Kamis, 15 Juli 2021

Sebut saja mr.JP 28 T.

Sebut saja ia mr.jp 28T seorang pesepeda yang berkata frontal di media Facebook.

Episode ( 02 )

 Melanjutkan tulisan kemaren terkadang kita harus legowo bila di komentari dari status apapun yang di tulis di Facebook karena.

 .....tak hanya perasaan juga menjadi lega setelah memberi komentar,sindiran,guyonan dan dukungan itu ada banyak ungkapan.

Misalnya bisa di lontarkan pada orang yang menyebalkan mulai yang berbahasa Jawa,Indonesia dan bahasa cah ngepit macam macam cara pandange.

Jadi besar hati untuk menerimanya di lalah e ungkapan yang ia tulis di Facebook itu.

Ya,terasa membanggakan diri,jumawa adat sopan santunnya melampoi batas atau cara pandang cah seperti ini.

Ia maunya seperti itu maka banyak sindiran mengenai orang ini.

Atau agar tidak berdebat hingga jadi keributan karena tak suka di lakukan dengan frontal tapi dengan canda tawa....!!

Mr JP _Ojo tersingung lho bro !!

Foto : Seperti terbaca di time line facebook 

Ora Gagas Pamor Medun.

Sebenarnya menjadi cah ngepit itu harus bisa rumangsani opo rumangso carane bersepeda iku jok sak karepe dewe...!!?

Karena tujuan gowes setiap orang seperti untuk setiap yang menikmati ada yang dengan pelan pelan untuk menikmati pemandangan,kuliner untuk jajan atau yang mengejar prestasi untuk bisa di katakan cah atlet sepeda.

Toh itu tak perlu di ributkan yang penting membuat bahagiya pelakunya itu saja.

Atau .... komentar lainnya seperti ini ;

*Golek pamor kok ngepit ,ngopeni keris malah rame Iki malah Podo adol pamor ngepit ...wkwkk.

Koyo nek kene bukak pasar malam anyar Iki ..... Monggo di gelar klosone ngadep kopi to maem kacang godog.

*Ngepit kok golek pamor ngepit Ki ngeteh Madang wareg terus muleh Ojo golek pamor iku ora maregki padahal..... pamorku wes tak laboh nek laut jadi keok Iki..... huuu.

Tapi toh prediksi mengatakan lain ....... Iki ruang tembus 1000 rung rame jarang lho Nang Jogja goweser di bully cah lanang iso tembus Sewu komentar di status Facebook Jogja gowes.....kurang Piro kui saiki !!?.

Up....Ken tembus Sewu oleh hadiah kerupuk dinggo ngoleh oleh i gurumu.... wkkk wkkk

Mergo Kabeh kui mergo sopo gurune kok kang ....  padahal pamorku tak unggahke ben Podo awakmu Jp 28t.

Mergo pamormu Munggah po piye .....malah koyo keris e empu Gandring empu Tantular lho kok malah kelingan pelajaran sekolah Yoo ?..... Weee cah iku ra babar blast radong sejarah ngertos e numpak pit di genjot kesel tetep di pekso rung tekan ora oleh leren nganti lali madank.....wkwkkk.

Atau lainnya juga ikut komentar seperti ini .....ora duwe pamor ora Popo jangan berkecil hati yang penting Ojo bosen gowes ya,guy,s.... Wooo lho Iki pasukan golek soto Ki nyimak wae..... Kae sih wes kelas e master.

Lha.....tumbas tengpundi Niki pamoripun ?? Pokok e Niko tiyang feng_kuh feng_kuh ,nggih_om  .....soale teng warung rokok sigaret kretek Pamor onten di jual bebas tidak dengan resep dokter kok ....om !!

Lalu....!!

Ketokmen Ra gagas pamor medun itu alasan sek Joss karena bagi yang sehat ro tambah sedulur .....!!.

Karena ..... Di langit banyak bintang bertaburan tapi hanya ada satu bintang yang tetap terus bersinar dan lebih terang cahayanya yaitu ; bintang kejora.

Misalkan ini pitakonan ngene kih apik e pilih endi Yo .... Pit biasa wae tapi show off luar biasa sithik sithik uplot pengen terkenal utowo pit e kelas sultan tapi pribadine biasa wae humble tidak haus pujian.

Iki ngomongke sek rumangso wae lho ,ampun tersinggung.

Karena media sosial Iki branding mas soale Iki kelas e wes artis dadi ra ngurus humble,umbelan penting ISO posting sek liyane pikir keri soale neng grup Jogja gowes kae bebas posting pikir slow wae seneng to komentar Ra seneng di tonton wae karena di grup itu orangnya beda beda karakter.

Untuk terakhir kali ada yang bertanya.....Pamormu Munggah PO medun nak meng sobone neng warung soto !!?. 

Katanya Pamorku ora Ono perubahan sek penting tetap dalam jiwa dan pikiran yang sehat atau tetap seperti saat kita bersama sana nikmati perjalanan itu.

Bisa saja metu Seko warung Pamor e _ langsung Mak py_yarrr rasane Padang dalane.

Atau harus ....kudu musuh Wedi doso postingan cah Lanang ISO viral to,huu .

Regone koyo di masak dadakan kok jadi kondang sak DIY Jateng je ,mas.

Mulakno ora ilang pamor e di asah neng Kiskenda....lurr !!.

Akhirnya.... !!.

Semua telah menjadi kisah klasik di masa bulan Juli 2021 dan akan muncul kisah kisah lainnya yang membuat orang tertarik untuk mencoba komentar.

Karena suatu hal tertentu yang bisa Anda gunakan sebagai referensi untuk membuat sebuah karya seni bersepeda dan bagaimana mengulik cara marketing seseorang ini.

Membuat status Facebook supaya menjadi viral walau dengan keterbatasan sarana dan prasarananya membuat dirinya bisa menghibur banyak orang di masa pandemi saat ini.

Salut bro !!!

Salam buat ;

@ Mr JP 28 T.

Selesai.

Rabu, 14 Juli 2021

ORA GAGAS PAMOR MUDUN.

Ora Gagas Pamor Mudun ; Pamor dalam Dunia Gowes

Seperti judul status yang ada di grup Facebook Jogja gowes yang tc nya berinisial Mr JP itu ;

 _ ORA GAGAS PAMOR MUDUN _

Atau menurut tata bahasa Indonesia berarti _ Bukan ide penurunan gengsi ataupun istilah asingnya _Not a prestige reduction  idea.

Di tengah kesibukan bersepeda yang semakin menjadi hobi bagi banyak orang, muncul istilah "pamor" yang kali ini tak ada kaitannya dengan senjata tajam atau keris. "Pamor" di sini lebih mengarah pada pengakuan dan gengsi dalam dunia bersepeda.

Hal ini dimulai dari sebuah status yang diunggah oleh seseorang yang kita kenal dengan sebutan Mr. JP, yang menarik perhatian banyak orang. Judul statusnya pun simpel: "ORA GAGAS PAMOR MUDUN "Bukan ide penurunan gengsi", atau dalam bahasa gaulnya, "Not a prestige reduction idea.

Di dunia maya, apapun bisa viral dalam sekejap, dan status Mr. JP adalah contohnya. Dalam waktu 24 jam, status tersebut mengundang ratusan like dan ribuan komentar dari berbagai kalangan. Begitu banyak yang tertarik dengan topik ini, hingga muncul berbagai macam interpretasi tentang apa itu "pamor" dalam konteks bersepeda.

Bagi sebagian orang, bersepeda bukan hanya tentang fisik, tetapi juga tentang "pamornya"—gengsi yang terkadang lebih besar dari sekadar latihan dan ketahanan tubuh. Ada yang berkomentar, "Pamor e medun, komentarnya malah iso munggah," yang artinya, "Gengsi turun, tapi komentar justru makin banyak." Hal ini menunjukkan betapa pentingnya pengakuan sosial di dunia digital. Namun, ada juga yang merasakan hal sebaliknya, "Soyo dadi koyo jatilan" (Semakin terlihat seperti balapan sepeda yang  kelas murahan).

Di sisi lain, Mr. JP sepertinya berhasil mengelola pamornya dengan bijak. Dia tahu bagaimana membuat status yang menarik perhatian, meskipun beberapa pesepeda senior lebih memilih untuk tetap rendah hati dan tidak terlalu terobsesi dengan pamor.

Mereka lebih memilih latihan rutin, menjaga fisik, dan memperhatikan kualitas sepeda daripada mengejar pengakuan semata. Seperti yang diungkapkan salah satu senior pesepeda, "Pamor wes ora ungsum" (Gengsi sudah tidak penting), lebih baik menikmati gowes dan berlatih dengan sepenuh hati.

Namun, bagi beberapa orang, seperti yang diceritakan dalam komentar-komentar lain, pamor tetap menjadi bagian yang tidak bisa dipisahkan dari dunia bersepeda. Ada yang menganggap bahwa untuk menjadi pesepeda handal, selain latihan, juga dibutuhkan "gengsi" atau pengakuan dari orang lain. "Pamor ki sajak e gampang kok mas" (Pamor itu gampang, mas), tulis seorang komentator, yang seakan mengingatkan kita bahwa menjadi pesepeda handal tidak hanya soal teknik, tetapi juga bagaimana orang lain melihat kita.

Tak jarang, komentar-komentar lucu dan penuh sindiran muncul, seperti, "Pamor ki muk go pendamping je sek utama madang ndak kaliren" (Gengsi yang penting punya teman makan enak, nggak masalah).

Sambil mengingatkan bahwa terkadang, hobi bersepeda bisa menjadi lebih mudahnya tentang pertemanan dan kebersamaan daripada sekadar mencari prestise.

Ada juga yang berkomentar lebih serius, "Jadi orang ora Wedi pamor ilang tapi Wedi nek seduluran ne ilang" (Jangan takut pamor hilang, takutnya jika hubungan persaudaraan hilang).

Hal ini mengingatkan kita bahwa dalam bersepeda, seperti dalam kehidupan, yang lebih penting adalah hubungan dan kebersamaan daripada sekadar gengsi.

Kesimpulan.

Kisah ini mengajarkan kita bahwa dalam dunia bersepeda, seperti juga dalam kehidupan sehari-hari, pamor atau gengsi bisa menjadi hal yang menggelitik. Namun, yang lebih penting adalah bagaimana kita menjalin hubungan dengan sesama, melatih diri dengan tekun, dan menikmati setiap perjalanan yang kita tempuh.

Status Mr. JP dengan "ORA GAGAS PAMOR MUDUN" bisa dianggap sebagai refleksi dari banyaknya pandangan terhadap pamor dalam bersepeda, dan bagaimana dalam dunia digital, apapun bisa menjadi viral dalam hitungan detik. Pada akhirnya, menjadi pesepeda handal bukan hanya tentang pamor, tetapi tentang ketekunan, persahabatan, dan semangat untuk terus gowes.

Jadi, meskipun banyak yang terjebak dalam mencari pengakuan sosial, yang paling penting adalah tetap menjaga semangat, tak pernah menyerah, dan terus berbagi kebahagiaan dengan sesama pesepeda.

Itulah yang sesungguhnya membuat kita menjadi "juara" dalam dunia bersepeda, baik di jalanan maupun di hati.

Selesai.

Rabu, 07 Juli 2021

PPKM ( pit pitan keliling Mangunan )

Lagi viral istilah PPKM saat itu maka jadilah tulisan ini menurut cara pandang penulis blogger ini.

Mulai awal Juli 2021 ini pergerakan negara ini di perketat dengan adanya istilah PPKm bukan lagi lok_down.



Dan penulis menuliskan apa yang terjadi di kota Jogja ini karena suara raungan mobil ambulan kian mudah terdengar tiada batas waktu untuk melaju ke mana di mana akan di tuju selanjutnya.

Sejak adanya aturan ini kehidupan mulai di perketat secara menyeluruh secara gambaran kota jogja banyak warung makan dan kaki lima di Malioboro ,alun alun Jogja mulai tutup tidak ada kegiatan seakan kota ini lengang oleh aktifitas perniagaan .


Foto ; ilustrasi jarak tempuh gowes kali ini.


Kehidupan di atur seperti tahun awal 2020 dan curhatan seorang teman seperti ini .....Terkadang untuk bertahan hidup membuat bimbang dan takut melakukan apapun.


Lalu siapa lagi yang mau di curhat karena setiap orang saat ini punya masalah yang sama yaitu menghadapi serangan virus corona.


Seperti hari ini ketika angka penderita virus Corona makin meningkat apa harus berdebat lagi sama orang tua,mertua,ibu kost dan anak anak kecil soal pandemi versi baru ini.


Yang ada lagi saat ini agar mereka paham dalam memahami bahasanya yang tahunya orang Jawa yaitu situasi page_bluk atau di baca karena orang merasa gregetan di baca " gebuk page_bluk 


Semua agar berita yang beredar atas jawaban alternatif ini itu dari celetukan yang sering beredar itu agar mudah di jelaskan.


Atau yang membuat males kita semua kalau sudah berdebat lagi atau menanggapi konten konten yang aneh di medsos seperti itu seakan menguras tenaga mengurangi semangat.


Dan melemahkan imun berakibat kita bisa tertular walau dosis menerima gejala setiap orang berbeda beda.


Ataupun .... Penulis ini bisa saja memahami situasi negara Indonesia menerapkan pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat atau di singkat PPKM untuk saat ini secara darurat secara lebih ketat dari pada sebelumnya.


Situasi pemberlakuan sebenarnya untuk memutuskan mata rantai penyebaran virus Corona yang terus saja meningkat penyebarannya beberapa bulan ini.


Maka negara menerapkan PPKM darurat ini dari mulai 3 - 20 Juli 2021 secara serentak di daerah Jawa dan Bali mulai berlaku.


Suasana yang biasanya ramai kini pergerakan mulai di Batasin lalu seorang teman yang mengerti tentang dunia medis yang berkaitan dengan proses virus ini ia mengatakan ;


Kematian seseorang sepertinya tidak bisa di tolong secara medis atau istilahnya melakukan apapun untuk bertahan hidup.


Karena semua orang sekarang membutuhkan perhatian medis lalu siapa yang harus di curhat karena semua orang merasakan akibatnya.


Lalu teman saya juga berpesan seperti ini ;

Lakukan semampunya sisanya serahkan pada Kuasa Tuhan.


Karena situasi saat ini orang mulai gelisah,stress, tak tahu arah untuk berfikir logis.


Dan menurut daya nalar  setiap orang dan janganlah kamu butuh psikolog untuk bisa menghadapi situasi seperti ini.


Saat ketakutan adanya kematian membayangi nalar kita yang mulai bisa di lihat dari tetangga,teman teman medsos banyak kabar lelayu karena pandemi saat ini.


Karena sudah dalam hitungan jam apalagi rumah sakit mulai penuh pasien dari luar kota Jogja membuat kita yang orang asli Jogja.


Bila ingin berobat ke rumah sakit hanya untuk sekedar periksa penyakit yang biasa saja kini takut ikut di vonis kena virus ....Takut di vonis !!?.


Pada akhirnya kita harus benar benar kuat bodi,kuat hati,harus kompak bersama sama menghadapi situasi seperti ini.


Apalagi jangan saling menyalahkan keadaan saat ini dan harus pinter pinter mengatur keuangan untuk pengeluaran sehari hari di masa sulit ini.


Untuk semua orang serta bersama sama mencari solusi, mensyukuri dan menikmati yang kita punya saat ini.


Jangan malah merasa keluh kesah terus marah marah dengan keadaan.... Itu saja.


Dunia saya !!?.


Saat mulai memahami situasi ini sekedarnya saja terkadang harus gelisah,geli sewajarnya saja karena celetukan celetukan itu beredar ke segala arah beritanya.


Tapi inilah dunia saya dunia sepedaan yang tetap saja bertahan di jalur sepeda dan saat di mulai Ppkm kita masih bisa bersama gowes .


Dan ada yang mengartikan banyak hal tentang istilah ppkm  ini lalu di plesetkan menjadi tujuan gowes kali ini.


Cah gowes Bro !!.


Di awal mula adanya istilah ppkm maka di tanggal 4juli2021 waktu tikum di depan brimob jalan Imogiri maka gowes kali ini kita beri judul ;

pit pitan keliling Mangunan ( ppkm )


Setidaknya istilah ini menular ke pesepeda lainnya secara kreatif sebagai judul gowes mereka atau untuk candaan saja agar bisa menguatkan niatan gowes melipir desa desa di sisi timur kota Jogja ini berjalan lancar.


Atau istilah e ngering Mangunan ataupun D,tour Panggang atau apapun judul gowes kali ini.


Tetap saja ada yang ikut ada juga yang tidak ikut untuk mengundurkan diri dengan kata seperti ini ;

...... Karena alasan jirih baik jirih tanjakan maupun jirih covid maka saya tidak jadi ikutan gowes brengsek besok pagi maaf kepada semuanya.


Ataupun komentar sesama kita di grup what's app misalkan kalau jadi gowes besok maka ;


...... Kalau jadipun semua peserta harus antigen,jaga jarak,jaga situasi Karo ingak ingok nek Ono garukan pol PP.... Mas bro !!.


 ...... ORA Popo gowes besok Khan turut gunung rak Ono pol PP Karo polisi asal ora ketok gerombol.


Ataupun komentar seperti ini lagi ;


...... Gowes cari imun sehat jasmani rohani kok Wedi ,jur piye jall !!.


Kisah klasik mulai Gowes.


Star di mulai dari ;

Brimob jalan Imogiri,jembatan gantung selopamioro,jalan siluk panggang,paku payung,gunung jati,Jalan playen Sri gethuk,jembatan Kaliurang,warung sate ngisor talok Mangunan dan kembali ke Jogja lagi dengan aman dan semua baik baik saja.


Foto ; Kebersamaan gowes melipir desa desa di gunung kidul.


Lalu bikin penasaran !? 


Saat mereka mantenan JCC ini sangat telaten dan sabar untuk naik turun bukit dan melipir desa desa terpencil yang jauh dari kota dengan udara yang segar,orang orangnya sopan menyapa kita,memberi kita air minum teh gratis saat kita sekedar berhenti menunggu goweser lainnya.


Atau mantenan ini melakoninya tanpa beban Karo ati sumeleh tenangkan pikiran loss Khan untuk bisa mengarahkan kekuatan ke Kayuhan saja toh semua berhasil lolos di titik finis di warung ngisor wet talok.


Warung ini tempat jujugan pesepeda untuk istirahat sambil kulineran menu daging kambing saat saya pesan tongseng kepala kambing kok terasa gurih,enak,daging fres baunya walau kuahnya maknyus nyampleng banget.


Membuat saya kembali kuat menjalani gowes untuk bisa balik ke Jogja lagi.


Foto : Kebersamaan dulu di sini.


Dan.


Semua saya kembalikan kepada kuasa Tuhan atas keselamatan dan di kelilingi oleh orang orang yang sehat serta seiman untuk mengejar imun dengan bersepeda.


Catatan ;

Virus atau berita ngapusi di WhatsApp teman hobinya,teman sekolah,teman kerja ,tetangga yang isinyan mengatas namakan berita ngapusi.


Yang sudah beredar sejak tahun lalu kini menyebar lagi dan tolong konfirmasi kejelasannya !!?.


Sebelum anda yakin dan tutup crita kisah klasik kali ini untuk menunggu kisah kisah berikutnya di blog ini.


..... Jangan sebar berita ngapusi apalagi Hoax tapi kalau untuk H_ook bersepeda, mari kita selalu bisa temani kemana saja yang anda tuju mas,Bro !!?.


Selesai.

@cuslagi.

Blog Edisi unggulan

Bukan Rambo.

Aku manusia biasa bukan Rambo. Setiap kali aku mulai bersepeda terkadang aku perlu teman-teman dan bisa saja di jalanan secara tiba-tiba ada...