Selasa, 18 Oktober 2022

Gowes kuliner soto ghaib.

Gowes kuliner soto ghaib.

Lika liku laki laki gowes jadi jadian kena Prank !! Pagi ini yang semula bersemangat kok jadinya malah mewek banget banyak sekali hal yang akan didapatkan tapi malah ..... misalnya dari hal-hal yang membuat sedu sedan dan bukan hanya soal bersepedanya saja.

Lalu ada apa !? Padahal orang-orang itu lupa dengan hanya memberi senyum dan membalas senyuman ramah ke orang lain adalah kebaikan bersepeda dan ada pula kejelekan yang selalu ada dari hal yang aneh dilihat di hari ini di berbagai tempat yang ku datangi.

Toh aku hanya seorang pesepeda yang mengikuti alur eforia agar bisa ikut gembira dan bahagia bersepeda.

Atau Seharusnya aku bersepeda hanya untuk melepaskan stress tanpa ketegangan apalagi tanpa perlu menjelaskan kenapa bisa sampai ketempat ini .

Karena .... kenapa saya harus menjadi tamu berkelas VIP dulu dan lainnya hanya penggembira acara ber_sepeada agar dapat hidangan makan pagi .
Setelah itu bersusah payah menceritakan kembali toh juga nggak ada yang membaca tulisan buku ini.

Mulai saja.

Di pagi ini bersepeda menuju ke utara kota Jogja dengan cuaca berganti hujan dan kembali panas tetapi aku bisa tersenyum puas bisa los tanpa batas ina inunya.

Pagi ini menuju tugu Jogja hanya sekedar maunya gowes ke Warjo pakem sekedar bike alone....tapi melihat temanku Ivan ka dan pak Gandung kok mengajak ikut tapi tetep kekeh menuju arah ke pakem Sleman dan hujan turun sesampainya di Mirota kampus dan berteduh di halte Trans Jogja .... kok nggak sekalian naik bus saja.

Saat kondisi hujan gini kok nggak kepikiran sekalian di naikkan bus sampai warjo pakem sana.
Lalu saat naik bus trans Jogja hanya ada 4 orang sampai mbok bengkong dan sesampainya terminal pakem segera membuka lipatan sepeda lipat kemudian ke Warjo dan hanya ketemu 5 orang itupun ndak ada yang ku kenal apalagi sebaliknya.

Jadi seperti matung sambil minum teh anget,makan cemilan jadah tempe,pisang godog,gethuk menjadi jalan pelancar di pikiran untuk memulai rencana baru menuju jalan pulang atau lanjut gowes kemana !!?

Lho.....ada pesan WhatsApp ternyata yang mengajak janjian ndak jadi gowes karena hujan ... kata pesan jawaban : luweh enak kemulan meneh....yink !? #@++_477&....gubrak ...ambyar nann kih cah e malah Ra Sido ketemu nek pakem !!?.

Dalam kegelisahan itu ada waktu 30 menit sambil nunggu ngisi charger Hp yang sudah 80 %.
Kemudian ada tanda tanda berdering hp ku,ayo yink,nyusul ke Magelang golek soto gratis !!.

Foto menapak kaki meninggalkan jejak sebagai pengingat waktu setempat.


Aku......Langsung gowes dari Warjo ke pulau watu dan sampai di jembatan krasak di situ ada teman dari crew sompel magelang yang menjaga tamu peserta gowes.
Dan memberi aba aba untuk !?
Sekitar jam 09.00 tiba di gapura batas kota jogja Magelang.
Dan di waktu itu hanya ada aku sendiri sampai Muntilan.

Sesampainya di jembatan Muntilan ketemu mas Raharjo dari sepeda road bike Magelang ia yang Sudi mengantar sampai !!....aku sambil mengucapkan makasih karena merasa di temani dan ia malah pingin lanjut ke alun alun Magelang !!.

Sampai di acara soto gratis ... !!
Cerita Gowes Soto Ghaib

Pagi itu, semangat bersepeda menuju utara Jogja dengan rencana gowes santai. Cuaca berubah-ubah, dari hujan menjadi panas, namun tetap aku nikmati. Berawal dari rencana menuju Warjo Pakem, tiba-tiba teman-temanku mengajak bergabung. Kami berteduh di halte Trans Jogja, memutuskan untuk naik bus hingga Pakem. Begitu sampai, aku hanya bertemu lima orang yang tidak ku kenal. Ternyata, acara itu tak sesuai harapan—soto yang dijanjikan malah ghaib, tak ada di sana.

Tapi perjalanan tetap berlanjut. Aku kembali gowes sendirian ke arah Magelang. Sesampainya di Mirota Kampus, hujan deras memaksa kami berteduh. Temanku Ivan mengajak lanjut ke Soto gratis di Magelang, dan aku pun ikut. Dari situ, perjalanan semakin seru, meski penuh kejutan dan tantangan.

Tiba di acara Soto, ternyata bukan hanya aku yang merasa kecewa. Soto yang dijanjikan tak ada, dan banyak yang merasa tertipu. Meski begitu, aku tetap tersenyum dan menikmati perjalanan. Banyak yang masih belum sadar, bahwa kebahagiaan itu bukan soal makanan atau acara, tetapi perjalanan itu sendiri.

Akhirnya, kembali ke Jogja, dengan tubuh lelah, tapi hati tetap senang. Meskipun acara "soto ghaib" tersebut meninggalkan rasa kecewa, perjalanan itu memberikan banyak pelajaran. Bersepeda bukan hanya tentang tujuan, tapi juga tentang menikmati setiap momen yang ada di sepanjang jalan. Di dunia sepeda, kita kadang harus siap dengan kejutan-kejutan seperti ini.

Mungkin ini juga yang disebut dengan "soto ghaib"—sebuah cerita yang muncul dari harapan, tapi tak selalu terlihat nyata. Tapi, pada akhirnya, yang terpenting adalah bagaimana kita menikmati perjalanan hidup, meski kadang penuh kejutan dan hal tak terduga.

Lalu kisah terus berlanjut sampai pulang ke Jogja lagi di jam 16.30 waktu segitu lama itu gowes kemana saja.

Foto ini hanya di resiko kan sebagai pemilik status soto Ghaib.


Jangan tanya mau kemana setelah ini dan kamu ndak tahu kalau di apu_si setelah jauh jauh gowes sampai sini ternyata sotonya ngak ada dan k
elihatan itu rasanya jadi ambyar tenan.... hook ora lur .

Di tujuan gowes berikutnya.

Selamat kepada cah goweser wedi ngelih dan semoga sukses pokok men acaranya,seru banyak sek teko dan do goyang dangdut tapi maaf kepada panitia di situ karena nggak pamit langsung pindah gowes pindah ke candi Borobudur.



Lalu aku ke tulisan Candi Borobudur lalu ke arah jalan ke kiri lalu 200 meter ke kanan menyusuri pinggir sungai di jalan Candirejo yang rolling.

Dan sampai di puncak tanjakan jalan ini di tandai dengan adanya gubuk derita yang sudah rusak.
Jalan di situ ada 2 tiang petunjuk papan iklan baru di pasang kelihatannya.

Gowes kemana lagi !?.

Akhirnya aku tahu bahwa ini jalur yang menarik dan unik apalagi ada yang mengingatkan kalau perjalanan bersepeda harus ada batas maksimal saatnya bisa berdamai dengan kesadaran diri ....!!?
Apalagi kalau di lanjut malah ambyar .....!!?.

Dari jalan Candirejo yang rolling sampai di puncak jalan menanjak di tandai ada gubuk dan tanda petunjuk baru seperti di foto ini.


Dan turun dengan jalan aspal mulus itu ketemu perempatan kalau lurus ke waduk yang ada patung duren gede aku ke kanan.
Lalu aku teriak duh jalanan mulai menanjak muka tembok lumayan nungging jalanya dan mulai di tengah aku nuntun lalu sesekali berhenti istirahat sambil minum madu sunset dan roti. ....kok hari ini kebanyakan makan itu yaa !?.

Lalu......pemandangan alam yang segar.... udara yang masuk ke tubuh ini lepaskanlah di ganti oksigen alam yang gratis dan bersih.

Pada akhirnya di....!? Ada keinginan untuk sampa di puncak Suroloyo.
Tapi baru sampai di SD dk kenalan km 4 mendekati puncak Suroloyo seperti di foto ini.


Aku sudah menyerah lalu melambaikan tangan kepada pemilik warung dan alam raya di situ.......Aku ngaku wes ambyar kesel lanjut kapan kapan neh mas bro!!...... perjuangan aku untuk menanjak plus nuntun di hawa dingin tapi tidak hujan terkadang panas terik pada akhirnya tanpa basa basi para penonton di pinggir jalan saat berhenti sesaat.

Atau seperti aku ini barang aneh ....selalu di tanya pundi renc_ange,mas !!
Saya jawab ..... Pun ning_gali kulo adoh.
Aku ...... Selalu dengan sopan kepada mereka para penduduk desa yang ramah tamah menyapaku setiap bertemu.

Tepat hari ini .....toh inilah titik batasku berhenti di sini dan pulang ke Jogja lagi apabila sudah menjelang jam 13.30 waktu meluncur ke bawah lagi.

Itu tak lupa menurunkan sedel dan lihat tekanan rem....oh iya rem tektro yang baru ini memang benar terkontrol pakem nya seperti kata .... Ono rego Ono rupo maka inilah asyiknya  turun dengan rem sepeda baru mas, bro.

Selama turun sampai pasar jagalan dan lanjut ke dua tempat lagi menuju wisata Samudra raksa dan ancolnya Jogja.

Terkadang impian ke suatu tempat itu di ukur kemampuan dan saat di jalanan jadi pingin kemana mana .... sampai ke segala ujung kulon ngetan ,ngalor,ngedumel sendiri ,munggah medun nggak bentuk seperti apa langkah selanjutnya.....lha kok ora sisan gawe peta strava sisan mungkin iso koyo benang merah yang bunder bundet gulungannya.

Toh....itu bahasa bahagia aku saat ini yang terkadang nganu ra jelas arahnya seakan menjadi hiasan menarik yang menghibur cerita nantinya buat orang lain.

Ambil sisi baiknya walau rasa ini ambyar,kesel, kudanan,ke panasan
toh hari ini tetap bisa semangat lagi dan begitu asyik asyik saja.

....oh ya malah !!?
Setelah berlayar di jalanan sampai ke ancol Jogja lalu apa yang menarik di situ.

Gini.....tempat Ancol nya jogja ini baru di bangun dan pohon pohon di tanam lalu di tutupi selendang hitam penahan panas.
Dan lingkungan di tata,jalan di tambah jalur bagian bawah dan selokan mataram di pugar sisi kanan kirinya aliran airnya.

Lho .....sabar mas bro!?
Besok kita bisa sepuasnya setelah jadi wisata baru lagi menjadi arah tujuan gowes yang asyik kok.

Nah.....walau saat itu setelah jembatan jalan di tutup dengan batu tapi bisa melipir karena pekerja di situ lagi libur di hari Minggu ini.
..... menyusuri selokan dan pinggir kali yang banjir di tandai warna air yang deras dengan warna coklat meluncur lepas.

Dan ..... saat tiba di ujung sana jalan keluar ketemu jembatan....lha kok di tutup batu lagi terpaksa sepeda di angkat untuk bisa ke luar dari wisata ini seperti di foto itu.


Tujuan .... ke mana lagi.

Karena merasa sudah cukup lama seperti ini bike alone untuk tetap bertahan gowes sendirian tanpa teman tapi semuanya bisa dan yang mengusik merengek dan terus menerus harus mampir ke warung makan atau indo_maret yang tidak sesuai dengan selera makan malah bikin lelah saat ber_sepeada.

Foto di wisata samudra raksa.

Lalu inilah kilas balik cerita klasik kali ini sebagai kisah utama yang lebih seru karena .... Yang pertama,Mesak no awakmu keno  prank soto Ghaib !!? ....Kedua,Inilah seninya bersepeda kalau ada acara gratis di manapun sebagai tujuan gowes entah itu jarak dan jauhnya pasti dilakoni.
Dan hal ini sebagai hiburan karena di situ banyak orang yang suka hobi bersepeda dan akhirnya khusus yang disebut mewah itu yang bagaimana to mas, bro !!?.

Maka untuk mengelola selera banyak orang itu salah kalau pada kenyataan sudah seperti ini menjadi pembanding dengan acara-acara yang lainnya yang ada di selenggarakan di jogja....bisa buat perbandingan.

Karena di situ ada sesuatu yang tidak bisa dirasakan namun punya maunya dibuat menjadi event dari penyelenggara dengan cara yang mewah dan dengan undangan yang menarik hal ini menjadi daya pikat pesepeda lainnya untuk datang ke tempat ini.

Maka inilah ungkapan hati para pesepeda saat itu yang bisa hadir dengan cara gowes atau pulangnya di louding ;

Karena dengan semangkok soto adalah ciri makhluk hidup untuk bisa melanjutkan hidup bersepedanya itu.

Maka perlu makan sedang bagi lainnya sekedar mengikuti arah mata angin sebagai tujuan Gowes Nya mencari hiburan untuk kemudian mencari warung soto lainnnya.

Dari hal diatas dapat disimpulkan atau dimaknai dari sesuatu acara Gowes ada perilaku menyimpang dari cara dan sikap menghargai tamunya.


..... Di saat pulang sampai di Jogja dan melihat hp ada kabar berita di Facebook seperti foto di atas itu ada istilah baru dari status status  soal soto Ghaib saat lainnya menjadi ajang perang komentar maka sebagai hiburan pelepas lelah saat seharian gowes jadi jadian dan kena Prank itu ambyar....mas bro!!.

Menurut penulis kalimat minta maaf dari penyelenggara acara atas kejadian kali ini namun aromanya sudah menyebar kemana-mana.

Lalu tidak bisa diungkapkan dengan kata-kata sebagai penyelaan atas kebenaran berita itu karena bayangan aroma soto itu sekadar dikabarkan untuk launching sebuah komunitas sepeda dan buka warung soto  di seberang kota sana.

Aroma soto itu menyebar ke mana-mana tapi pada kenyataannya soto itu tidak ada wujudnya alias harus membeli dulu baru di nikmati terlepas dari info sebelumnya dengan kabar soto gratis dan hal ini menjadi salah satu pelanggaran norma kesopanan dari kriteria pesepeda setempat kepada tamunya.

Apalagi aturan tidak tertulis yaitu masalah etika dalam alam pikiran dari para pesepeda Jogja yang sudah datang jauh-jauh ke tempat ini.

Dan....!!?.
Bila sampai ke tempat acara akan mendapatkan semangkok soto dan segelas teh manis.

Lalu ......!?.
Sudah jangan berisik aku mau kentut karena hanya kebagian angin dari aroma menu soto saja.....ujarnya!! Kata teman saya yang merasa tidak kebagian semangkok soto.

Sebenarnya ..... Sebenar-benarnya penulis hanya sekedar numpang lewat dan melihat kemeriahan acara yang ada.

Halo lo_haa ...... Pada saat itu penulis juga sempat bertanya di mana soto dan teh manis dan dimana kupon yang ada di acara kali ini.

Tapi jawabannya hanya untuk yang berkepentingan di bagi untuk tamu vip saja kebagian sotonya.

Ini bukan soal membayar semangkok soto teh manis atau tidak membayar tapi ini soal etika seorang tamu yang diundang.

Setelah itu penulis ikut bingung dan bertanya ke kanan ke kiri ke peserta lainnya maka Kesimpulannya ini mau dikasih soto atau tidak itu masalahnya rumah saya sudah lebih 50 kilo lebih dari sini jauhnya.

Maka setelah ini ada istilah baru lagi tentang soto ghaib dan berbagai status Facebook dan bermunculan untuk saling memberi komentar tentang Gowes kemarin itu misalnya seperti ini ;

* Istilah soto ghoib saiki jadi gosip kabare ngono jarene cah Jogja.

Opo meneh_tenan ora_ enak po soto ne_ ono petane ora Mas neng soto kui_ jebule sotone ora iso dicekel mangkok iki_ sotone bener-bener ghaib ora ono wujude.

* Atau komentar lainnya yang merasa beruntung aku entok sego kucing keno go ganjel perut lapar.


Foto ini sebenarnya untuk mengingatkan dari apapun itu kejadiannya jangan lupa bahagia...mas bro !?s

* kisah ini masih berlangsung lalu ada yang bertanya.... lah kowe teko kui entok undangan ora Mas !!?.

* Koncoku malah ngaku entok undangan VIP dan duduk e cerak tamu vip padahal kae Yo wong bingung podo awak e dewe, mas.malah entok panganan karo cemilan lan malah kopen gratis madang soto sak liyane.

* Ataupun jane sopo toh ngajak-ajak antri golek  semangkok soto teh manis bol sotonya ra ketok ...

* Padahal kae sek nga_pusi nyebar undangan plas_uuuu ...kae kae to cah e !!?.

Menjadikan orang-orang yang datang kesini seperti orang yang asing dan salah tingkah mau ngapain di tempat itu menjadikan semuanya sulit untuk berkomunikasi apalagi mencari semangkok soto yang sebenar benarnya ada nyata.

Menjadi akhir kisah ini dansumber ini di dapat atas informasi dan istilahnya cerita di ambil di status Facebook soal Madang soto Ghaib dari Status Eddy Cahyadi Pada tanggal 9 Oktober 2022.

Foto peta harta Karun gowes kali ini.


Walau hari itu penulis sudah kena Prank dua kali tapi di syukuri apa saja yang dapat membantu menyegarkan pemandangan dan tetap semangat bersepeda sampai Jogja lagi dengan aman lancar jaya .


Penulis
 

Rabu, 20 Juli 2022

Goweser Berkarakter itu seperti apa !?.

Kata pengantar goweser berkarakter itu seperti apa !!?.
Jalanku masih panjang untuk selalu memberi hiburan yang menarik,sehat dan berkesan kepada pembacanya.

Kisah pagi ini.
Entah kenapa tiba-tiba muncul dari balik pintu rumah orang yang lagi cari di hiburan malam di sebuah rumah kecil minimalis.

Terbersit keinginan untuk menjadi pengingat dan kafe ini untuk di jadikan tempat yang tepat untuk memulai menulis blog ini dan berisi tentang kata goweser berkarakter itu seperti apa !?.
Di mulai dari foto di atas sebagai pemanis tulisan blog ini tentang bagaimana masakan mie menjadi Kelan teman di manapun kita ada dan menjadi teman setia setiap saat.

Inilah kisah tentang bagaimana cara saya dulu sebelum kamu bisa meniru dan melakukan kegiatan gowes yang sebenarnya.

Tujuan dari gowes itu cari senang dan tidak mencari bahagia berlebihan hanya secukupnya lalu di bawa santai kecepatannya hingga saat ini.

Dan setelah keluar rumah ketemu banyak orang maka apapun jenis sepeda mu adalah simbol simbol yang digunakan sebagai alat komunikasi dan sekedar membuat perselisihan terselubung tentang pamer'bukti bahwa part sepeda itu harus seperti ini dan membanggakan komunitas yang ia anut dari realitas pelakunya.
Berjalannya waktu akan berubah menjadi warna kelabu menjadikan tersisih karena suatu alasan yang jelas tentang bagaimana bertahan dan tetap sehat atau menyingkirkan semua prioritas bersepeda karena bosan maka kamu harus ingat kepada siapa.....!?.
Toh masih banyak hobi dan tidak harus memaksakan kehendak kepada orang lain yang lebih baik lagi seperti renang, joging dan lainnya.

Atau merasa teracuni Tentan merk part,jarak juga semakin jauh menjadi mengaku kalah walau menjalani gowes itu agar bisa terlihat bisa tegar walau raga mau mati rasa ...!?.
Itu harus bisa terlihat tersenyum bahagia itu menjadikan pura pura yang semu dan tak semudah itu kawan !!.

Di balik rasa yang tak nikmat itu hanya soal rasa dan sikap yang perlu di tunjukkan pada dunia bahwa ia tidak akan menyerah dari kesedihan gowes.... Toh pada akhirnya setelah kumpul lagi sehabis gowes itu lalu dengan siapa nanti akan curhat tentang penyiksaan bersepeda hati itu.

Walau terkadang yang tidak bisa curhat dengan orang lain maunya bisa menjadi diri sendiri lalu berbicara dengan dirinya sendiri....merasa terima kasih telah menjadi bagian penting dan bisa kuat hari ini.

Foto di kafe kopi koi Giwangan Jogja tempat sederhana buat menggali potensi dan hobi ide gowes.
Akhirnya setiap gowes selalu bisa ketemu banyak orang dan di situ kamu dapat memilah mana yang mengerti dan mana yang pengertian..... Catat ini kawan !!.
Karena di situ ada yang hanya pingin tenar terkenal dan ajang pamer jadi orang yang memiliki tingkat hanya pingin tahu dan lainnya pingin sehat menjadi satu.

Maka gowes itu bisa bahagia di niatnya dengan cara secukupnya di jalaninya,kalau kamu sedih jalani seperlunya saja menangisinya,kalau sudah kecewakan datang ke dirimu sendiri nikmati sewajarnya saja ,saat mau memberi kepada orang lain sekedarnya saja dan saat meminta ke pada Yang di atas rayu lah sebanyak banyakNya itu saja.

Agar semua niat itu akan membahagiakan diri dan timbul rasa syukur apalagi di situ bisa di kelilingi oleh orang orang yang mengerti plus pengertian kepada kita .... Catat !!.

Karena dari hubungan pertemanan bersepeda kita bisa melihat dan belajar dari pengalaman orang lain agar bisa bertahan lama bersepeda dengan rasa tulus dengan hati.

Di khususkan bagi orang orang yang ingin mengasah kemampuan bersepeda yang baik dan benar pada akhirnya menjadi hobi itu lalu menjadi goweser yang BERKARAKTER sebenar benarnya.

Atau lainnya juga pandai mengikuti arus memanfaatkan keadaan atau jamannya sepeda seperti ini bukan model yang lainnya apalagi kamu mulai bosan kemudian menjadi menjual'sepeda ke orang lain...... Lainnya pikirkan nanti kawan !!.
Pada akhirnya akan terlihat di sebuah komunitas ada dari namanya orang lama dan orang kemaren sore.

Maka sebaiknya fokus menjadi diri sendiri yang unik nggak usah mikirin soal jarak karena lambat lain seiring Sekayu hanya akan menemukan jalannya apalagi takut kewer di jalan toh kalau sudah konsisten akan kuat dan tubuh menyesuaikan diri dengan ritme kebiasaan yang sehat.

Di lain waktu orang lama akan melihat dan peduli pada saat itu untuk mengajak bersepeda ....lalu orang lainnya juga menilai dari siapa mereka hadir di komunitas itu lalu siapa orang menjadi mentor nya....itu saja.

Makanya penulis berharap bagi pemula anak kemaren sore ..... Berterima kasihlah.
Jangan merasa agung dan Adi Guno dalam istilah Jawa menggambarkan seseorang yang tidak menghargai orang lainya karena mereka merasa kaya,pandai dan tau segalanya karena sebelumnya orang lama itu sudah tau prosesnya.

Dan berproses itu tidak semudah di bayangkan dari peran peran sejarah para pelaku sepeda itu karena belum tentu sama menjalaninya dan caranya itu saja.
Begitu....to tuan Rudolf....o !?.

Lalu tinggalkan orang orang yang bisanya menertawakan,menjatuhkan semangat atau membiarkan mu semakin salah jalan apalagi di bully karena orang orang berkarakter hebat itu ada di sekitar kamu dan itu tidak baik bagi niat berkelanjutan hobi bersepeda ...
Kamu iya kamu !?.

Lalu !!?.
Setelah rasa dan sikap yang berkarakter kamu pahami kemudian bagaimana caranya untuk mengolah raga yang teratur dan disiplin....!?.

Atau yang mempunyai badan yang tambun atau yang kurus berotot jangan takut untuk mencoba bersepeda di jalan apalagi berhenti berolahraga... Duh !!?.

Karena kalau sudah berhenti berolahraga akan mudah kehilangan daya tahan tubuh dan pikiran menjadi kusut,hilangnya energi,otot serta pelepasan keringat yang keluar menjadi luapan dari endapan rasa emosi,senang bisa loss keluar ....Khan dari efek aktifitas olah raga itu bukan keringat buntet.
 
Dari kesimpulan ungkapan kata anjuran di atas.
Dari kesimpulan cerita itu kita sewajarnya tau diri dari batas batas kewajaran lalu saat gowes untuk melihat target setiap gowes kemana di mana dan dengan siapa kemudian menandai kebiasaan metabolisme tubuh kamu yang di butuhkan misalnya sepeda yang bagaimana yang cocok,settings up ukuran tinggi badan dan sepeda harus di ukur dan terakhir tentang perasaan rasa harus niat yang tulus lalu berdoa sebelum bersepeda.

Dan setiap orang butuh proses dan membiasakan diri karena kalau sudah nge_drop bangunnya sudah susah lagi memulai bersepeda.

Itu saja terima kasih telah membaca curhatan sampai akhir di ceritakan sesuai versi penulis blog ini.

Dari seorang teman di sore sampai malam hari di sebuah kafe kopi koi di kawasan Gambiran Jogja.

Selesai.
Bulan Juli 2022.

Jumat, 01 Juli 2022

Apa jamannya status Pamer foto lagi viral. .

Jamannya status pamer foto lagi viral 

Jalanku masih panjang untuk selalu memberi hiburan yang menarik,sehat dan berkesan kepada pembacanya.

Pamer foto di Facebook lagi viral.

Saat ini di hari Jumat pertama awal bulan Juli 2022 masih belum jelas apa yang akan terjadi selanjutnya dalam menentukan pilihan topik tulisan yang tepat dan akurat dari berbagai sumber.

Ini yang dapat membantu anda untuk mendapatkan hasil maksimal gunakan sebagai referensi untuk mengerjakan sesuatu yang sangat penting bagi kehidupan manusia.

Lalu inilah kisah nyata yang terjadi pada saat ini yaitu tentang yang viral di grup sepeda mengenai pamer foto.

Setidaknya ada tiga hal penting yang perlu diperhatikan dalam memilih tentang keberhasilan suatu hobi gowes yaitu....!?.

1.Sukses gowes nya dengan siapa dan arahnya kemana jarak tidak di perlukan.

2.Ikutilah orang orang yang sudah tahu jalan,bisa ngemong dan konsisten menemani dari star sampai finis kembali dengan aman dan selamat.

3.Sambil menunggu foto pilihlah caption yang menggoda,sensasi dari foto foto yang sudah di dapat lalu tersimpan.

Dan itu yang di anggap sukses itu bagaimana setelah di unggah di media sosial seperti Facebook atau yang lainnya ada yang like,komentar untuk foto foto itu.

Apalagi menjadi ajang panutan yang lain untuk ikut ikutan dengan cara pamer seperti itu.

Foto ; ilustrasi ke pameran di pamer lagi.

Cerita di mulai saja.

Di balik status teman Facebook hari ini aku mau cerita sedikit demi kepentingan yang berbeda dengan orang lain serta penulis juga berusaha mengulang ulang membaca dari hasil tulisan blog ini.

Karena takutnya bisa saja salah'ngerti memahami kenapa harus ada upaya dari maksudnya pamer foto itu saja.

Di dapat dari status atau caption yang viral seperti itu.

"" Apa status pamer foto lagi keren di jaman sekarang ini "".

Jadi beginilah orang lain yang lebih hebat menemukan beberapa ungkapan hati dan pikiran kita akan membahas tentang bagaimana caranya menunjukkan kehebatannya agar di perhatikan oleh orang lain.

Sedangkan yang memilih untuk menjadi seorang pemalu yang nggak suka pamer foto ayo saatnya menunjukkan insting kamu dalam menemukan dan di pamerkan hasil fotonya ....!!

lagi jamannya biar Podo kancane !?.

Hi....kaum pemalsu e....e pemalu itu memilih gowes sekedar gowes tanpa mencari keindahan atau bonus dari apa keindahan yang ada jadi tujuan yang ia tuju saat itu.

Saat bersepeda...... Lalu para pemalu ini malu menunjukkan kemaluannya padahal saat ini lagi pas jaman penunjukkan foto foto agar dunia di luar sana bisa membayangkan kehidupan di balik bumi sana jadi ikut merasakan bahwa kamu kaum pemalu itu tidak sendiri di dunia ini....kawan !?.

Pada akhirnya yang suka pamer atau pemalu lebih mendapat tempat yang sama seperti di komunitas sepedanya yang tidak saja pernah bisa mencintaimu dengan tulus dan ikhlas karena itu kita harus tetap menjaga kesehatan di lingkungan sekitar dan jalan sendiri Sik penting bisa senyum,senang,awak sehat,saudara tambah.

Walau ada yang iri lalu berkomentar negatif terhadap lingkungan grup sepeda sepertinya nggak usah di gagas dan tidak hanya sekedar untuk mendapatkan permusuhan.....yo to bro !?.

Misalkan ada teman gowes ada yang pamer foto kalaupun senang dengan hasil foto yang diambil oleh orang lain sepatutnya di like,komentari terus Ojo ngegas kalau beda penafsiran dan opini caption di Facebook.

Khan nantinya yang sudah di komentari itu juga merasa nyaman, senang dengan adanya perhatian ke pamerannya itu.

Lalu kalau kita menyebut sukses dalam pamer saat gowes itu apa saja kriterianya !?.

Menurut penulis sesuai uraian di atas dari 123 juga yang jadi caption itu juga harus memenuhi kaedah aturan tidak tertulis dari para pesepeda yang lebih dulu meramaikan dunia persilatan gowes pamer foto.

Setidaknya pamer foto yang sopan misalkan para pembaca itu tidak seneng ke pamer nya itu cukup di scroll pindah ke foto lainnya itu Khan beres apa nggak usah di lihat terus tutup mata ....wes malah bisa ilang foto sak hpnya .....w...k k.wk.

Ngene bro !?.

Atau sebagian berbagi tulisan seperti ini juga bisa di anggap pamer walau ceritanya kadang nggak seru apalagi saru dan penulisnya kadang sarungan saat menulis blog mata kayuhan ku ini.

Karena inilah ekspresi wajahnya penulis dengan jalan pikirannya yang unik dan aneh berkendara di dunia Maya yang terkadang berbeda beda tapi kalau memang mampu untuk di pamerkan Ndak papa sekarang ini sudah banyak beredar foto yang bagus bagus dan para pemalu jangan baper ya...bro !?.

Khan gunanya media sosial seperti ini untuk pamer, komunikasi dengan orang lain yang jaraknya jauh dan semua orang di sana sini untuk melihat lebih dekat informasi yang menarik dan di butuhkan setiap hari selama berkelanjutan itu saja.

Sampai di sini semoga paham bagi kaum pemalu itu..... Yang sukanya pemalu ini kalau nggak bisa upload foto suka suka lainnya iri setiap caption teman temanya apalagi dia main aman sambil Trimo ngopi di rumahnya itu sambil menyimak dunia persilatan pada peserta pamer foto.

Karena dia merasa malah tidak resiko kekesalan saat kulakan foto foto perjalanan gowes dan bila terasa janggal upload foto tidak takut di bully teman temanya itu.

Akhirnya!?.

Kalau anda masuk di dunia persilatan gowes adanya hanya soal modifikasi,jarak tempuh dengan caranya masing-masing dan caranya pamer foto itu sudah lazim di medsos membuat kita kangen gowes selanjutnya atau ada saja yang komentar......!!

 Besok di ulang dan jangan kapok lho mas !!. 

Pada akhirnya dunia gowes itu penuh tipu tipu,intrik caranya yang penting bahagia dengan caranya masing-masing agar pelakunya sadar.

Kalau bersepeda itu jangan bersitegang dengan keadaan agar bisa menang dan nomer satu jadinya.

Karena di depan sana ada saja halangan jalan yang naik turun atau cuaca yang sangat cepat berubah.

Jadi sebaiknya kita sadar kita ini bukan atlet tetapi hanya penikmat jalanan yang sepi,ramai atau berada di ketinggian sekitar bukit atau pegunungan itu yang membahagiakan bagi pelakunya.

Karena pamer atau tidak tetap berdosa terus menerus mengalir di medsos dan setiap orang bisa melihat kita ribuan tahun lagi sebelum foto itu kita hapus apalagi sudah di gandakan kirim ulang teman teman kita maka dosa semakin berlipat lipat 

Jadi ini hanya sebuah pengingat bahwa lebih baik diam daripada pamer malah menambah masalah maka itulah pilihan yang harus di ingat itu saja.

Lalu apakah pembaca di sini mau ikut pamer foto kuliner saat gowes atau..... !!.

Sebelum hari Senin harga bayaran fotografer jalanan akan naik karena ke pameran nya para goweser lagi booming itu adalah berkah bagi mereka ini.

Salam untuk pembuat dan penikmat foto.

Selesai.

Juli 2022.

Kamis, 05 Mei 2022

Liburan ke jembatan Depok Bantul.

Lagi viral jembatan baru di pantai Depok Bantul.

Jalanku masih panjang  sepanjang harapan kepada pembaca semua di sini ;
_ Percayalah kamu bisa dan aku juga memaafkan tentunya.

_ Halal bihalal 2022 _
          
Cerita pembuka.

Keinget tanggal 29april_06mei 2022 akan segera berakhir maka setelah H+3 lebaran mulai ada pergerakan saya dari Jogja.

Sekitar jam 05.00 pagi hari menuju jalan kota Bantul lalu ke jalan Parangtritis lalu baru ketemu jalan macet setelah mendekati jalan jembatan kretek Parangtritis.

Foto; jembatan pantai Depok. 

Lalu berdasarkan kendaraan yang masuk di dominasi mobil luar kota seperti plat B,D,F dan tidak di temukan angkutan wisata bus dan barang seperti truk.

Dan rata rata mobil terbuka di belakangnya ada penumpang dengan aneka perabot masak,kursi,tikar dan pakaiannya bergaya anak pantai...so suit bro !!?.

Ceritera pagi ini.

Selamat pagi kawan dan sebelum melanjutkan tulisan ini saya penulis blog ini ingin  mengucapkan harapan baik ;

_Selamat hari raya idul Fitri 1443 H mohon maaf lahir dan batin.

Apalagi pagi ini saya ingatkan jangan lupa sarapan karena itu penting sekali sebagai pondasi supaya tidak oleng,limbung menghadapi kenyataan di perjalanan mu itu.

Walau saya keinget...... Sarapan tadi pagi masih pakai opor ayam yang masih hangat karena baru saja sisa kuah sayur nget ngetan semalam cukup untuk aktifitas isi perut pagi hari.

Jembatan baru pantai Depok.

Pesan penulis tentang tempat ini ; Semua akan bersepeda kesini pada waktunya.
Hai kawan berhentilah memilah Milah tujuan gowes karena membuatmu lelah.

Maka sebaiknya ikuti saja irama teman teman di media sosial itu lalu segera ke sana ambil foto,Vidio dan pamerkan cara gowes mu itu ke media sosial.

Tapi sekali lagi jangan berfikir bagaimana caranya karena cara itu kau bisa temukan di tempat itu.

Lalu kenapa ....!!?.

Ya,segeralah karena waktu semakin mepet tinggal besok pagi.

Tempat ini di buka hanya bersifat sementara untuk mengurangi kemacetan menuju dan ke arah jalan Samas,Depok,Parangtritis.
Dan buka tutupnya di jam jam tertentu saja sekitar jam 07.00-17.00 wib setelah ini waktu lebaran usai jalan baru ini kembali di tutup.

Sebenarnya jalan baru Depok ini belum di buka secara resmi oleh pemerintah kota namun karena masih dalam taraf penyelesaian total.

Tapi semua itu demi kelancaran jalanan di bulan yang penuh kemacetan di mana mana.

Katanya....!!?

Jembatan jalan Depok ini di bangun atas bantuan president's RI bapak Jokowi bisa jadi katanya itu menjadi nama jembatan jokowi....itu bisa saja.

Ada juga yang bilang begini.....namanya Jembatan baru Depok atau jembatan kretek 2 tapi semua itu biarkan menjadi katanya yang pasti tunggu saja di bulan Agustus 2022 kelak kamu akan tahu nama jembatan ini.

Sedangkan yang menarik namanya lagi tempat daerah ini ada di daerah kretek dan jembatan dalam ejaan bahasa Jawa artinya krete_g maka bila di satukan jadi unik yaitu Krete_g kretek atau jembatan kretek.

Tempat ini di bangun dari tanggal 9-1-2021 sampai di jadwalkan sampai sempurna sampai tahun 2023 dan panjang jembatan ini berjarak sekitar 2km jauhnya.

Menariknya lagi penduduk sekitar tidak lagi melewati jalan memutar sekitar 5km lagi dari dan ke jalan samas sampai ke arah Parangtritis lagi setelah adanya jembatan ini.

Laguna view.

Dulunya tempat ini berupa Laguna kecil lalu di atasnya di bangun jembatan seperti sekarang ini.

Foto; jembatan Depok dari Laguna view.

Setelah jembatan selesai maka atas inisiatif Bum_kal adalah suatu badan usaha milik kelurahan Parangtritis dan bertanggung jawab melestarikan Laguna view ini.
Semakin ke depannya menjadi obyek wisata yang menarik apalagi ada latar belakang jembatan.

Dan sebagai obyek foto serta kalau sore atau malam hari akan semakin gemerlap lampu lampu jembatan baru ini terlihat indah dari Laguna view ini.

Kemudian ...!!?.

Lalu seorang teman bertanya di saat melakukan tradisi halal bihalal kemaren siang.
Ada saja yang sempat terdengar dan sekali lagi menjadi luput dalam pikiran itu antara lain ;

_ Kamu sudah muter silahturahmi kemana saja.
_ Kamu kok ngga pulang kampung.
_ Kamu sekarang sudah menikah dengan pacarmu itu atau !!?
_ Kamu sudah punya istri baru atau gimana !?.
_ Kamu sekarang sudah punya anak dan umur berapa.

Pada akhirnya akan menjadi gambaran kamu di patahkan oleh semangat meminta maaf di bulan ramadhan malah membuat dosa baru lagi kepada orang lainnya bila pertanyaan itu menggambarkan keadaan ini.

Lalu ..... Bila timbul pertanyaan pertanyaan baru lagi dari pengalaman itu.
Apa lagi yang di dapat setelah liburan panjang ramadhan di tahun ini !?

Akhir kisah ini.

Seiring waktu terus berputar pada jamannya setiap orang tetapi hal hal yang muncul kadang keluar lagi begitu saja.

Dan mereka yang belum siap akan menjadi ragu salah tingkah dan yang merasa bel mampu atau yang sudah mampu akan memperlihatkan keberhasilan saya rasa itu wajar wajar saja.
Titip salam untuk pembaca sekalian dari mata kayuhan wahai orang orang hebat itu ....kawan!!.

Makanya saat pertemuan halal bihalal ketemu pertanyaan aneh aneh.

Semoga kamu menerimanya itu secara ikhlas kan saja dan terima dengan lapang dada mungkin saja saat ini belum waktunya saja.

Kadang kamu sudah tak merasa bebas untuk bernafas lagi tetapi harus tetap bernafas untuk melanjutkan kehidupan ini.

Dan itu akan menjadikan diri kamu tambah pengalaman bahkan juga pernah merasa kecewa dari irama yang tak seindah yang kau kira.

Misalkan dari pertanyaan pertanyaan di saat halal halal _an di pertemuan ramadhan seperti itu.
Ataupun sekedar mengejar kata maaf kepada Tuhan Nya sudah di jalani selama sebulan penuh.

Dan masih banyak mimpi yang belum terlaksana untuk tetap bisa berdoa sambil naruh Rai di masjid sampai lelah dan ngantuk di malam hari telah di lakukan itu juga telah mengalahkan waktu untuk mengubah mimpi tidur malam hari.

Dan... !?.

Pada akhirnya hanya persaudaraan dari harapan itu tetap sama dan utuh seperti awal lagi..... Semoga.

Perbedaanya hanyalah soal berbagai kebutuhan dan caranya meyakini suatu hubungan pertemanan satu sama lainnya sebagai penikmat hobi bersepeda yang sama.

Serta ..... untuk warga ujung pantai selatan sana saya mengucapkan selamat dengan adanya jembatan jalan baru ini dan semoga aktifitas lalu lintas berjalan dengan lancar di kemudian hari .... Amien.

Itu saja kisah klasik kali ini semoga kita semua menjadi manusia baru lagi dan bisa liburan menikmati jembatan baru sebagai tempat yang menarik di kunjungi.

Foto ; lokasi jembatan Depok versi mapping penulisnya.

Harapannya tempat ini bakalan menjadi viral setelah di serbu oleh goweser yang Sudi untuk datang dengan cara bersepeda dari penjuru jogja dan sekitarnya.

Selesai.

Senin, 02 Mei 2022

Itikaf dari masjid ke masjid.

Gas pol ramadhan 1443 H yang penuh kenangan.

Penulis mencoba memahami bahasa agama dan mencoba memberdayakan para pesepeda yang begitu religius meramaikan makna dan cita cita mengejar kata maaf kepada ....!?.

Sedangkan utamanya bagi orang yang berjalan kaki saat menuju masjid dan setiap langkah kaki saat berjalan itu bisa memuliakan makna dari ibadah sholat dan bentuk sedekah kebaikan.

Apalagi cara ini di catat sebagai kebaikan guna menghapus kejelekan sesuai hadist yang di riwayat kan oleh Imam Ahmad.

Cerita di mulai saja.

Cerita di acara kali berbeda dari gowes gowes biasanya karena di situ ada unsur mengejar pahala dan meminta ampunan.
Lantas di mana sisi pahalanya !?.

Itikaf dari masjid ke masjid.
Karena di situ ada yang bisa ikut memberkati dan pemberi petuah tentang agama dan beliau itu sering di sebut para pesepeda dengan nama Mbah kung Endi.

Maka sisi baiknya bila kamu dekat orang baik yang mengerti agama maka kumpul ono dan dekati untuk duduk bersama dan mereka sekedar mendengar cerita agama atau saat bersepeda berjarak.

Atau adakalanya orang lain akan melihat kita bisa bersepeda bersama mereka ini sama saja sama sama mendapatkan pandangan secara batin dari hal lain yang bisa tergambar secara umum maka baik pula perilaku orang itu akan menular baiknya.

Bukan saja bersepeda itu bagian olahraga yang sehat atau hanya sekedar menjalankan hobi melepas kepenatan.

Mata kayuhanku


....jika kamu berhenti bersepeda maka akan keinget dari kesenangannya seperti contoh foto di atas itu maka bersepeda lah terus karena di situ bisa dapat menemukan peluang serta adanya harapan baik.

Karena di situ kamu akan mendoakan dan di doakan teman bersepeda kali ini yang baik menurut ajaran agama Islam.
Jadi .....sebenarnya gowes berpahala itu sama saja namanya seperti gowes religi saat ini.

Maka jadi apa caramu melangkah ke masjid gunakan sepeda mu karena itu tidak masalah asal masih ingat caranya menjalankan sepeda mu dan ibadah sholat dengan bacaan yang baik itu saja agar kelak setelah sepuluh hari nanti bisa dan telah bisa di katakan sudah khataman dari safari sholat itikaf Ramadhan 2022.

Maka bisa bilang bisa lulus katam dengan baik sambil berujar kepada kawan seperti ini _ Saiki wes....katam mas bro !!

Star dari Jogja.

Tepat di hari Jumat sore jam 16.00 waktu gowes di tanggal 29 April 2022 di depan rumah makan nyonya suharti di Janti Jogja lalu menuju candi Prambanan,stasiun kereta api Srowot,pasar Wedi,masjid Wedi untuk istirahat sementara dan setelah itu ke masjid Bayat pandanaran Klaten.

Gowes Religi di singkat Gor_eli adalah sekelompok orang yang hobi gowes dan cintanya dalam menegakkan ajaran agama Islam dengan caranya yang unik sebelumnya agenda gowes katam ini di laksanakan di 10 hari terakhir di bulan ramadhan 2022 ini.

Dengan acara selain gowes meliputi buka bersama,ibadah sholat magrib,isya,taraweh lalu buka gelaran di samping masjid Wedi Klaten di situ untuk makan bareng bareng dari kumpulkan bawaan makanan dari masing masing orang.

Di saat yang sedikit itu sekiranya di kumpulkan menjadi tumpukan bukit makanan minuman beraneka ragam apalagi di tambah dari bawaan dari dalam mobil pak Sunardi di keluarkan menjadi pilihan mulut ini bingung entah mau makan apa saja menu tersedia di sini.

Atau istilah guyon yang rame itu menyebut begini ; mulut ini di gawe bingung oleh berbagai makanan yang ada saat itu.

Gowes ke masjid Pathok negoro.

Gowes kali ini sebagai akhir kisah gowes religi menjelang puasa ramadhan 2022 H dan akan usai atau penutup safari sholat itikaf dan di pilih tempat yang jauh di luar DIY dengan pilihan masjid yang mempunyai sejarah Islam yang religius.

Sedangkan tujuan kegiatan gowes gor_eli untuk menjalan ibadah sholat yang berjarak jauh juga sebagai gowes pengganti night ride.

Dan sekalian gowes gor_eli ini untuk menjaga rasa persaudaraan ukhuwah,sejarah Islam serta bagaimana mendekatkan diri kepada Allah-lah itu saja.

Langkah Kayuhan sepeda.

inilah cara pandang penulis tentang situasi kebersamaan teman gowes religi dan terkadang di alih bahasa kan bukan langkah kaki tapi langkah Kayuhan sepeda sepertinya kayuhan ini menempuh jarak sekitar 80 km pulang pergi dengan bersepeda .....hal ini bukan untuk memperpendek langkah tapi malah memperpanjang agar nilai pahalanya semakin meningkat.

Apalagi caranya gowes awalnya tidak tergesa gesa berjalan dengan tenang dan saling menunggu satu dengan lainya lalu untuk memperbanyak pahala serta mendapatkan kebaikan saat pas lagi berpuasa seperti ini kita semua masih kuat sampai tujuan pertama di masjid Wedi Klaten Jawa tengah.

Apalagi cuaca udara tidak begitu terik oleh matahari sore ini hanya terbias mendung mendayu mengiringi Kayuhan sepeda seperti kata bahasa agama menyebutkan ; .... Sesungguhnya pahala yang paling besar adalah yang paling jauh rumah tempat tinggal dari masjid.

Hal ini menjadi pilihan dari kita ini yang berjumlah 43 orang pesepeda yang ikut serta meramaikan dan kemauan besar walau saat itu masih dalam keadaan berpuasa ada rasa haus dan lapar tapi semangat mereka membuat saling menyemangati akhirnya sampai tujuan.

Toh akhirnya sampai ke masjid Wedi Klaten untuk menjalankan ibadah sholat magrib,isya plus taraweh lalu sambil menunggu waktu sampai pukul 22.00 waktu kita isi dengan gelar tikar untuk menghidangkan berbagai bentuk makanan dan minuman tersaji di samping pelataran masjid ini.

Setelah itu.

Setelah pukul 22,15 waktunya kita pindah lokasi ke arah !!?.
...... Penulis hanya bisa menuliskan apa yang telah mereka kerjakan dan bekas bekas yang mereka tinggalkan.

Seperti hari ini bisa mengerjakan sholat itikaf di masjid Golo Pandanaran Bayat Klaten Jawa tengah.

Adalah bentuk gowes religi di malam selikuran waktu malam ganjil di hari pungkasan pada tahun 2022 bulan Ramadhan 1443 H.

Dengan hikmat di dalam masjid yang masih di lindungi sebagai cagar budaya dan obyek wisata religius yang patut anda datangi juga lho para pembaca blog mata kayuhanku.

Selesai untuk kembali.

Setelah selesai menjalankan ibadah itikaf di masjid Golo ini kita meneruskan acara ngopi lagi di depan masjid ini dan memberi evaluasi tentang apapun yang yang berhubungan dengan gowes religi kali ini.

Walau dengan jalan yang sudah mulai sepi oleh lalu lintas kendaraan tapi ada penjaga malam yang masih bertugas ronda malam menjadi kita merasa nyaman di lingkup cagar budaya ini.

Rupa rupa mengenai caranya saat Jalan pulang masih saja di gowes sepedanya dari masjid Golo masih bisa terkontrol sampai stasiun kereta Srowot lalu saat kebersamaannya masih saling mengekor barisan yang panjang di gelapnya malam bagaikan iringan spices kunang kunang.

Dan yang bisa bisanya mengeluarkan cahaya kelap kelip pertanda warna lampu memecah keheningan malam yang terasa dingin oleh cuaca angin malam.

Lalu setelah sampai stasiun kereta Srowot mereka mulai jengah oleh barisan mengular panjang ini dan mulai memecah barisan ..... pulangnya mulai gas pol dengan kekuatan speed dari sepeda balap di barisan pertama menuju jalan Janti Jogja.


Mata kayuhanku


Atau foto di atas adalah yang barisan ke 2 setelah sampai depan candi Prambanan kita mencoba mengontrol emosi supaya tidak lelah sambil sesekali minum seperlunya saja.

Setelah beberapa saat di lanjut walau badan ini masih saja tersisa keringat basahi permukaan badan dan membasahi selimut badan ini.

Mengantarkan kita sampai di jalan Janti lalu berpisah lalu menuju ke rumah masing masing.

Semula saya berfikir awalnya saya mengira kegiatan ini yang tidak di minati sebagai agenda rutin di sepuluh hari terakhir setiap bulan Ramadhan tiba karena bisa saja mereka itu di kalahkan oleh banyak alasan duniawi semata.

Toh..... Semakin ke sini semakin ramai jemaah yang bisa ikut gowes pertanda baik dan hikmah dari masa lalu oleh adanya pandemi covid 19 selama dua kali lebaran gor_eli sempat tidak ada kegiatan itikaf  lagi dari masjid ke masjid.

Karena adanya pertemuan kali ini untuk bisa mengobati rasa kangen memupuk rindu yang tadinya hanya rutinitas gowes pada umumnya.

Dan kini bisa saling menanyakan kabar dan saling menyimak tausiah agama Islam dan mengakrabkan diri satu sama lainnya dalam satu ikatan para penikmat gowes untuk bisa bergerak menuju hal yang lebih baik lagi.

Kesimpulannya ; Yang lebih baik lagi menurut pemikiran penulis yaitu ; Yang mudah dan sederhana saja dari agenda gowes kali ini dengan cara memahami ilmu agama dan mempelajari isi alam semesta ini. 

Secara real ikut serta gowes dengan cara mereka ini gowes dari sore pulang malam menjelang pagi hari sampai ke Jogja lagi demi apa !?...... ya demi mempelajari alam semesta melalui ilmu alam dan kultur sosial masyarakat di masa lalu dan saat ini.

Dan harapannya semoga kita menyadari bahwa Allah-lah tidak selalu memberi jalan yang lurus tetapi terkadang ada jalan berbelok,tanjakan,jalan rusak itu bukan perkara yang mudah kepada hambaNya.

Tetapi sesuai kadar kemampuan sampai di Jogja sudah jam 03.00 waktu menunggu sholat subuh menggema di pagi hari.

Dan seperti saat gowes kali ini adalah berkah nikmat yang di dapatkan dari limpahan Allah_lah agar kita bisa aman
dan selamat di perjalanan kembali ke Jogja lagi.

Walau perjalanan kali ini untuk menjadi lebih baik dan berusaha pelan pelan tapi pasti bagi kamu yang mau ikut di tahun depan semua itu tidak perlu takut,khawatir apalagi tidak percaya diri untuk mencapai impian itu ....... Kita tunggu kisah mereka lagi dan semoga kita semua di beri berkah umur panjang agar tahun depan kita semua bisa merayakan kebersamaan ini lagi.

Itikaf dari masjid ke masjid dan sampai ketemu lagi di bulan Ramadhan 1444 H tahun depan.

Selesai.
.

Kamis, 21 April 2022

NR_Ramadhan 2022.

NR Ramadhan 1443H yang penuh kenangan.....gas poll !!.

Mengenal caranya gowes malam hari.

Di saat Jalanku masih panjang kata ini muncul tiba tiba di layar tut ku ini.
Lalu kenapa bisa otomatis tertulis dan ku lanjutkan saja tulisan ini.

Aku perlu suara musik terdengar agar tiba tiba saja ada kata kutemukan yang tiba tiba menyambung ke tulisan ini.


Foto ; sebagai pengingat lebaran tahun ini.

Lalu cerita ini mengalir dari sisa kenangan gowes kemaren dan satu persatu kata kunci mulai di ingat agar mudah lainnya di buka karena di dalamnya bisa ketemu ke asyik gowes NR_Ramadhan 2022. ...itu saja.

Mulai dari awal Ramadhan 2022 mulai ada pola waktu merubah jam edar dari pagi berubah ke sore hari atau bisa jadi sampai malam menjelang pagi di hari berikutnya.

Mulai saja kisah serunya.
Sedangkan cuaca seminggu pertama hanya bisa di rumah karena hujan dan Minggu berikutnya di gass pol.

Ada banyak ajakan bermunculan lalu apa saja yang perlu di perhatikan saat akan gowes malam hari !?.

Menurut penulis cukup bisa bersepeda dengan memakai helm sepeda dan tidak merasakan mata rabun senja pandanganya.

Sedangkan lainya yang perlu di siapkan yaitu lampu penerangan yang bisa menyinari ke depan sepeda.

Dengan warna putih dan jarak pancar sekitar dua meter di depan kita agar waktu ketemu lobang atau kucing yang lagi mbekos mbekos tiba tiba lewat kita tidak kagetan.

Atau sinar sinar itu jatuhnya harus lurus kena depan bawah sepeda jangan Sorong kedepannya.

Karena akan menyilaukan yang ada di hadapan depanmu dan untuk cahaya kedap kedip biasanya untuk tanda isyarat tertentu saja.

Satu lagi gunakan lampu belakang yang warna merah berkedip kedip jangan nyalakan dengan warna biru.

Karena akan mengganggu pesepeda di belakangmu karena menyilaukan pandangan dan merusak konsentrasi saat bersepeda.

.....coba saja hidupkan lampu warna biru kalau berani nanti temannya yang ada di kebun binatang malah ia sebut sebut namanya di dekat telingamu,nah lho !?.

Bisa juga saat gowes malam menggunakan jaket bila kondisi dingin atau tambahan Jersey yang khusus ada pengaman cahaya pantulan sinar itu.

Semua sudah siap tinggal niatnya perlu di kuatkan .... di sini penulis hanya urun rembuk bukan sok sok ngajari caranya ini itu tapi ini demi kamu nyaman dan selamat dalam perjalanan gowes mu itu.

Foto ; gowes malam ke warjo pakem sudah jam 22.00 wib mau menuju ke Kaliurang.

Karena tulisan ini begitu sederhana tanpa bahasa daki daki dari istilah yang rumit agar mudah di pahami termasuk yang mau gowes bagi pesepeda pemula...katanya orang newbie !!.

......kita dapat cerita kehidupan goweser terkadang kita sendiri tidak mengerti dari apa itu rahasia alam.

Dan untuk kemana di mana dan pada akhirnya ketemu orang orang baru yang lagi giat giatnya bersepeda.

Maka setiap orang yang kita temui adalah jodoh kita di jalanan untuk bisa belajar suka dan dukanya saat bersepeda...setujukah kamu bro !?.

Apalagi setuju kalau kamu saat gowes malam harus lebih hati hati soal jarak pandang.

Dan hati hatilah taati aturan lalu lintas di jalanan umum sedangkan masuk jalanan alternatif blusukan itu adanya mok seru seruan seperti ini !!?.

.... misalkan jadi penakut harus punya tenaga dobel satu untuk gowes biar kuat yang sewaktu waktu ketemu tanjakan bisa kuat dan tidak tertinggal satu lagi nek sewaktu waktu ketemu anjing di jalan.

Atau ketemu hantu gentayangan mendadak di depanmu itu....nah Khan jadi cerita saru dan seru go lucu Lucu an kita bersama.

Jadi...!!
Jadi sebenarnya untuk gowes malam itu intinya jangan memilih menjadi terbaik atau bisa di posisi depan tapi yang di butuhkan hanya yang tidak pernah menyerah.

Itu saja kisah klasiknya untuk hari ini dan penulis bisa urun rembuk soal gowes malam hari.

Semoga tulisan ini bermanfaat sebagai pengingat kita semua.

Selesai 

Rabu, 20 April 2022

Rumah Pocong Sumi Kotagede.

Rumah Pocong Sumi Kotagede.

Saya memilih tempat ini sebagai bahan tulisan karena waktu itu saya sempat gowes ke kota gede yang di kenal sebagai tempat destinasi wisata bersepeda.

Karena di situ ada jalanan gang kelinci atau di sebut labirin berupa gang kecil tetapi sisi kanan kirinya ada bangunan tua yang unik dan ada nilai sejarah yang rumit.

Kisah tentang Rumah Pocong Sumi di Kotagede, Yogyakarta, memang penuh dengan misteri yang mengundang rasa penasaran. Rumah ini terkenal di kalangan masyarakat setempat, terutama pada malam Jumat Kliwon, waktu yang dipercaya sebagai saat yang penuh dengan energi gaib. Cerita ini sering dibicarakan oleh warga sekitar, terutama mereka yang mengalami kejadian aneh atau menakutkan di sana.

Menurut cerita yang beredar, Rumah Pocong Sumi dulunya merupakan rumah yang dihuni oleh seorang wanita bernama Sumi. Namun, setelah Sumi meninggal, berbagai kejadian mistis mulai terjadi di rumah tersebut. Beberapa orang mengklaim melihat penampakan pocong, yang menurut legenda, adalah roh orang yang tidak tenang atau memiliki urusan yang belum selesai dengan dunia.

Pada malam-malam tertentu, terutama malam Jumat Kliwon, konon pocong tersebut keluar dari rumahnya dan menampakkan diri di sekitar rumah itu. Suasana yang suram, ditambah dengan hujan yang terus turun, semakin memperburuk rasa takut bagi mereka yang berani mendekat. Bahkan, beberapa orang yang berkunjung mengaku merasakan hawa dingin yang tak wajar dan mendengar suara-suara aneh dari dalam rumah.

Banyak orang yang penasaran mencoba mendekat, baik untuk mencari tahu lebih dalam tentang cerita tersebut, ataupun untuk sekadar merasakan ketegangan yang ada di sana. Namun, tidak semua orang berani berlama-lama di dekat rumah itu. Mereka yang melaporkan pengalaman mereka sering kali menggambarkan suasana yang mencekam, membuat rasa takut semakin mendalam.

Mungkin Anda juga merasakan ketegangan yang sama ketika menulis di bawah cahaya lampu terang, dengan hujan deras yang turun di luar sana, mengingat cerita-cerita yang berkembang di seputar Rumah Pocong Sumi. Bagi sebagian orang, ini adalah cerita yang menarik untuk diikuti, namun bagi yang lain, ini adalah kisah yang lebih baik untuk dijauhi, terutama pada malam yang dianggap penuh misteri seperti malam Jumat Kliwon.

Rumah Pocong Sumi Kotagede.

Foto hanya ilustrasi semata bukan sungguhan.

Cerita yang selalu ku ingat ada suatu tempat di satu rumah yang viral mistisnya makanya kalau lewat di situ saya berharap tidak usah bertemu apalagi mengenal bahasanya walau dengan cara bahasa isyarat apapun itu....tetap nggak mau.

Hanya saja kalau lewat saya sembunyi sembunyi keluarin hp lalu jepret rumah itu setelah selesai ngeloyor dengan sedikit berbisik pelan begini_nderek langkung Mbah numpang lewat_Gih.

Aku lekas pergi takut saja kalau dia memanggil teman temanya ...hii hii.

Foto rumah pocong Sumi di daerah kota gede Jogja.

Rumah pocong Sumi Kota gede Jogja...... tempat ini pada menyebut rumah Sumi,rumah pocong tapi penulis lebih suka dengan menyebut rumah itu yang di huni berwujud permen sugus ( sejenis gula permen yang kenyal dan manis ada lipatan atas bawah menyerupai makhluk pocong )kita sepakat untuk tulisan blog ini saja.

Singkat cerita setelah penghuni pindah ke kota Jakarta maka tempat ini jadi rumah kosong begitu lama.

Bahkan ada inisiatif untuk di jadikan tempat tujuan wisata atau di pugar lalu di tempati kembali hal ini karena di kota gede ini banyak tempat wisata yang menarik dengan berbagai jenis tujuannya.

Tapi ....Ya,namanya rumah tidak di tempati banyak penghuni lain apalagi sudah kosong begitu lama.

Mulai saja kisahnya.

Rumah ini terletak di sisi timur kota Jogja tepatnya wilayah kota gede dan menurut sejarahnya berdiri di tahun 1860.

Dan itu merupakan bangunan tua yang unik maka terlalu di lebih lebihkan dari sisi mistisnya padahal orang yang sering lewat biasa saja.


Foto tampak teras rumah.

Tapi ....Kalau yang jarang lewat di situ tetep merasa merinding melihat bangunan yang kokoh tinggi,hawa terasa dingin bikin bulu kuduk Mak jegagik melonjak,itu normal nggak sih !?.

Lalu kenapa yang lebih di kenal itu sisi mistisnya saja nggak kita bisa  mengenal sejarahnya.

Karena bekas rumah ini dulunya rumah masa kecil bapak menteri agama pertama di era Bung Karno (Presiden pertama republik Indonesia) yaitu bapak Prof HM Rosyidi.

Tapi memang kejadian horor di sekitar rumah ini memang si penghuni terkenal usil plus jahil misalnya ada anak kecil yang main di situ malah kelangsungan hidup akan berpindah atau contoh contoh mistis lainnya....!!!.

Lalu kenapa jam edarnya mengganggu di saat jalan sepi dari orang yang lewat !?.

Maka beredar julukan sebagai rumah Sumi karena sosok yang sering menunjukkan lebih sering dan pengaruhnya kepada orang yang lewat maka orang sering menyebut penampakan Sumi.

Biasanya Sumi muncul berwujud pocong di teras rumah sekitar pukul 10 malam saat jalan gelap dan sepi.

Hey....kamu !?.

Hey anak +62 ada yang bisa melihat penampakan di sini tidak !?.

Hey anak +62 apakah pernah dengar mitos soal tempat ini.

Atau yang mengatakan bahwa ada salah satu lantai di rumah itu yang berbentuk kotak yang tidak boleh di injak orang.

Atau ada salah satu ruang di tempat ini yang tidak boleh kena sinar apalagi sorot kamera ..... ataupun di foto pigura dinding di rumah itu ada sosok yang !!?.

Foto rumah ujung gang depan dari jalan raya menuju rumah Sumi.

Hey anak +62 kau lihat apa !? Saya tanya apakah kalian juga merasa takut.

Akhir kisah sore ini.

Hey.....kamu semua pembaca tulisan di atas ini kamu sudah jelas belum karena percaya nggak percaya memang begitulah adanya malah nggak usah ngomong soal tapi hey anak +62.. itu lagi!!.

Nggak usah di jadi perdebatan dari keberadaanya wahai umat +62 yang merasa Sholeh dan beriman kepada Tuhan Yang Maha Esa.

Bahwa saya anggap kamu semua yakin atas keyakinan masing masing dari keimanan dari agamamu.

Maka jangan paksakan kepada orang lain yang memiliki keyakinan mengenai hal mistis dari keberadaan rumah seperti ini.

Tapi sekali lagi......anehnya yang bangun orang Indonesia yang nempatin !?.

Ada Noni Belanda !?.

Itu saja.

Penulis.

Blog Edisi unggulan

Bukan Rambo.

Aku manusia biasa bukan Rambo. Setiap kali aku mulai bersepeda terkadang aku perlu teman-teman dan bisa saja di jalanan secara tiba-tiba ada...