Kelana rasa dan karya.
Pagi ini jam 5.45 wib di hari Minggu 12 Maret 2023 saya akan berkelana dengan rasa dan Karya memakai sepeda yang seakan tak pernah lelah...lalu lelah seperti apa !?.
Karena saya setelah itu akan selalu bercerita tentang pahitnya bersepeda tetapi kok tetap saja diyakini dan dijalani dengan Ina inu.
Mungkin saja pembaca di sini tak pernah merasakan yang terjadi atau tak pernah mau merasakan.....penulis ucapkan ,jangan !?.
Dalam arti jangan bersepeda karena pasti akan merasa sakit,lelah, racunnya menyesatkan,bikin ketagihan ,lupa waktu kadang lupa diri tentang batas umur seseorang.
Apalagi menyangkut soal strata sosial soal papan,pangkat dan terpenting apa jenis sepeda yang kamu pakai sekarang !!?.
Lalu.....!!
Karena aku berkelana dengan rasa dan karya untuk mencari keyakinan seperti jiwa yang lepas terbawa angin bebas lepas guna menikmati dunia ini semata-mata demi sebuah karya tulis yang asyik itu saja.
Dan .... Saat kelana rasa dan karya adalah sebuah cermin dari semangat gowes pagi ini ...karena apa !?.
Berarti dengan sebuah kata kata untuk memulainya agar dapat menjadi pembanding inspirasi antara satu dengan lainya saat membaca di blog ini.
........ atau memang kamu tak akan pernah mau membaca kelanjutan dari tulisan itu tak khan berarti bagi penulis karena akan terus berkarya _oh...Oya oye.
Baca juga ;
1. Federal Jogja tebar ikan akhir tahun 2022.
2. Gowes tandur di bekas Tobong Gamping Wonosari Gunung Kidul
3. Tandur demi sumber kehidupan alam pegunungan Merapi.
Memulai cerita.
Jelajah wisata hijau desa sumberharjo 2023.
Interaksi pertama saya bergabung di sebuah grup acara jwhs ( jelajah wisata hijau sumberharjo 2023 ) di media WhatsApp pada tanggal 3 Maret 2023 dan di situ akan di lanjutkan ada teknikal meeting zoom pada jam 18.30 wib di tanggal 6 Maret 2023.
Saya terus saja memantau dan sekedar membaca komentar di WhatsApp ini serta memahami walau tetap saja kepo tentang jalur wisata sepeda kali ini..... Pada akhirnya bisa ketemu jalur mapping baru,lur ??
Jalanku masih panjang untuk selalu memberi hiburan bacaan yang menarik,sehat dan berkesan kepada pembacanya.
Penulis blog ini.
Karena apa !!?.
Jelajah wisata hijau desa sumberharjo 2023.
Karena sebuah ajakan yang tidak saja bersepeda terapi lebih dari itu membangun suatu image tempat sebagai tujuan jelajah wisata sepeda sekaligus mengenal lebih dalam keanekaragaman hasil kebudayaan,inklusivitas,kebersihan lingkungan, pemberdayaan desa pasca pandemi dan bagaimana membangun ekonomi sirkular.
Sedangkan aktifitas gowes tanggal 12 Maret 2023 ini menurut rencana di mulai dari jam 07_14.00 wib menuju titik poin di :
1.Star di kelurahan sumberharjo di bagi tiga kelompok warna sesuai petunjuk.
2.Omah maggot Jogja belajar budidaya lalat BSF kemudian mati meninggalkan larva kecil dan besar di namai binatang maggot biasanya untuk pakan ternak ataupun ikan.
3.Sawah organik gamparan melihat perkampungan desa dan hasil panen persawahan.
4.Sardien (sarasehan demokrasi ekonomi Indonesia)mengangkat tema soal ekonomi sekuler.
Tempat diadakan di suatu tempat sejarah di sumberharjo tempat bekas kelurahan sebagai tempat acara diskusi,lempar kapak dan main egrang dari bambu.
5. Puspa tempat cara mengolah sampah.
6. Kenari World mengenal cara industri leather dan game.
7. Kyai Poleng mengenal pasar ke_naran dan mencoba ziarah makam plus hiburan gamelan.
8. Cincin jari mengenal cara mengolah bank sampah dan mpok darwis di sini Jalan mulai terasa menanjak.
9. Bukit Teletubbies dengan elevasi tanjakan 600m untuk ikut penanaman pohon yang akan menghijaukan tempat ini.
Kemudian turun untuk finish di rumah dome Teletubbies dengan acara jam makan siang ada kenduri desa berisi lalapan,tempe tahu krupuk,ikan teri,tumpeng ayam di makan bersama sama tanpa sendok dengan alas selembar kertas bungkus nasi menjadi hidangan terasa nikmat bisa saja ....... nylemut ambil menu kanan kiri pakai tangan asyik....mas,e.
Di lanjut ada pembagian hadiah kepada para peserta acara hari ini.
Sedangkan foto di atas sebagian gambar foto acara kali ini dan jarak yang ditempuh bersepeda hari ini sekitar 10-15 KM dengan 9 titik poin pemberhentian di masing-masing titik disediakan makanan,minuman oleh panitia dan warga setempat.
Lalu......saya ini gowes pulang pergi dari rumah jogja sampai titik finis di rumah dome menurut foto strava di bawah ini saya gowes sejauh 51,14 km.
Lebih dekat dengan bukit Teletubbies.
Sudah banyak para pesepeda sering banget datang ke sini lalu membuat foto lalu di-share dan sering viral pada masanya waktu itu
Saat pertama kali tempat ini dikenal oleh para pesepeda....tapi kini di lupakan seiring tahun berganti !?.
Jauh masanya sebelum acara jwhs 2023 ini para pelaku sepeda sudah sering ke sini pada tahun akhir 2020 datang ke sini sebagai tujuan gowes sekedar mencari tanjakan.
Dulu di masanya sebelum orang mengenal dan baru di bangunnya bukit obelix bisa terlihat dari bukit Teletubbies walau terlihat kecil sekali tempatnya.
Sekali lagi penulis mohon maaf terlanjur memilih dari pilihan mas,e penjaga jalan tanjakan Teletubbies...... Terima kasih di blusukan jalan yang sesat tapi kelak menjadi cerita bahagia saat kita ketemu pas bersepeda.
......atau mungkin setiap orang bisa berkata kata tapi kali ini penulis ingin berkata dengan cara memandang event jwhs 2023 dari cah nge_pit yang suka jadi penikmat jalanan bukan seorang atlet sepeda.
Masa masa bukit Teletubbies.
Bukit Teletubbies sudah menjadi tujuan yang menarik sejak dulu kala dan di kenal bagi para pemburu tanjakan viral.
Kalau dari tempat ini masih terlihat bangunan putih yang baru di bangun orang masih menyebutkan sebagai Bukit klumprit lalu setelah dibangun lalu berubah namanya dengan nama bukit obelix.
...... Mengenal lebih dekat di balik bukit dengan bukit klumprit obelix.
Para pesepeda dulunya juga sering datang ke tempat ini juga untuk menjajal tanjakan dan jalan baru yang terbuat dari semen cor itu.
Tapi setelah dibangun menjadi tempat wisata baru lebih bagus lagi ternyata para pesepeda mulai enggan datang ke sini karena mungkin tempat ini menjadi terlalu eksklusif dengan tiket masuk berbayar yang begitu mahal bagi para goweser.
Kembali ke cerita Bukit Teletubbies.
Padahal tempat ini tidak terlalu tinggi tanjakannya dan mempunyai tiga jalur jalan masuk ke tempat ini.
Karena penulis sendiri sudah pernah melewati tiga jalan itu masing masing dari jalan pereng,rumah dome dan jalan samping.
Tapi kali lewat jalan samping kontur tanah semen cor.
Lalu balik turun di pertigaan pos ronda jalur lurus atau jalur tengah kontur tanah jalan aspal dengan kemiringan tikungan menukik miring.
Kembali turunan panjang berbahaya tanpa mengatur tuas rem dan tempat duduk sadel posisi di turunkan sangat riskan.
Bukit Teletubbies menjadi gambaran tanjakan jalan ini bervariasi dan menantang untuk di coba untuk sebuah pengakuan dan menaikkan pamor dengan goweser lainnya.
....... Lalu apalagi yang akan bisa menarik para pesepeda itu untuk datang lagi ke tempat ini !?
Para pesepeda itu kini semakin bijak dalam memilih tempat dan cara berbagi hasil jepretan fotonya yang nantinya di-share di Facebook Instagram dan Youtubenya masing-masing orang.
Apalagi tempat itu di atas bukit dengan pemandangan yang bagus sebagai tempat wisata lama yang sudah ada.
Akan di kembangkan dengan pola baru maka di harapkan menjadi magnet bagi para pesepeda satu dengan yang lainnya.
Biasanya setelah itu pasti di-share agar orang lain juga sama-sama menikmati susahnya sampai ke tujuan kesini dengan sepeda adalah kebanggan tersendiri.
Tapi sekarang tempat ini bukan sebagai tujuan mereka untuk mencari tanjakan dan dilupakan karena poin pentingnya bagaimana kedepannya para pengelola tempat ini tetap bisa menjaga agar orang orang tertarik datang walau secara umum sudah tersedia mobil jip untuk bisa sampai di atas bukit adalah upaya bagus untuk memajukan tempat ini.
Apalagi tempat itu punya tempat istirahat berupa warung ngeteh dan soto dengan kondisi kebersihan yang terjaga kalau soal harganya tidak terlalu mahal itu relatif....tentu tersedia lalu kenapa !?.
Toh cara Ini bukan saja menjadi incaran tetapi prakteknya dengan adanya event jelajah wisata sepeda 2023 seperti ini juga banyak orang akan mengingat kembali tempat ini yang mampu sebagai tujuan Gowes nostalgia selanjutnya.
Walau ada saja orang yang baru yang datang mengenal tempat ini juga merasakan kenyamanan dan indahnya pemandangan tempat ini juga akan menularkan cerita ke yang lainnya.
Event jwhs 2023.
Event ini pertama kali yang diadakan oleh pokdarwis desa sumberharjo untuk memajukan wisata alam desa ini.
Pengamanan dibantu oleh pengaman jalur dan semua aparat linmas,hansip termasuk bapak lurah sumberharjo ikut serta bersepeda melangkah di seputar desanya adalah keasyikan tersendiri melihat beliau juga suka bersepeda.
Walau untuk sampai di titik star sudah mau jalan apalagi harus absen nomer peserta lalu di sambut dengan air minum mentimun,pisang,arem arem yang gurih isi daging segar membuat peserta ini merasa cukup bertenaga sebelum melalui rute yang sudah di siapkan panitia jwhs 2023.
Saat ketemu tanjakan.
Toh jika bersepeda itu bersama-sama akan ada tanda bahaya tanjakan Teletubbies maka akan ada yang menghindar atau tetap saja maju !!
Karena tanjakan bukan tanda bahaya tapi jalur yang mengasyikkan maka suara hening akan terpecah menjadi teriakan yang membuat dada tersentak punggung tertarik dan tenaga terkuras habis sambil mulut terasa ngap ngap_an bernafas.
Aku dia dan mereka memang beda memang pada gila,gila di tanjakan Bukit Teletubbies sesuai foto kenangan di bawah ini.
Seharusnya pas tadi pagi lewat tanjakan ini bukan setelah siang hari ini tenaga sudah habis dan cuaca panas toh tetap saja di terjang tanjakan itu.
Sudah sudah begini adanya....kok bro !!.
Walau terkadang di selingi ada yang teriak-teriak lantang untuk menjaga rasa_ ada yang hilang oleh Kayuhan sepeda yang pendek menanjak kecil secara pelan dan gigi gir depan kecil dan gigi belakang yang paling besar pada sepeda.
Terkadang jalan ini panjang lalu berliku lagi menanjak lagi dan ketemu mas panitia yang membawakan air minum walau harus pelan pelan minumnya agar tak tersengal masuk katup yang salah..... Ternyata kamu yang ada di sini memang gila memang beda,tetep maju dengan semangat jwhs 2023 tetap jos...jos ...jos teriak salah satu teman komunitas sepeda kpxi.
Akhir kisah ini.
Ini hanya sebait cerita semoga menjadi kenangan terindah untuk panitia jwhs 2023 dan dusun sumberharjo.
Terkadang kita dijejali rasa yang sama dari sebuah keinginan dan cita-cita untuk semua orang di desa ini tak perlu merasa berpura-pura memang acara kali ini di kemas begini adanya.
Dan kami semua peserta tinggal mengikuti alur acara kali ini dengan .....lha....aaa iyes gowes we ikut gratis kali ini apalagi terasa di desa yang nyaman peserta merasa dan rasa riang gembira dengan berbagai sajian makan kecil sampai nasi tumpeng.
Saat pulang merasa senang perut kenyang tak lupa membawa kenangan baru,kenalan teman baru serta ada banyak foto foto bagus menanti di Drive google.
Walau terkadang penulis terharu ternyata ada bener bener ada membaca sampai akhir isi cerita dan keluh kesahku mungkin saja membuat pembacanya merasa kasihan sambil berujar begini kepada pelakon cerita kali ini.
......kok bisa Kuwat yo,mas e !!
Mungkin saja karena adanya teman teman yang hebat akan bisa menghebatkan semua orang orang yang ada di sekeliling nya itu termasuk :
Seperti pengobar semangat acara hari ini.
...... JWHS 2023 jos jos_jos.
...... Sumberharjo hebat_ hebat.
....... Jogjakarta Istimewa.
Sampai jumpa di lain waktu dan tempat gowes baru dengan cerita yang berbeda lagi.
Selesai.
Jogja 14 Maret 2023.
Penulis.
Cerita:
Jelajah wisata hijau desa sumberharjo 2023.