Tersenyumlah wahai temanku
Jangan menyerah pada sesuatu
untuk apapun.
Karena memang sulit tuk di tunggu dan menunggu.
Tapi lebih buruk untuk menyesal....!!!
Jadi tetaplah menunggu.......!!!
Dengan sabar di acara FEDJO NGABUBURIT.
Sebuah kisah menunggu teman temanya berjanji dan di janjikan kumpul bareng di soremu adalah wujud kesabaran.
Dan dari jam setengah tiga menanti dialah lek supriyadi plat ab yang terus saja memanggil dengan alat telpon genggamnya,
Lalu menambah waktunya sampai jam empat sore waktu di Tugu Jogja.
Saat mereka mulai berdatangan itu bagaikan kewanitaan tawon yang semakin bertambah dari man_teman pesepeda dari komunitas fedjo.
Dan ke tempat kumpul di selatan Tugu Jogja.
Kita menyebutnya tikum kumbo.
Maka itulah tempat kami berkumpul bila kami janji bertemuan untuk saling nyamul.
Foto di kebersamaan saat tikum dan di lokasi finish.
Seakan papa Supri sebagai comando dan penghubung dengan lain komunitas juga menjadi penyedap rasa kita dalam kebersamaan bersepeda ter_saat kita ini.
Teman teman yang bahagia ini seakan tak melelah walau tenggorokan terkering_peyut melilit,dan tenaga kendur tapi .....!!
Tujuan kita selanjutnya ke ; Tugu jogja, Malioboro,alun alun lor,alun alun kidul ,Plengkung gading,umbulharjo dan joglo pit sebagai tempat berhenti.
Dan.
Makasih papah Supri dan manteman semua atas hiruk pikuknya acara bubar ini karena menjadi kebaikan serta amal kita masing masing.
Foto saling menunggu manteman lainnya.
Selayaknya kita bisa ngumpul dengan bermacam selera tapi tetap mem_federalkan kita ini di acara FEDJO NGABUBURIT.
Untuk menghabiskan waktu yang lebih nyata.
Untuk saling bersama sama di hari ini.
Dan satu kata lagi menjadi tercatat dalam sebuah kutipan seperti ini ;
Karena masih ada pundak untuk bersandar.
Karena masih ada tepukan dan elusan punggung tempat penyemangat.
Karena masih ada pangkuan tempat bermanja.
Jangann khawatir masih ada lantai untuk bersujud.
Dan ada teman yang lebih sholeh tempat kita bersedu sedan.
Dan masih ada waktu untuk kita ??
_____________
Atau seperti .....!!?
Dan isi tausiah buber hari ini.
Hidup bukan tentang apa yang kita miliki yaitu materi saja tapi apa yang telah kita bagi dalam bentuk ;
Misalnya Tenaga,fikiran,ilmu,kesempatan,dan mengucapkan salam .
Dan dari gambaran kita menjadi makluk sosial yang butuh teman saudara yang butuh di doakan ,maka kita wajib mendoakan mereka juga.
Atau kita ini .
Di dalam bersepeda itu bagaimana bersepeda untuk semakin banyak orang yang bisa memperbaiki sepedanya supaya nyaman dan suka bersepeda.
Di saat kita belum sebulan berpuasa dan masih masa masa training di segala cobaan jasmani rohani nantinya.
Dan akan tertera setelah aghir Romadhon ini kita akan menjadi apa!!?
Karena romadhon tempat menempa kita menjadi insan bertaqwa.
Yaitu; menjalankan kewajiban yang di wajibkan dan meninggalkan segala bentuk larangan NYA .
Dan nantinya akan merubah karakter dengan cara bijaksana ;
Cara bijak ini akan mengukur masa training ini dengan kebiasaan baiknya_ yaitu dengan :
*memberi salam jika kita bertemu
*memberi ruang untuk duduk
*memanggil nama yang iya sukai.
Dan akhir tausiyah di akhiri dengan kata
* Seandainya hati bisa bersahabat dengan pikiran,mungkin pikiran bisa mengatur bagaimana perasaan itu.
* Serulah manusia kepada jalan Rabbmu dengan hikmah dan pelajaran yang baik serta bantahlah mereka dengan bantahan yang paling baik.
Dari aghir seruan dan tausiah dari mbah kung Endi Kotagede.
_______________
Ngabuburit.
Sampaikan sebuah ajakan .....!!?
Dan dalam Satu kayuhan untuk menghabiskan sisa puasa di sore hari dengan ngabuburit....!!
Maka amal ke baikan sama dengan kebaikan orang yang mengajak.
Lalu berikan ia makanan atau minuman untuk berbuka puasa.
Di saat puasa ini bila kita tidak bisa memberi atau di istilahkan pendek tangan .
Maka arti lainnya bisa juga dengan panjangkan lidahmu untuk mengucapkan terima kasih.
Dan.
Karena salam_adalah wujud dari Doa.
Karena salam_adalah wujud dari Doa.
Saat bertemu atau bersilahturahmi adalah menjalin hubungan baik.
Tentu saja di kedatangan untuk acara bukberr ini bukan untuk hura hura .
Di saat bersepeda tetapi dengan niat Nafaitu dari rumah masing masing.
Foto saat buber juga buka praktek pijat alternatif.
Semoga satu kisah buka puasa bersama ini sebagai training kita menghadapi segala cobaan nafsu jasmani_rohani.
Dan dapat terus sampai berakhirnya masa training sebulan di Aghir Romadhon kali ini.
Lalu.
Dalam doa yang belum terwujud ,
Ingatlah Tuhan tidak pernah lalai dan meninggalkan kita.
Ingatlah Tuhan tidak pernah lalai dan meninggalkan kita.
Dia tengah menunggumu......!!
Menunggu ...!!
Dengan cara apa.
Apa yang di tunggu....!!?
Apa yang di tunggu....!!?
Dalam segala Ucapan Doamu.
Dalam sujud syukurku.
Di sepuluh hari terakhir Romadhon.
Salam Salim ngabuburit.
Selesai.
Di sepuluh hari terakhir Romadhon.
Salam Salim ngabuburit.
Selesai.