiku kali ini seakan membuat anda gagal paham.

Atau tentang apa yang kutulis setelahnya.

Dan selalu mengabadikan dengan kelucuan yang anda lucukan di saat itu di sebuah aksi 6 jam di jogja di jam 06,00-12,00 sampai finish.

Lalu kembali ke jogja di sebuah rumah masing masing dengan membawa keingatan pagi ini.

Maka inilah kelucuanku dapat anda like ataupun komentari.

Dan selamat membuai kaki karena tanjakan hutan pinus telah membuatku mencari alasan ?

Dan satu lagi ungkapanku seakan terkesan dari semua manteman ini saat kusemangati tapi ternyata semangatmu segalak untuk menambah trak jondil  setelah acara berakhir pagi ini

Lalu menjadikanku merasa beryakin bahwa anda manteman ente Jogja mampu menjaga kebersamaan dan keselamatan sampai kembali pulang ke rumah kembali.

Lagi.
Kegiatan ini bertepatan dengan hari so 1maret1949.
Lalu seharusnya kita ini menyusuri tapak tilas di kota jogja sana.

Dan bukan  menyisir di pinggiran selatan kota ini yang mana banyak orang belum pada tau lokasi di sini.

Dalam mengerti keindahan dan sejuknya wilayah  hutan pinus  ini yang di kelilingi pohon pinus yang tinggi serta menghijau ini.

Seakan ijo royo royo gemah ripah loh jinawi .

Dan penanaman kali ini hanyalah simbol sak dermo kanggo sangu masa depan.

Bagi para penerus bangsa yang sering anda sebut anak2 kecil itu.
Atau bisa saja di sebut anak kimcil.

Dan kita bersepeda hanya untuk mempromosikan kawasan hutan pinus ini.

Daripada wisata kebun buah mangunan yang lebih dulu di publikasikan ke kalayak umum .

Kembali ke so 1maret.
Dan bila sendiri masih ada dualisme yang ;

Ingin mengartikan , memahami ,berfikir dan dari kebohongan publik kepada sejarah so1maret kali ini.

Dan menjadi kita seakan hanya seorang penikmat tuk menghargai peristiwa ini yang selayaknya ada untuk mengenangnya.

Yack, sejarah itu tidak pakai tapi untuk kali ini.

Tapi bila memang dari kebohongan publik itu.
Tapi ini semua ku lakukan dan keberadaan salah benar sejarah ini telah di tinggalkan lalu siapa yang akan merawatnya....!!?

Tapi,sepatutnya sejarah ini patut di pertahankan dengan sebuah tindakan untuk masa depan kita mulai hari ini.

Karena dengan berjalanya waktu seakan terus saja menjadi pembenaran dan di aminkan oleh penggiat sejarawan .

Tapi mosok sejarah di rawat yang sepantasnya saja dan kalau  tanaman yang layak kita rawat juga perlu perawatan 

Dan semua itu kembali kepenilaian serta pilihlah yang membuatmu bisa sehat lahir dan batin.

Yack, sesehat dari setiap kegiatan itu sendiri tanpa menghitam putihkan suasana hari bersejarah.

Lalu.
Mungkin anda bisa berkegiatan tapak tilas sejarah kota jogja dan bersaksi kepada masa lalu tempat ini penuh peninggalan sejarah.
pembaca sejarah,penceritera sejarah dan ....!!

Dan selanjutnya masa depan akan terbaca saat ini bahwa kota ini telah hilang maknanya menjadi gersang dengan berdirinya kost,hotel,mall .

Lalu penyedotan air bawah tanah sehingga sumur menjadi asat serta membuat anda sebagai orang orang yang tersesat dengan  keadaan itu bisa bisanya berucap lirih di telingaku *merdeka* .

Saat di bawah hotel hotel itu di tepian kota ini dengan merintih katanya anda para penderita karena adanya hotel itu.

Mungkin kita juga bisa mengisi aksi di selatan kota ini dengan langkah kecil bersepeda saja.

Atau dalam mempromosikan kepedulian kepada lingkungan hidup.

Dan gerakan penghijauan di sini.
Serta di isi dengan panggung budaya.

Lalu acara ini di dukung oleh pelaksana acara dari komonitas pelestari hutan (#kopeten).

Dari kesatuan pengelola hutan #Kph di daerah istimewa yogjakarta.

Alasanya..
Akhir dari pro dan kontra dari sebuah gerakan tanam pohon.

Di hari bertepatan dengan hari sejarah 1maret dan membuat anda memiliki inisiatip melestarikan budaya sejarah selayaknya  juga bisa menanam pohon.

Lalu kita rawat menjadi bermakna tuk masa depan yang lebih baik.

Dan terkait dengan apa pun tujuan ini dari sejarah 1maret , tanam bersepeda , ataupun tulisan ini hanya kelucuan bercanda saat bersepeda dan menuju kepada keseimbangan ke alam,manusia,dan masa depan penikmatnya.

Yack beginilah acghir sebuah perjalananku pagi ini untuk kita tetap berjuang dengan kesabaran .

Dan karena kesabaran akan menguatkan di sebuah perjuangan yang terkadang kita tak tau mengapa.

Atau memiliki alasan yang baik tentang apa kita ini bisa melakukan tindakan seperti ini,
Akhirnya.
Makasih semua yang bersenandung melelah dalam kayuhan tuk bersuka hari ini.

Dan semoga kita saling mengingatkan alasan kali ini.

Salam lestari di manapun anda berada Semoga tetap ber enteni,sehat dan terkendali dengan kesabaran kita.
Itu saja.

Salam lestari
@cuslagi.    

JOGJA FUN RACE #3 SEPEDA VINTAGE.

Mulai.
Sebuah perjalanan kali ini dari jam 06,00 wib merupakan pengalaman baru dari namanya melu melu atau ajakan.
Saat mendukung sebuah kata dukung pak Nho menjadi tertanyakan mengapa harus di dukung dan mengapa harus di goes di minggu pagi 412 kali ini.


Entahlah untuk menanggapi ajakan itu saya kumpul di tugu jogja yang terasa pagi itu terasa cerah tetapi saat tiba di tugu menjadi gerimis tak terundang ini.

Saat menjadi kisah berkisahnya mereka beracara masing masing saling berurutan untuk tikum dari mulai group pesepeda perempuan yang katanya itu para kumpulan Temon temon dan saya di sebut Teman teman goes kali ini .....Themon ?

   Foto chek Route jfr#3

Tujuan di sekitaran karangasrii kaliurang atau sebelah barat perempatan jalan pulau watu dan pulau watu sendiri dari sebagian para penyepeda mengetahui sebagai tempat tikum di sisi tengah gunung merapi ke arah utara bila mau ke Turgo dan pulau watu ini juga karena kelezatanya bubur kacang ijonya.

Tetapi sebelum sampai ke lokasi kita istirahat untuk sekedar ngeteh,ngebubur kacang ijo dan ngebuah pisang sebagai kekuatan goes ...?? Apa.

Seakan mengapa harus mendukung dari apa untuk kali ini,?? Ternyata kata lain dari kepepimpinan pak nho dalam melakukan survey lokasi di acara sepeda vintage JFR 3 atau nantinya di tanggal 1112 minggu depan .


Foto rumah vintage Rejodani.
Saya seakan baru mengerti bahwa mulai NGehh setelah adanya di alog pemahaman setelah gowes ini berakhir dan terlanjur ikut ini itunya kali ini lalu kita menuju ke rumah om ferdian pagi ini.

Goes go go !!?
Di mulai dari tugu jogja ke arah utara menuju Ndalem vintagenya di area Rejodani ini lalu mulai bergerak ke utara menuju ke daerah outbound karangasri yang begitu asri oleh embung ,kemericik air pancuran,warung makan,tempat area kemah dan semua itu menggambarkan kesiapan panitia kali ini dan memang benar benar serius memilih tempat dari pilihan berbagai tempat di sekeliling tempat utama hanya di sini.

Lalu inilah keseruan Gowesnya saya gambarkan menurut bayangan dari star sudah di temui jalan setapak berbatu oleh kerikil dan rumput ini mulai keluar ke jalan besar menuju arah Warjo yang merupakan Aikon tempat berkumpulnya goweser jogja dari berbagai wilayah jogja dan sekitarnya.

Setelah ini ke timur dari warjo lalu ke kiri di suguhi tanjakan langsam yang panjang ini maka di atas akan di tunggu oleh papan nama yang.....?? coba lihat.
Setelah itu ke kiri akan berjalan seperti ombak mengalun dan menanjak lagi ke kiri di persawahan akan menuju embung pakemharjo tuk istirahat.

Lalu melewati jembatan menuju sisi pemakaman yang banyak ulat pohon yang gemuk gemuk itu lalu ke depan itu tuk keluar ke kanan ke jalan raya beraspal turun naik landai menuju embung yang lebih besar untuk bisa di cekrek foto karena lokasi masih elok pemandanganya lalu melewati jembatan lagi.

Dan keseruan mulai dari sini untuk berhati hati untuk menurun di turunan yang ku sebut hurup_ Z_
Dari kontur tanah cor semen yang memudar berpasir bila tak hati hati bisa nyebur ke jembatan yang tiada pembatas antara kedua sisinya.


Walau dari semula menjadi keseruan tetap saja kita kita yang tes route ini ada tiga kerusakan sepeda ringan dari ban bocor atau kendala rantai yang segera di perbaiki dari manteman ini atau ada yang kram,menuntun,,menunggu ,berhenti menjadi gambaran betapa brutalnya jalanan itu .

Tapi semua menjadi kesiapan kita nantinya untuk menempatkan daerah mana yang perlu di jaga serta di awasi atau di pantau keselamatan bila melewati daerah itu.

Up,ss..
Aghirnya tiba di titik ** finish di dusun wisata ponces yang merupakan tempat yang elok tersedia embung yang luas untuk berenang main air atau cekrek cekrek foto sekitar sini di jam 10,00 waktu kita makan siang dengan gudeg telor.

Setelah rembug sana sini dan kembali ke awal menuju wisata karangasri lagi ini di anjurkan untuk menyiapkan **Rem yang pakem terkendali karena jalan kondisinya menurun jalan cor semen dan tanah kerikil batu tuk melewati pohon pohon salak,persawahan,blusukan hutan dan perkampungan penduduk sekitar maka lebih di jaga ke hati hatianya para pesepeda....?

Stop..
Dan sampai juga ke awal mula stars di wisata karang asri di jam 12,30 waktu kembali ke titik awal.


Cerita kisah kali ini menjadi gambaran bagaimana kesiapan para panitia dalam survey lokasi kali ini .
Dan berguna bagi pembaca tuk serta merta sebagai panduan bila peserta mengalami salah jalan atau serba serbinya acara utama yang mungkin akan terjadi di lapangan.

Maka lebih detailnya bisa di tanyakan di meja panitya..
Aghir kata penulis mengucapkan terima kasih kepada manteman vintage jogja dari apapun itu dan dari apapun telah menemukan keseruan baru lagi

Saat bisa ikut survey dan mengikuti acara utama jogja fun race.#3 ini dengan rasa asyik sampai ...?
Bagi pengalaman saya di  tempat goes blusukan antar embung di sekitar gunung merapi sisi tengah ini.

Salam vintage.
Selesai.
@cuslagi.

SAPUANGIN ( Ubl Jakarta )

Jadi penggowes partisipan.

Saat di event ini untuk tikum di roda link janti jam 5 pagi
Saat berlangsung selama dua hari ini dari tanggal 14 - 15 november 015 ini merupakan event tahunan serta untuk tahun ini ada di tujuan di klaten dan kawasan sapuangin .
Harapan......!!.

Rasa senang bisa ketemu bahagia dan berbonus kesenangan lainnya ini bisa pembaca baca di blog goyes di 2episode lainya saat berada di area sapuangin ini.

Dan.
Di saat putaran roda semakin indah di pandang dalam kenangan sebuah kenangan baru lagi.
Maka anjurannya silahkan koment di penderitaan dan ceceran peluhku dalam acara.
   __ Gowes bareng universitas Budi luhur  Bicycle journey and charity _


Acara kali ini sponsor utama berasal dari jakarta dan di barengi adanya  gowes baksos berupa penyaluran bahan sembako dan alat tulis di tiga tempat  yang berbeda yaitu di taman anak kartini al munir dan panti asuhan baitullah.
Selanjutnya di sekitaran base camp sapuangin gunung merapi di sisi tenggara.
Sedangkan pesertanya di ikuti 80 pesepeda dari.....!!

_ UBL cycling community 69ers jakarta,
_ Klaten di wakili LACC .
_ Jogja di wakili jogja folding bike JFB serta federal jogja FEDJO.


Acara di mulai.
Rencana tikum di roda link janti  jam 6pagi  untuk mulai bergerak ke hotel Galuh di daerah timur candi Prambanan.

Lalu nantinya kita bisa menerima perlengkapan kamar tidur,kaos 2buah,sarapan dan sesi foto bersama.

Hari yang panjang.
Dan untuk kangen ^ sesuatu ^ dan saat ini yang bisa berlakukan ke sesama dengan cara bakti sosial ke dan untuk ?

Semoga harapan kebaikan ini bisa berjalan lancar bersama orang orang di berbagai komonitas dan kelak bisa berteman di media sosial serta teman gowes saat ini bisa saja menemani senyaman mungkin sampai di batas kemampuan tenaga saat mengayuh sepeda ini.

Meski pada akhirnya satu persatu mulai mengeluh ;
* oh,mengapa memilih rote tanjakan seperti ini.
* tanjakan rolling berundak tak pernah habis.
* atau cuma ikut ikutan berpuncak biar di katakan kekinian (etc,0069 ).

Hari pertama.
Mungkin tempat ini tidak terlalu ramah dengan kontur trek pesepeda tapi sebagian dari luar kota ini ada sebagian mulai mengenal dan tak pernah bosan ,walau nafas mulai tersengal,walau terkadang ada yang harus melambaikan tangan sebagai tanda tak mau atau mampu berlanjut lagi maka mobil  segera datang untuk mengevakuasi sepeda dan pelakunya.

Tetapi semua kebersamaan ini tetap terjaga dengan rasa puas senang bercanda lagi di puncak sapuangin.

Bukan soal berapa kuat didepan dalam bukti membuktikan tetapi seberapa harapan ini bisa memuncak bersama bersama orang orang yang hebat seperti anda dan bersuka bersepeda ini di ketinggian 1255 mdpl.

Terkadang raga ini teramat lemah ,lelah,berpeluh bau trasi ini mulai kecewa kenapa harus !?.

Di saat aku di urutan kelima dari belakang ini melihat teman seperjalanan dari hotel ini mulai lemah karena kram .

Dan 
- agh, maaf membuatmu sakit nte diyah !!?
Hari ini di saat sudah dekat di tiga titik tiang listrik di atas pos ronda ini atau mungkin tanda bisa di pertemukan oleh  keindahan tanaman anggrek yang elok  yang sempat hilang paska merapi mem_batuk itu.

Lalu.
Saatnya tiba dan kumpul bareng di base cam sapuangin menjadi ngangenin lagi untuk sekedar reuni terlalui di masa lalu saat tersayat bike camping waktu itu untuk datang kembali menjadi terbuka kenangan itu.

Dan untuk saat ini kita semua datang untuk aksi Baksos ke pada penduduk sekitar sini bersaman mantenan sepeda.

Saat aku tetap kangen akan teman pesepeda ,teman warga sini terutama  mas gunawan sik item manis seperti minuman copy itu......hick.

Kenangan di sini.
Sedangkan tempat ini adalah kenangan terukir di hatiku oh merapi mu elok ......?
Bisa terpandang sajian mak nyus nya masakan lelenya yang khas sambel pedasnya yang ngejrit rasanya itu juga di hidangkan kembali di saat ini ......duh jadi lapar lagi.

Lalu......Setelah seremonial acara dan foto bersama kita mulai kembali ke tujuan lainnya.

Setiap tanjakan pasti ada turunan selalu bikin was was dengan sepedaku yang mulai terkikis rem membuat pelek sedikit tergores.
Atau saat aku berjalan untuk melaju......!!.

Aku melihat teman yang kram di tanjakan terakhir itu tadi telah jauh lebih cepat turunnya dengan sepedanya ini seakan menyimpan keharuan.........semangat nte dyah.

Simpan tenaga ......!!
Cerita gowes ini bukan untuk sekarang saja karena masih ada esok hari untuk susur candi sekitaran  candi prambanan.......semangat laju terus.

Pergi tuk kembali.
Tepat jam lima tiba di hotel galuh untuk istirahat,mandi dan.....?
Sejenak istirahat di lanjut kekeceh ke kolam renang yang sedari tadi datang mulai kemecer kepingin....hik.

Malam tiba.
Malam tiba untuk dinner,sarasehan bersama teman dari universitas budi luhur jakarta ini seakan ada yang ingin merusak kemesraan malam ini saat hujan angin yang mulai mengenai panggung musik,meja kursi di tengah halaman hotel apalagi di sisa tempat di foto bawah ini yang kita bersama terduduk tadi ada sebuah pohon jatuh menimpa meja di saat kita sudah  menepi di serambi hotel. 
Sambil berucap amien - amien akhirnya kita selamat semuanya.


Mimpi indah.
Seharian ini terasa terlelap sambil melepas raga di tempat tidur yang empuk ini di sisi kolam renang  dan aku sempat satu jam berendam main air di sini kini semakin larut malam terasa sepi,hanya terdengar dengkuran AC,suara sayup sayup suara dangdutan tv yang masih mengusik dan terhias warma warni cahaya tv.

Saat hanya bisa sekamar bersama mbah marwi yang sudah hanyut ketiduran terlebih dulu dan aku bisa mulai terlelap di jam sebelas malam .

Hari yang melelahkan.
Mungkin aku ndak mau tau mendengar keluhan itu atau alasan tentang jalur trek yang ambyar habis atau .....lanjutan dari cerita kode dari etc _0069.

Karena setiap orang sudah mempunyai inisiatif yang bisa saja dilakukan dari teman lainya di batas yang bisa di gowes dan akan......Tetapi alasan itu terkadang bisa melemahkan atau menguatkan teman gowes di sampingnya lagi maka lebih baik tidak menganalisa, .....mengapa ?.

Karena foto ini mewakili haru biruku bisa bertemu bersama dan menemani mbak bule itu jadi.....Oya oyen.
 

Sedangkan aku hanya bisa beralaskan sedel bukan banyak mencari alasan sebagai seorang partisipan dan penggembira yang manis menikmati beracara mereka kali ini.

Dan saya bersimpati kepada semangat yang mau dan akan ini itu saling membantu agar semua bisa menjadi mudah di sisa perjalanan kali ini menjadi ungkapanku yang perlu kau cerna yaitu _ Hidup itu pendek tapi sepi itu panjang maka saatnya berbuat baik kali ini _

Maka selagi bersama bisa di nikmati kebersamaan ini dengan ikhlas tuk  menerimanya karena kelak akan kisah ini nantinya akan ngangenin untuk kembali bertemu atau memilih nantinya untuk bisa di restu dan mengakrabkan lagi bersama gowes lagi ......semoga kita bersua di lain hari.

Hari kedua.
Mulai hari kedua mulai breakfast dan jam 7,30 mulai berangkat dari hotel Galuh untuk susur candi ;
_ plaosan,candi sojiwan,candi ratu boko - gua cave ,candi barong,bukit breksi dan berakhir di candi ijo...........0.

Narsis.
Mungkin ini sebuah keriangan yang harus  di abadikan bersama dengan gambar foto atau tulisan tuk menjadi indah dan rasanya rame nao nano.

Melihat situasi jalanan kali  ini juga sama persis dari sebelumnya yang disertai tanjakan tanah,cor semen,Apalagi pulangnya lewat ke timur candi ijo lurus terus arah jembatan ngrangeran tetapi ambil kiri di jalan yang menurun sekali ini menjadi ungkapan yang ^ Elok ^ untuk satu turunan yang di anggap ^ puasnya ^ teman teman jakarta akan trek turunan ini.

Setelah turun melewati jalan sisi tebing maka masuk perkampungan untuk di lanjut ke jalan persawahan maka kita menemukan pemandangan sawah dan bukit di kiri kanan jalan ini.......Coba saja.

Foto 'Kolam renang Hotel Galuh Prambanan.


Penutup.
Akhirnya  kata  menunjuk jam sebelas siang tiba kembali di hotel Galuh untuk makan siang dan istirahat di kamar hotel sesaat sambil merapikan tas bawaan di sepeda ini.

Setelah itu mulai kekeceh mandi lagi di kolam renang sekitar setengah jam.....rasanya nyesek..Bro
Dan di Jam 13,20 wib mulai bilas di kamar mandi di kamar hotel.

Saat kembali ke jogjakarta dengan sepeda lagi agar bisa terkenang dan mengenang kembali di saat nantinya.
Pulang ke Jogja dengan selamat,aman sejahtera untuk semua atas berkah yang saya terima di hari ini.

Terima kasih kepada ubl Jakarta harapannya semoga di lain waktu kita bisa membuat ceritera yang lebih asyik dengan cara bersepeda.

Salam lestari
Selesai.  
 
Kenangan.
Di sebuah hotel di candi  Prambanan.             

Minggu, 12 Februari 2017

KOPDAR JOGJA GOWES.

Gowes sore sorean.

Semoga kita di beri kesempatan untuk bersegera menikmati hari minggu sore besok tuk bisa bersepeda karena cuaca tidak bisa menentu dan mendadak hujan terus menerus dari hari sabtu siang sampai minggu pagi menjelang siang mengakibatkan gowes sore kali ini ku sebut goes NR_iCiS air hujan.

foto ; pamflet acara .


Walau katanya hujan adalah berkah tetapi tidak seperti ini jatuhnya ke bumi terasa tiada henti menjadikan kita bisa bisanya terbencanakan banjir di mana mana.

Foto ; Di bawah jembatan UGM.








Di tanggal 19juni2016 di jam 15,30 tepat hari minggu berencananya mantenan jogja gowes berkumpul di tugu jogja.
Lalu setelah say hello sore itu masih kondisi masih puasa maka jarak gowes nya tidak terlalu jauh.

Di mulai star menuju ke utara melewati perempatan jetis terus menuju Lampu Bang ijo pertama kita ke kanan ada gang kecil menuju bawah jembatan baru UGM.

Tempat ini telah menjadi destinasi baru tujuan menuju sungai ini walau masih saja siam puasa sambil ngaburit sore sorean kali ini. 

Menjadi hasil pameran gambar foto yang menarik untuk siapa saja dan para membaca Bloger atau yang sempat ke area ini nantinya adalah tempat yang asyik untuk foto foto di bawah jembatan .

Mulai bareng komonitas _ jogja gowes menjadi harapan dan berkah di saat baru pertama kali ini di pertemukan pesona bawah jembatan aliran kali code dan melewati perkampungan yang ada jembatan menuju kelokan tanjakan maka di situ akan terlihat gunung merapi dari sini.

Lalu menuju jl sardjito,fak teknis ugm dan finish di mesjid Agung ugm .


Foto ; Di bawah jembatan bersama mantenan Jogja gowes.

Berubah arah.

Di saat Ajakan lainya menyusul di tempat lain untuk menikmati menu berbuka puasa bersama teman fedjo menuju jl kaliurang km 8,5 menjadi kenangan kali ini nutukke laku sepedaku.

Walau sudah tidak hujan menjadi berkah dan nikmat bisa berbuka bersama sama sampai jam 22,00 yang penuh canda ria ini bersama teman lainnya saat itu.

Foto ; kebersamaan Jogja gowes di tugu Jogja.



Saat kita di pisahkan sesaat karena kita berbeda tempat berpijak atau nantinya setelah merayakan hari raya idul fitri di kampung masing masing  semoga kita bisa kembali ke jogja lagi untuk kita berkayuh bersama lagi bersama sama di hari berikutnya saat ada rindu
Kapan ke JOGJA lagi Bersepeda bersama mantenan Jogja gowes.... Mas bro !!?

Foto ; kebersamaan di bawah jembatan UGM.


Selesai.

@cuslagi.


.......

**Romansa Cinta di Balik Gowes Sore**

Hari Minggu sore yang cerah biasanya menjadi momen istimewa bagi para penggemar bersepeda. Namun, cuaca sering kali tidak dapat diprediksi. Begitulah yang terjadi pada hari Minggu sore kali ini. Hujan deras mengguyur hampir tanpa henti dari Sabtu siang hingga Minggu pagi. Dengan demikian, rencana gowes sore yang dinantikan kali ini terpaksa kami sebut sebagai "Gowes NR_iCiS Air Hujan".

Walaupun banyak yang bilang hujan adalah berkah, hujan yang turun terus menerus ini justru membawa dampak yang tidak diinginkan. Banjir merendam banyak tempat, dan situasi ini menjadi tantangan tersendiri bagi kami. Terlihat jelas dari foto yang kami ambil di bawah jembatan UGM, yang saat itu menjadi tempat berteduh sementara dari guyuran hujan yang tak kunjung reda.

Pada tanggal 19 Juni 2016, pukul 15.30, tepat pada hari Minggu, kami—para anggota komunitas Mantenan Jogja Gowes—berkumpul di Tugu Jogja. Karena pada sore itu masih dalam kondisi puasa, jarak gowes kami tidak terlalu jauh. Kami memulai perjalanan dengan melaju ke utara, melewati perempatan Jetis dan melanjutkan perjalanan menuju Lampu Bang Ijo. Di sini, kami berbelok ke kanan menuju gang kecil yang mengarah ke bawah jembatan baru UGM.

Tempat ini kini menjadi destinasi baru yang menarik, walaupun masih dalam suasana ngabuburit sambil berpuasa. Di bawah jembatan, kami menemukan pemandangan yang menakjubkan dan hasil foto yang menarik. Area ini menjadi tempat yang asyik untuk berfoto, baik bagi blogger maupun pengunjung yang kebetulan melewati lokasi ini.

Perjalanan kami dilanjutkan dengan melintasi perkampungan di sekitar jembatan, menuju kelokan tanjakan yang menampilkan panorama gunung Merapi dari kejauhan. Kami melanjutkan perjalanan ke Jalan Sardjito dan akhirnya menyelesaikannya di Masjid Agung UGM. Kebersamaan kami di bawah jembatan bersama komunitas Mantenan Jogja Gowes adalah kenangan indah yang tidak akan terlupakan.

Setelah itu, kami berpisah sejenak untuk berbuka puasa. Kami berkumpul di Jalan Kaliurang KM 8,5 untuk menikmati menu berbuka puasa bersama teman-teman dari Fedjo. Meski hujan telah berhenti, suasana berbuka puasa bersama ini terasa begitu menyenangkan dan penuh canda tawa. Kami menikmati kebersamaan hingga malam hari, sampai pukul 22.00.

Saat kami harus berpisah, ada rasa rindu yang mengganjal. Meskipun kita terpisah karena tempat tinggal yang berbeda dan merayakan Idul Fitri di kampung masing-masing, kami berharap dapat kembali ke Jogja dan berkayuh bersama lagi di lain waktu. Saat itu nanti, semoga kita bisa kembali merasakan kebersamaan yang hangat bersama Mantenan Jogja Gowes. Sampai jumpa lagi, Mas Bro!

Sekian cerita romansa gowes sore kali ini.

@cuslagi

SEMARANG._ JOGJA.

Mulai lagi.
Bila sudah menjadi terbiasa menulis maka penafsiran ada yang salah benarnya, apalagi pembacanya dalam mengartikan bisa sajaatas apa yang di makzut oleh penulisnya bisa saja jadi multitafsir.
Maka agar bisa enak di baca dan menghibur di butuhkan improisasi dengan cara ikut terlibat dalam situasinya seperti kisah bersepeda kali ini dari kota jogja ke kota semarang.
Sebuah rencana di hari minggu sudah di pastikan di mana dan kemana tujuan bersepeda tetapi bila sebelum harinya sudah terajak di hari jumatnya di tanggal 301015 seakan menjadi keraguan pilih dia atau mereka dari sebuah dering telpon sore itu.
Karena sebuah rencana berjarak  bukan bercandaan tetapi harus di rencanakan jauh hari sebelumnya .
Tetapi tidak pilihan selonya waktu itu di ibaratkan seperti sulapan pada iklan rokok kretek76 yang bersebut bila ada satu permintaan maka akan langsung tink berturut di hadapan akan terwujud nyata.
Maka inilah mulanya sebuah kiranya bercanda menjadi sebencandaan dialog antaranya :;.
A,Ayo ke semarang ,nek siap mangkat nyepeda terus ketemuan di terminal jombor jogja.
B,Opo ikih,wes malam iki dan teman lainya ora tok ajak apa ,Bro.
A,Liyane wes do di ajak akeh alasan .
B,Lha,berangkat pulangnya ,piye.
A,Ayo,ngalor loading dan ngidul di gowes ,Besok sabtu balek ke jogja.
B,Ogh sek,Bro.
A,Ikih wes di tunggu cah cah ,nek semarang.
B,Sopo wae .
A,Wes melu wae.
B,Soale aku wes ono janjian goes minggu ,Bro.
A,Ora meneng wae ,iso ora nek saiki ?.
B,Titttttt, tit.....Up,s.
Aghirnya sebuah kata tit seakan mengakhiri  dari keraguan itu atau bersemangatnya asal tetap maju melaju ke depan sana ....Anda.
Di mulailah awal petualangan malam ini untuk mencari mobil charteran yang bernama avansa menjadi kian mwnarik oleh susunan sepeda yang terjepit  dan kita terkesampingkan duduk di lantai mobil beralaskan karpet ini menjadi kenangan baru lagi sebagai bahan kisahku dan berakhir di ketiduranku sesaat ini seakan cepatnya menerjang malam sampai di kota semarang di jam sepuluh waktu setempat.
Maka segala kisah selalu di ada adakan biar serem seperti istilahkan Goes ^Membelah Pulau Jawa ^ itu dari sebencandaan ini maka timbul tafsiran bila di sana akan ; :.
-,Tergoda menikmati malam dan nginap di hotel mewah walau hanya semalam.
-,Merasakan lain bila di mulai dengan di loading ke arah berbeda sebagai pengalaman baru.
-,Atau sebagai goes separuh jalan pulangnya dari sisi timur di mulai dari semarang,ambarawa,boyolali,klaten,prambanan dan kembali ke jogja.
-,Atau goes kali ini sebagai pembanding di kisah lama sudah pernah goes ke semarang dengan route dari jogja,sleman,magelang,ambarawa,semarang satu dari sisi barat pulang pergi tuk acara undangan dari goeser setempat.

Seperti telah di ungkapkan di atas seperti jangan di cari..?? karena goes kali ini liburan di jalanan tanpa  harus cepat sampai dan jangan di ganggu ...?? caranya yang lama oleh keseloan bercaranya dan mencoba mengiringi manteman ini berjarak pertama kalinya .
Atau bisa jadi seperti untuk dikejar...?? akan mudah di dekati karena melambat seperti ada yang membebani kayuhanya di setiap tanjakan dan beradu cepat di turunan tuk berlahan lagi saat berhenti untuk cekrak cekrek foto ,bercanda ria atau pilih pilih menu kuliner yang berlebihan karena kita ada yang berlebih di gemuk badannya maka wajarlah bila berangkat dari simpang lima semarang jam tujuh pagi sampai jogja sudah jam dua belas malam di jalanan antara cah selo ,selonya kita ini.
Agh, ini hanya soal bersepeda ,Kenapa harus selalu menyeriuskan diri ? karena kita penikmat petualangan bersepeda itu bisa menggambarkan caranya dan bukan soal lokasi ,tempat yang banyak sudah tertandai ,ukuran jarak ini dan itunya tetapi bagaimana menikmati kebersaamaan itu untuk memahami dan menemukan orang baik di setiap kayuan serta di nikmati dengan caranya tersendiri.
Asal yang merasa sudah ngrepotin dan di repotin sama sama senang memposisikan keadaan di setiap tujuan atau bisa saja dha dha dengan kisah berikutnya.......??

Bisa jadi dan bisa saja mendadak seperti hari ini.,...Cus.
Memang suasana ini menyapa dan menggoda selama senyum itu ada untuk tetap berdiri di tempat yang sama denganku serta rindukan hari itu untuk pulang dengan pesan terakhirmu antata lain ;,
*,Saat bertemu dengan saya yang hanya mampu menjadi penggowes seadanya.....Itu kataku.
*,Saat bertemu kesenangan itu bagi kita sederhana,tetapi yang rumit itu pemikiran nya.......itu kata mereka.
*,Saat bertemu kesenangan kita ini itu murah ,tetapi yang mahal itu gengsinya .......Itu kata anda.
Aghirnya kata dari kisah ini tuk berharap menjadi tak multitafsir tuk mengartikan dan terlibat mendalam dalam Tit,karena ini hanya bercanda untuk memotivasi mereka melupakan jarak kayuhan .
Walau nantinya kisah ini menjadi mahal dari kenangan yang terbuat hari itu untuk tak akan di coba lagi.
Karena bisa saja dan bisa jadi setelah ini kita ini .
Atau saya,anda dan mereka akan menjadi manusia yang serupa atau menjadi lain.
Hanya waktu dan selonya itu saja.
Cukup sekian,Trimakasih.





SATU SEPEDA 1000 SAUDARA

Satu sepeda seribu saudara di mulai dari awal kisah ini penuh kejutan.

Inilah kisah klasik bersepeda touring yang tidak mudah untuk di jelaskan.
Karena ide berawal ketertarikan atau kemauan diri di rayu memilih jalan itu saja.

Serta yang ku tau atau sempat saya baca maupun sempat bercanda dengan mereka yang sempat gowes berjarak dan bertarung di jalanan ke depan sana.
Lalu seperti apa ?


Semua sudah dibaca dialog mereka di komen atau di like di media sosial bagi para senior pesepeda berjarak jauh itu.
Dan dapat terlihat pada album foto perjalanan sepedanya.

Maka kita menjadi tau kisah kisah klasiknya tuk mulai mengikuti acaranya itu seperti apa.
Membuat kita para peniru ini mencoba meniru serta bisa bisanya tuk membela atau memenuhi komentar status di wall mereka.

Dan kita sebagai seorang perusuh spam_er bisanya hanya meniru dari yang sudah ada itu serta keasyikan.
Dan katanya cara touring itu di coba sendiri dulu saja untuk memulainya.

Ya.. .kakak ?.

Di Mulai dari diri sebelum mulai berjarak dan katakan pada diri _Sehat Kah aku ??.
Karena bersepeda gunanya untuk menikmati keindahan alam sekitar secara alamiah ataupun sosial budaya.
Serta adanya niat baik dan dengan ritme dengkul yang perlu di latih secara bertahap serta membiasakan diri bersepeda.

Lalu....??

Sedangkan caranya yang pernah saya ingat itu ada cara menurut kesehatan yang sejati dan ada nilai sehat itu sendiri yaitu mengontrol keseimbangan.
Seimbang dalam skala kita dan skala sikap untuk sabar dan ikhlas.

Saat kita sendiri atau bersama sama untuk menemui berbagai orang di depan sana yang berbagai model serta isi kepalanya.

Walau untuk berjarak itu bisa saja di selingi bercanda dengan cara kita yang aman dan bukan pencapaian jarak jauh saja sebagai gambarannya.
Karena kembali antara aku kau dan bekas Kayuhan yang telah di tandai itu.

Aku itu tetap saja di merk kan bahwa aku adalah golongan sebagai " pesepeda wisata " yang akan terus menjadi penikmat jalanan dan foto foto.
Atau gowes sak tekane,ngontel sak kesele leren,Kekancan sak lawase dan mampir mangan sak warek e karo guyonan supaya tetap bisa tersenyum bersama sama itu saja.

Karena bisanya senyum itu bukan berarti hidup menjadi sempurna tapi bisa menjadi pribadi yang penuh harapan dan kekuatan untuk bisa menguatkan lingkungan sekitarnya agar sehat dan bahagia.

Seperti pepatah yang saya patahkan menurut bahasa penulisnya menjadi : _ di manapun bumi di kayuh di situlah kita mampir ngombe _

Dan...?

Akhirnya untuk menikmati bersepeda touring perlu adanya keseimbangan.
Dan mereka itu para petarung jalanan saya anggap seseorang yang layaknya seperti seorang seniman jalanan.

Atau mengurai di atas kanvas menjadi sketsa hidup di kisah klasik seorang peturing dan akhirnya tersaji di Sebuah media untuk bisa di nikmati penikmatnya.

Karena mereka itu menjiwai jiwa petualang dan seniman yang rasa karsa nya bisa melihat dan mempersempit jarak dunia semakin dekat saja seakan menjadi kenyataan dan kemampuan dalam kenangan.

Sedangkan candaan mereka seakan menjadi baper jangan di bawa perasaan menjadi ke ingat terus.....nih !?.
Ataupun kata kata hari ini tentang istilah touring yang saya temui dan ketahui saat itu berkata mulai dari :

_Ora usah ujuk ujuk jauh dulu,mas _
Kalau bersepeda itu bukan hanya soal kesenangan tapi mulailah menyesuaikan diri.
_Dan cari yang nyaman serta nggak usah terlalu jauh jauh bagi seorang touring pemula.

CC ; note nte Aristya p.

Dan perlu....!!

Itu juga untuk menyesuaikan cara setingan sepedanya,tas panir dan sensasinya jelas beda dengan gowes tanpa beban bawaan.
Atau saat bergerombolan mungkin ada rasa semangat dan perlu mencobanya akan mulai rasa berbeda sensasinya.

Entah......!!

Itu suka tidak suka nyaman ngaknya itu harus di awali dari nol dulu agar kelak tidak kecewa atau menjadi goweser aleman.
Atau menjadi penyuka sepeda saja bukan aktif untuk tetap bersepeda setiap minggunya.
Dan selamat berproses mas ...... serunya!?
Siap....nte !?

Semoga dengan membuka mata hati bukan mata telanjang akan menemukan jalanya sendiri menjadi petarung jalanan dan Itu kata mereka.

Dan kataku aku bersyukurlah _?
Saat saya bisa bertemu mereka ini wahai  kamu kaum * Petarung * Sejati.

Mulai mencoba.

Sebuah niat tidak hanya bermodal nekat tanpa menyadari apa dan bagaimana nantinya di depan sana.
Serta modal tekad niat serta itikad baik saja tetapi juga harus menyiapkan dana tambahan sendiri tuk meraih mimpinya itu.
Ataupun nantinya ada 2 pilihan di soal dana misalnya.
Bisa saja melebihi dari anggaran di luar tiket acara bersepeda atau tiket transportasi dadakan .

Bisa saja kita sendiri terkadang mengotori salah benarnya sehingga timbul masalah baru lagi atau terbawa suasana menjadi rasa takut memulai dan meninggalkan Kebiasaan bersepeda lagi.

Bisa saja bisa jadi dengan membaik baik dari pihak terkait untuk memberikan sponsor.
Atau mungkin bisa jadi lainnya mengatasnamakan touring siar agama....ini idealnya...bro.

Itu sama saja tetap saja kita tetap harus menabung untuk biaya dan nggak ada kata yang di sebut gratis untuk bersepeda berjarak ini ....iya tho.

Aksi lagi.....!!

Anggap saja saya sepaham dengan cara penerapan idenya para petouring sejati ini tuk menjadi ideal dan keluar dari tempurung rumahnya tuk berdamai di jalanan sana.

Dan bila angin berganti badai menerpa maka dengarkan suara alam itu yang terkadang ia akan menyampaikan pesan !!
Tetaplah eling LAN waspada dan ingat dengan jelas bahwa Tuhan akan memberikan perlindungan kepada kita semua.

Yang akhirnya dari ambang rendah yang merasa tidak kuat lagi menahan rasa dari resiko alamiah ataupun resiko budaya di jumpai di depan sana maka kembalilah ke tempurung itu lagi
Karena itu pilihanmu..?
kata sang badai....ingat itu.

Saat pesan itu di seimbangkan dengan campur tangan Tuhan dalam setiap gerak itu maka biarkan Tuhan memberi rencana tuk kekuatan baru lagi di dalam raga.. ?
Dan dari bisikan alam.

Andaikan tak terjawab restu itupun tetap saja Tuhan selalu saja melihat dan memberi kamu lebih dari apa yang kamu minta....?


Kejutan apa itu !?

Satu sepeda itu baru sebuah sepeda berdiri gagah di garasi rumah. Ini bukan sepeda biasa; ini adalah sepeda touring, kendaraan yang akan membawa banyak kisah dan pengalaman bagi pemiliknya. Nama pemiliknya wiwing "iyink "ws seorang yang baru saja memulai perjalanan bersepeda touring.

Saya selalu terpesona dengan cerita-cerita perjalanan panjang dari para pesepeda yang sering dibacanya di sebuah buku yang saya dapatkan gratis hari itu atau saat Googling di media sosial. Ia membaca komentar, melihat foto-foto mereka, dan terinspirasi oleh pengalaman mereka.
Meskipun banyak yang telah menempuh perjalanan jauh, karena saya tahu bahwa perjalanan ini bukan hanya tentang menempuh jarak.saya percaya bahwa bersepeda touring adalah cara untuk menikmati keindahan alam dan belajar banyak tentang diri sendiri.

Suatu hari,saya memutuskan untuk memulai perjalanannya. Namun, sebelum melangkah lebih jauh,saya bertanya pada dirinya sendiri, “Sehat_kah aku?” .
Aku adalah ia menjadi sebuah pertanyaan baru dan ini penting karena bersepeda touring memerlukan stamina dan kesehatan yang baik.memutuskan untuk mulai dari jarak pendek terlebih dahulu, dengan niat untuk membiasakan diri dan menikmati prosesnya.

Dalam perjalanan awalnya,saya sering mengalami berbagai hal. Kadang-kadang ia merasa kelelahan, tetapi setiap kali ia berhenti untuk beristirahat, ia menemukan keindahan yang menenangkan. Melihat lanskap yang indah, bertemu dengan orang-orang baru, dan berbagi tawa dengan sesama pesepeda membuatnya merasa lebih kuat dan bersemangat.

Saya mempelajari banyak hal dari para pesepeda berpengalaman yang ia temui. Ia mengetahui bahwa bersepeda tidak hanya tentang mencapainya jarak tertentu, tetapi juga tentang bagaimana menikmati setiap momennya. Ia belajar untuk menyesuaikan diri dengan ritme sepedanya, mengontrol keseimbangan, dan memahami pentingnya sabar dan ikhlas dalam setiap perjalanan.

Selama perjalanannya,saya sering mendengar nasihat dari teman-temannya. “Mulailah dari yang kecil, jangan terlalu memaksakan diri,” kata mereka. Mereka juga mengingatkan pentingnya menyesuaikan pengaturan sepeda dan perlengkapan dengan kebutuhan.
Dengan begitu, perjalanan akan menjadi lebih nyaman dan menyenangkan.

Saya mulai memahami bahwa setiap perjalanan memiliki tantangan dan kegembiraannya sendiri.
Saat bisa menemukan bahwa bersepeda touring bukan hanya tentang mengejar jarak atau kecepatan, tetapi tentang menikmati perjalanan itu sendiri.
Setiap kayuhan membawa pelajaran baru dan setiap perhentian memberi kesempatan untuk merenung dan bersyukur.

Ketika saya menghadapi kesulitan,akan mengingat pesan-pesan dari alam dan percaya bahwa Tuhan selalu memberikan perlindungan dan petunjuk dan akan belajar untuk tetap waspada dan memahami bahwa bersepeda touring adalah sebuah proses yang memerlukan kesiapan mental dan fisik.
Tidak jarang saya merasa takut dan ragu, tetapi selalu kembali ke tekad awalnya dan motivasinya untuk terus maju.

Pada akhirnya,saya menyadari bahwa bersepeda touring adalah tentang menemukan keseimbangan antara niat, persiapan, dan pelaksanaan. 
Hal ini adalah perjalanan untuk menggapai kebahagiaan dan kepuasan, bukan hanya tentang mencapai tujuan akhir karena setiap kilometer yang dilalui, setiap pemandangan yang dinikmati, dan setiap tawa yang dibagikan adalah bagian dari perjalanan yang membuatnya lebih berarti.

Dengan sepeda sebagai teman setianya,saya akan terus melanjutkan perjalanannya dan tahu bahwa di jalanan ada banyak cerita bahkan pengalaman yang menunggu. Dan yang terpenting,
Lalu belajar untuk menikmati setiap detik dari perjalanan tersebut. Karena pada akhirnya, bersepeda touring adalah tentang merayakan hidup dan menikmati setiap momennya.

Setiap perubahan besar dalam hidup seringkali dimulai dari sebuah keputusan kecil. Begitu pula dengan perjalanan saya dalam memilih sepeda touring. Saat itu, saya merasa seperti seorang petualang yang baru memulai perjalanan panjang. Saya ingat betul bagaimana rasa malu dan bingung menguasai diri saat harus memilih sepeda yang tepat. Rasa cemas itu adalah tanda bahwa saya tengah berada di titik awal sebuah perubahan.

Sebagai seseorang yang baru terjun ke dunia sepeda touring, saya merasa seperti ikan kecil di lautan luas. Di luar sana, banyak pesepeda berpengalaman dengan berbagai merk sepeda yang sudah mereka kuasai. Mereka tampak begitu terampil dan berpengetahuan, sehingga saya merasa tertinggal jauh. Namun, setiap kali saya melihat mereka mengayuh sepeda dengan penuh percaya diri, saya merasa termotivasi untuk mengejar ketertinggalan.

Saya memulai proses pemilihan sepeda touring dengan tekad untuk memahami lebih dalam tentang apa yang membuat sepeda itu spesial. Proses ini bukanlah perkara mudah; saya harus banyak belajar tentang berbagai jenis sepeda, spesifikasi teknis, dan yang paling penting, bagaimana sepeda tersebut bisa menjadi teman setia dalam setiap perjalanan.

Belajar dari Pengalaman.

Setiap langkah saya dalam memilih sepeda touring adalah sebuah pelajaran berharga. Saya mulai dengan mengumpulkan informasi dari berbagai sumber. Saya membaca artikel, menonton video, dan berbincang dengan para pesepeda berpengalaman. Setiap orang memiliki cerita dan pengalaman berbeda, dan dari sinilah saya mulai memahami pentingnya berbagi pengetahuan.

Melalui proses ini, saya belajar bahwa memilih sepeda touring bukan hanya soal memilih yang terbaik secara teknis, tetapi juga tentang menemukan yang paling sesuai dengan gaya dan kebutuhan pribadi saya. Saya menyadari bahwa setiap sepeda memiliki karakteristik unik, dan memilih yang tepat adalah tentang menemukan yang paling cocok dengan impian dan rencana perjalanan saya.

Mencari Panutan.

Dalam perjalanan ini, saya menemukan seorang panutan yang sangat menginspirasi saya. Beliau bukan hanya seorang pesepeda berpengalaman tetapi juga seorang penulis. Melihat bagaimana beliau bisa menggabungkan kecintaan pada bersepeda dan menulis membuat saya merasa terdorong untuk melakukan hal yang sama. Saya mulai berpikir tentang bagaimana cara saya bisa membagikan pengalaman dan pengetahuan saya melalui sebuah blog.

Dengan semangat yang baru, saya memutuskan untuk memulai blog pertama saya. Menulis tentang perjalanan saya memilih sepeda touring adalah langkah pertama. Saya ingin berbagi dengan pembaca tentang tantangan yang saya hadapi, pelajaran yang saya dapatkan, dan bagaimana proses ini telah mengubah pandangan saya terhadap bersepeda. Saya ingin blog ini menjadi tempat bagi para pemula seperti saya untuk belajar dan berbagi informasi.

Saat saya menutup bab ini, saya tidak hanya merasa puas dengan keputusan saya untuk memilih sepeda touring yang tepat, tetapi juga dengan keputusan untuk memulai blog. Perjalanan ini telah membuka mata saya tentang betapa pentingnya proses pembelajaran dan berbagi pengetahuan. Saya menyadari bahwa setiap langkah dalam perjalanan ini adalah bagian dari sebuah kisah yang lebih besar, kisah tentang bagaimana kita bisa terus berkembang dan belajar.

Dengan segala pengalaman yang telah saya kumpulkan, saya mengakhiri bab ini dengan keyakinan bahwa setiap perjalanan, besar atau kecil, adalah bagian dari proses pembelajaran yang berharga. Dan dengan semangat yang sama, saya akan terus menulis dan berbagi cerita, berharap bisa memberikan inspirasi dan pengetahuan kepada orang lain yang sedang memulai perjalanan mereka.

Dengan sepeda touring yang kini menjadi teman setia, saya memulai babak baru dalam petualangan ini. Saya tahu bahwa memilih sepeda hanyalah awal dari perjalanan yang lebih besar. Kini, tantangan berikutnya adalah menjelajahi rute-rute baru, merasakan keindahan alam, dan menjalin hubungan yang lebih dalam dengan dunia bersepeda.

Setiap perjalanan membawa pengalaman baru. Setiap kilometer yang saya tempuh menjadi bagian dari kisah pribadi yang semakin kaya. Saya mulai menjelajahi rute yang belum pernah saya lalui sebelumnya, menghadapi berbagai medan, dan merasakan kebebasan yang hanya bisa didapatkan dari bersepeda.

Dalam perjalanan ini, saya tidak hanya mengejar destinasi, tetapi juga belajar banyak tentang diri sendiri. Saya menemukan kekuatan dalam ketahanan, kebahagiaan dalam setiap tantangan yang saya atasi, dan kedamaian dalam kesederhanaan. Sepeda touring bukan hanya alat untuk menjelajah; ia adalah cermin dari perjalanan batin saya.

Menulis dan Berbagi.

Dengan setiap petualangan, saya merasa semakin terdorong untuk menulis. Blog yang saya buat bukan hanya sebagai tempat untuk mencatat perjalanan saya, tetapi juga sebagai wadah untuk berbagi cerita dengan orang lain. Setiap artikel yang saya tulis adalah refleksi dari pengalaman saya, dan saya berharap tulisan-tulisan tersebut bisa memberikan inspirasi bagi orang lain yang sedang memulai perjalanan mereka sendiri.

Saya belajar bahwa menulis bukan hanya tentang mencatat peristiwa, tetapi juga tentang menyampaikan emosi dan pelajaran yang saya dapatkan. Setiap posting di blog saya adalah cara untuk terhubung dengan pembaca, berbagi tips, dan memberi semangat kepada mereka yang mungkin sedang menghadapi tantangan serupa.

Menjaga Semangat.

Dengan berlalunya waktu, saya semakin menyadari bahwa perjalanan ini adalah tentang lebih dari sekadar sepeda dan rute-rute yang saya lalui. Ini adalah tentang semangat untuk terus belajar, berbagi, dan tumbuh. Saya belajar bahwa setiap tantangan, setiap kelelahan, dan setiap momen kebahagiaan adalah bagian penting dari perjalanan yang lebih besar.

Dalam setiap perjalanan, saya berusaha untuk tetap membuka mata terhadap keindahan yang ada di sekitar saya dan mendengarkan cerita dari orang-orang yang saya temui. Saya percaya bahwa setiap orang memiliki kisah yang layak untuk dibagikan, dan dengan berbagi, kita semua bisa saling menginspirasi dan mendukung.

Menatap Masa Depan.

Kini, saya menatap masa depan dengan penuh antusiasme. Saya tahu bahwa perjalanan ini belum berakhir dan masih banyak yang bisa saya pelajari dan bagikan. Dengan sepeda touring sebagai sahabat setia dan blog sebagai saluran untuk berbagi, saya siap untuk menghadapi petualangan-petualangan baru yang menanti di depan.

Saya berharap cerita saya bisa menjadi inspirasi bagi mereka yang sedang memulai perjalanan dengan cara mereka sendiri.
Saya percaya bahwa setiap langkah, setiap pedal yang dikayuh, dan setiap kata yang ditulis memiliki makna dan nilai yang berharga dan dengan semangat ini, saya akan terus melanjutkan perjalanan saya, siap untuk setiap tantangan dan kesempatan yang akan datang.

Penutup.

Inilah namanya sebuah proses untuk bisa terus menikmati hidup dengan bersepeda .
Serta jangan lupa bahagia dengan caramu.

Atau untuk apapun dalam berproses menikmati sepeda yang kamu punya itu.
Masa keinginan touring hanya bisanya modal dengkul saja .......!!

Dan ....!!
Dan tanpa belok kanan kiri warna dalam berproses dari keseruannya memiliki sepeda touring.
Serta bukan jumlah kayuhan yang di peroleh tapi bagaimana menikmati hidup dengan bersepeda.

Saat semua keinginan ada celah untuk di cela ..? toh.
Saat bersepeda seperti petuah sudah di jalani dari para pengayuh untuk bisa menempatkan diri.
Dari awal mula kelihatan malu malu_in saat berproses untuk memilih bersepeda touring. 

Karena di luar sana masih banyak pesepeda yang lebih bisa berkesempatan menikmati caranya dengan lebih terfasilitasi dengan merk tertentu.

Atau lebih jauh jaraknya dengan caranya  juga wajib kita nikmati alur ceritanya sebagai referensi saling belajar dan saling berbagi ilmu dalam berproses memilih bersepeda seperti ini..
Jadi inilah jalan awal saya dari proses belajar dan pembelajaran memilih setia dengan sepeda touring.

Selesai.
Salam Lestari.

SAPUANGIN BIKE CAMP

Eiger Jogja .
Semoga berkah di setiap jalan ada harapan bebas lepas di atas sedel ini menjadi niatan baik apalagi bila ada campur tangan Tuhan yang maha kuasa dan segala keterbatasan ini.

Dan bisa di izinkan sampai ke puncak base camp sapuangin di gugusan sisi paling tenggara gunung merapi jogja di ketiggian 1203mdpl.

Yuck....!!.
Sebuah niatan minggat selama 2 hari di tanggal 12 -13september 2015 ini melalui jallur gowes;
_ jogja 
_ klaten 
_ sapuangin


Seakan berjalan lancar tuk berani beraninya saya berucap lulus sampai ke puncak sapuangin.

Di mulai tikum di Yap Terban jogja untuk registrasi ulang dan adanya pembagian fasilitas dari sponsor utama yaitu eiger Jogja menjadi cocok untuk bisa macak sepeda touring.

Mulai stars jam 06,00 wib dengan aba aba bendera Eiger tuk melepas 11 grup yang terdiri dari beberapa 10 -12 orang anggota pesepeda.


Saat bisa sampai dari pabrik gula gondang di jam 10,00 wib lalu memutari lokasi pabrik di lanjut pilihan tentative
_ untuk loding pakai moda truk.
_ untuk lanjut tuk tikum di pasar Surowono Tlogowatu klaten.
_ untuk lanjut tuk finish di base camp sapuangin di jam 15,30 wib.


Katanya.
Menurut yang di critakan kalau bersepeda berjarak itu nikmatnya bila sudah di atas sedel dengan segala peralatan tempurnya itu di lakoni dengan kesabarannya dan bukanya di loading !!

Nikmati saja bersepeda ke depan sana tuk menempatkan diri bercaramu sampai ke atas sana juga akan sama sengsaranya bila ada celah untuk di cela...!!

Di saat mereka  yang ikut loading mengunakan moda truk yang penuh tanda tanya itu !!
Karena saya tak mempermasahkan mereka loading atau tidak tetapi saya hanya tersenyum mringiss dari kata kata  tulisan sindiran yang ada di bak belakang bawah truk itu.....!!

Atau mereka itu yang ikut louding tak sempat membaca tuliisan di mbak belakang truk  yang bertuliskan ;
 * TAKUT SENGSARA *

Lalu......!!
Ada yang sempat mengambil foto adegan itu.
Lalu......!!
Kemudian di uploat lalu menjadi viral di media sosial seakan menjadi hiburan kita di kemudian hari.


Saat....!!.
Tulisan Truk ini seakan bisa saja melecehkan atau penunggangnya masa bodoh dengan peringatan yang tertulis atau tak ada rasa gengsi apa kalau di louding seperti itu.....yaa !!

Tetapi .....!!.
Saat tetap sama tercelanya dengan yang berani nuntun ke depan sana juga ada celah tuk di cela..?

Lalu ....!!?.
Ini bukan soal bergerak dengan cara melet saat sepeda di gowes di tanjakan tetapi menjadi terjebak dari ritme pilihan untuk menunggu yang lainnya.

Misalnya situasi aman nya bisa ikut di loding atau di lanjut ke depan sana .....entahlah ?

Saat menuju ke depan itu....!!
Dan bukan untuk sebuah kesetiaan atau penghianatan saat berkawan dari namanya cah pit atau atas nama kebersamaan.
Tapi ini soal selera namanya gowes dari pilihan bergerak maju di tanjakan dari pilihan setiap pelakunya saat itu.

Maka....!!.
Siapa yang dapat mencegahnya tuk sampai ke atas sana di pilihan bisa saja di lakoni sak tekane.
Karena pilihan itu sederhana dari yang sabar menemukan irama serta ritme lagu kayuhan.
Dari yang sebenarnya yang lebih tulus setulus sepeda ini menemani dengan setia setiap saat itu menjadi ada ada saja itu di temukan kenangan baru lagi.

Pokokmen ....!!.
Pokokmen acara senang ketemu kesenangan karo mangan mangan di atas sana seakan nyatanya pencapainya dengan perjuangan dengan kringat ternyata sampai di ;

_ mesjid Tlogowatu di sini mulai menanjak seperti berada di benteng terbuat dari batu di lumuri balutan cairan aspal dan seperti muka tembok berlurus langsam lalu berundak undak ini masih saja terusik oleh lalu lalang mobil,truk pembawa material Sirtu pasir tanah.

Dan juga truk truk itu menghentakkan debu yang mengusik antara kita ini namanya berani atau nekat bergerak seperti ini.

Lalu.....!!.
Karena estimasi finish masih ada sisa waktu maka kita terdiam di pos ronda yang masih satu kilo lagi posisi menanjak ini menuju tujuan.

Dan sambil menunggu teman yang masih di ujung bawah tanjakan sana itu ternyata sosok penderita kaki kram yang sempat nglremke awak nek mesjid tadi pagi kini terlihat di bawah itu mulai menanjak pelan tapi pasti.

Dia dengan lepas kaos mulai terseok Seok mulai mendekat ke atas sini dengan segala niatan dari sisa nafas dan kini terjawab sudah dari apapun itu.

Dari mas Danang kayuh jogja itu menjadi puas katanya berucap saat sampai atas di pos ronda ini.

Saat..... yang di atas tanjakan sudah ada 
_Nte Aristy jakarta
_Om Djoko magelang 
_Om Nardi jogja .
Mereka juga ikut berluap dan gembira tuk menyemangati langkah langkah kayuhannya itu bergerak ke atas sini.
Dan suara suara terdengar tuk berucap menyuarakan teriakan
........Ayo mas ,kamu harus bisa !?.

Foto mas danang kayuh dalam posisi duduk saat itu.


Saat itu....!!.
Di saat sampailah ke atas tanjakan dengan sisa tenaga yang ada.
Lalu istirahatlah dulu saja mas ....!!!
sambil menunggu waktu itu gelar tenda.

Dan moment ini menjadi ideal apabila ini di persamakan dengan slogan acara kali ini.
Maka inilah moment yang terpilih menurut versi saksi dari bertiga di atas ini bisa melihat sebuah perjuangan melawan rasa sakit dan lelah itu nyatanya berhasil menuju semangat yang namanya ; SATOE SEPEDAH -
SEDJOETA SODARA.
Dari arti sebenarnya dalam menginpirasi pesepeda yang lainnya.
Kita di sini merasa salut atas semangatnya itu buat ;
Mas Danang Kayuh.

Dan.....!!
Karena saya juga seorang penikmat kisah klasil kayuhan yang maunya dan bisa saja menemukan moment yang asyik seperti ini.
Dan inilah contoh perjuangan dari seorang teman lainya yang nantinya patut di kenang kembali di lain waktu.

Karena sendiri tidak selalu asyik sepenuhnya untuk memilih beradu cepat.
Atau di louding juga bukan suatu pilihan yang bagus.

Di saat ini karena ada pejuang pejuang yang lebih hebat dan pantas di sekitar kita ini yang patut di hargai semangatnya dalam mencoba jalur tanjakan sapuangin ini..

Yang nantinya akan mencukupi rasa tujuan harapanmu dan bukan gaya gayaan dari jenis sepedaanmu.

Jadi kalau hidupmu terasa menahan beban berat di tanjakan atau di jalanan terasa berat mungkin kamu bisa jadi kebanyakan_ Ngegaya berlebih akhirnya menjadi lemas di tengah jalan.

Sampai lupa lelahnya....!!
Saya yakin bahwa yang di atas sana sedang melihat usaha kita dan usaha ini adanya campur tangan tuhanNYA yang bisa menyertai niatan ini dari langkah demi langkah sampai tujuan.

Sampai atas.....!!.
Saat di tujuan atas bukit ini sudah di hiasi warna warni tenda dari yang sudah lebih berdulu datang dengan caranya ini membuat lelahku yang masih megap megap oleh tanjakan terakhir ini juga sambil mengatur nafas dan berkelanjutan ini melintas ada nte Aristy jakarta melintas sambil menyapa saya seperti ini.
Wah.......!!
Wah bisa sampai sini juga dan memang tanjakanya ajried ya,mas...!!

Seakan lelahku wes ra kuat ngomong opo neh jawab segala tanya itu.
Dan oleh adanya keseruan hari ini di atas bentangan tenda tenda itu.

Lalu setelah beberapa saat tuk beranjak meninggalkan sepeda untuk memulai bersalaman dengan yang sudah berdulu datang di puncak sapuangin ini.

Dan merupakan ritual wajib bagi goweser untuk saat kita bisa bergembira riaa di atas bukit ini.


Lalu....... !!.
Melepas perlengkapan dari atas jok sepeda dan mendirikan tenda bawaan bersama om djoko dari magelang seakan terasa santai tuk sesekali bercanda tentang tanjakan yang sudah terlalui tadi.
Serta nantinya setelah acara selesai acara ini tenda di lepas bersama kembali.

Aduh.
Dan mulai terasa dingin mu tak dapat mencegah rasa gatal kringat kering ini telah menjadi daki di sekujur tubuh.
Kemudian tuk mencoba mandi bebek ini terus saja mengusik bau lainya oleh gelap sore ini.

Lalu meremangkan mata tersaat petang mulai mengusik lagi perubahan waktu.
Maka Doakan kami disini para penjaga Alam dan para sahabat tuk kita di sini saling bersapa.

Serta ingin bersilahturahmi kepada warga sekitaran merapi di sini.

Bisa jadi di istilah jawanya dengan cara kelompok kecil ini mencoba kulo nuwun....!!

Seperti dengan caranya tuk berjalan kaki sekitar lokasi di luar lingkup tenda.
Dan aghirnya berakhir di warung tuk bisa ngemie bareng dan crita keseruan di hari itu.


Minggu 13 september 015.....!!
Ini hanya contoh kisah perjalanan bersepeda dan jujur saja saya ndak tau bisa berkisah seperti ini dari mana ajaran siapa atau copy paste dari coment di grup sebelah yang mana.

Atau kebanyakan makan mie telur sambil ngopi ngopi saat itu menjadi mabok dan lupa waktu serta lupa diri sendiri....Up,s

Bahwa saya juga pernah bertemu para legenda pesepeda touring di saat dan di tempat ini sapuangin gunung Merapi.
Dan ini nyata pernah terjadi saat ini.


Itu saja kisah kali ini.
Sudah itu saja.
Untuk hari ini.
@cuslagi.

Blog Edisi unggulan

Anniversary ride 5 th Jogja pit Ringkes

Aku ingin berubah bersama mereka. Pada awalnya, bersepeda dengan sepeda lipat hanyalah sekadar kesenangan pribadi. Namun, setelah mengenal b...