Teman seru seru an gowes.
Minggu pagi yang cerah dengan sedikit hujan merintih pada akhirnya mendung tapi tak berarti hujan membuat udara nggak terlalu panas saat Kayuhan sepeda menghentak jalanan.
Kami gowes dari Jombor Jogja menuju ke Utara melewati jalan utama Jogja- magelang ke arah pol bus Ramayana Muntilan belok kiri melewati wisata religi gunung Pring lalu ke kiri arah tiga jembatan menuju tulisan Borobudur untuk sekedar foto bersamaan.
Mulai saja kisahnya.
Kamu pasti mengenal candi Borobudur dan kita akan mengenalkan salah satu pilihan dari beberapa Balkondes yang ada di sini yaitu di area desa wisata Tuk songo.
Asal muasal nama tuk songo saya sebut saja dengan kode samaran T9 ini di ambil dari nama samaran kyai Ahmad abdas salam yang berasal dari Keraton surakarta dan beliau merupakan salah satu murid dari pangeran Diponegoro yang ikut serta memperjuangkan kemerdekaan Indonesia pada saat itu maka untuk menghormati jasanya desa ini di beri nama desa Tuk Songo.
Luasnya 18000m2 adalah area ini terlihat pemandangan di atasnya ada bukit menoreh dan stupa candi Borobudur.
Saat petualangan ini di mulai !!?.
Wisata T9 memang asyik bila di lakoni dengan menggunakan sepeda dan kamu jangan meremehkan keasyikannya yang ada dalam pikiran kita tidak akan pernah bisa lepas dari detailnya termasuk penampilan alam sekitarnya terlihat mudah dan praktis apalagi mereka ini butuh liburan yang sehat dengan pengalaman baru yang di dapat dan menghilangkan penat,stress karena itu kita harus bisa membedakan antara lelah yang sehat dan mendapatkan efek hormon yang dihasilkan oleh kelenjar keringat akan membuat aliran bahagia yang timbul dari setiap orang yang rutin berolahraga dan semua itu tidak bisa di nilai dengan kebahagiaan lainnya karena sehat adalah utama dalam kehidupan manusia.
Karena itulah membuat kita semakin kreatif dinamis dalam bentuk apapun itu bentuknya seperti saat ini caranya di dapat dengan liburan yang penuh bahagia itu saja.
Kenapa liburan kali ini lebih sering bersepeda karena kita ini butuh hiburan karena kurang piknik dan bisanya seperti ini caranya menikmati kesenangan itu daripada rebahan di rumah saja.
Lalu mengapa kita datang kesini !?
Awalnya sih karena penulis ini belum ada deskripsi untuk area ini dan lainnya sudah sering bolak balik karena tugas negara maka penulis sebut saja dengan panggilan nama dengan _Beliau saja.
Maka kesempatan di perjalanan itu mencoba mendengarkan kisahnya tempat ini dan kisah klasiknya lainnya penulis juga masih saja bertanya sama Mbah Google sebagaai penambahan fitur baru yang lebih baik pengertiannya.
Seperti adanya dari cerita sebelumnya dari beliau ini kalau tempat ini di bangun dalam waktu 2,5 bulan dan sempat mengawal pembuatan tempat ini T9 dari mulai di bangun sampai di resmikan bapak presiden RI Jokowi di saat acara BUMN hadir untuk negeri dalam menunjang destinasi pariwisata super prioritas untuk Indonesia.
Dan salah satu yang di pilih saat ini salah satunya dari 21 desa yang ada penulis memilih desa T9 karena dari beliau bisa mendengarkan ceritanya saat di bangun sarana dan prasarananya itu di beri nama Balkon des yang artinya balai ekonomi desa salah satunya yang ada desa T9 ini yang di sponsori pihak PT Telkom.
Saat bisa datang dan pertama kalinya berkunjung ke balkon des yang ada di T9 ini jadi ini awal mengenal balkon des lainnya saat kembali datang lagi kesini nantinya bersama mantenan sepeda untuk berkunjung kesini dengan kelompok sepeda yang lebih ramai lagi dan tunggu saja tanggal mainnya ...mas bro !!.
Tak lepas dari keunikan dari area balkon des lainnya sekitar candi Borobudur ini kalau misalkan kamu mau mengenal lebih dekat berkunjung dari 21 balkon des yang ada di sini kira kira membutuhkan waktu 2-3 hari lamanya untuk mengitarinya karena tak hanya lewat saja tapi menikmati suasana, kulinernya apalagi keindahan itu kamu abadikan dengan jepretan foto foto yang ciamik dari berbagai sudut itu akan mudah untuk digunakan sebagai bahan cerita karena biasanya foto biarlah berbicara tentang sesuatu itu opini dari penulis ini.
Karena sesuatunya bukan T9 saja tapi balkon des itu terdiri dari nama nama balkon des antara lain balkon des ; Kenalan,Bigaran,Sambeng dan Giri Purno menjadi gambaran kamu begitu beragamnya pilihan wisata di sini apalagi sekitarnya di sini berada di bawah lereng menoreh yang membentang menambah pemandangan alam menjadi terindah yang pernah saya lihat.
Tapi sayang seribu sayang Kayuhan sepedaku ini memang dari awal dari Jogja cuaca nya memang mendung bukan berarti hujan ini memberi kita semua yang datang kesini seperti di beri pemandangan Zonk karena kita semua tidak bisa melihat dengan jelas pemandangan gunung Merapi,Merbabu, Sindoro dan Sumbing seperti kata sang penyair sepertinya gunungnya sudah mulai ingkar janji tidak bisa menunjukkan kemolekan tubuhnya yang indah dan menakjubkan itu.
Akhir liburan kali ini.
Setelah beberapa saat setelah ini selesai seperti melintasi waktu dan ini hanyalah cerita pendek yang terinspirasi dari mimpi yang pernah saya rasakan sebagai penikmat mengayuh sepeda.
Biarlah orang lain menilai cara ini apa pun itu !!?
Karena saya hanya butuh hiburan dengan berlibur apalagi di waktu nantinya menjadi bisa datang kesini lagi dengan semangat yang berbeda apalagi bisa bike camp agar bisa menjadi seorang yang bisa rebahan yang asyik beberapa hari di sini.
Karena dari beliau inilah seorang teman yang menginspirasi dan dengan perencanannya itu memilih tempat ini walau dengan semangatnya bisa bersepeda sejauh sampai tempat ini adalah ke suka_an bersepeda berjarak jauh yang membuat penulis ini berucap Alhamdulillah itu saja.
Salam.
Terimakasih ;
Teruntuk buat beliau yang telah mengajak ke tempat dan bisa bersepeda sejauh ini.
Selesai.
@cuslagi2021