Rabu, 20 Februari 2019

🕕 Hati & Hati Hati

Jalanan
Adalah tempat kita mengukur permainan sebagai hoby di hari hari berikutnya.
Saat bisa bersendau gurau dengan angin.

Yang selalu memberi suasana tubuh ini menyegarkan dan apalagi menentramkan.

Dan jalanan adalah bentangan yang di nikmati dengan mengeluarkan keluh kesah,keringat yang mengucur yang mengalir dari setiap pori pori kulit tubuh.
Yang mengeluarkan cairan lalu tertiup angin menjadi butiran garam yang asin seasin simbol semangat setiap kayuhan ke depan sana.

Saat bisa sepanjang jalan terus mengayuh dan mengukur jalanan serta menerjang yang tertuju atau rasa penasaran diri.

Padahal kadang tersesat atau membalikkan diri bila angin mulai hadir untuk menyesatkan langkah ini.
Angin.
Aku terjebak oleh angin dan dalam kekuasaan alam pikiran tentang jalanan yang tak terukur.

Hanya mata ini bisanya melihat bentuk sejuta jejak.

Saat melihat bisanya di tuangkan dalam kisah historisnya.

Dan terkadang terngiang pada fikiran diri ini apa yakin dengan cara merangkai kayuhan.

Wujudnya dan nyatanya di tujuan dapat sampai dengan aman dan lancar.

Maka dengan melihat akupun mengarungi jalanan sambil mengurai setiap lipatan yang tertemui di jalanan yang terkadang terbungkus ....!!

Saat terbungkus dari berbagai kisah yang sulit seringkali datang menyapa !!
Saat yang sederhana begitu mudah luntur oleh waktu pun selalu menarik  dan itulah kamu a,i,o,e nya.

Jadi.
Semua kayuhan berbanding terbalik bila harus merangkai kata kata yang romantis,sesuai pakem para pesepeda,tidak nganuu dan menyebar hoaxx.

Tak semudah merangkai huruf.
Tak mudah merangkai hati

Apalagi merangkai hati harus benar benar hati hati 

Apalagi merangkai kayuhan agar menjadi penggowes samawa.

Asal jangan makan hati.
Asal hati hati ketemu belahan hati
Semoga menghayati hati kalian....!!?

Dan.
Jangan pernah tinggalkan hanya demi kekasih yang belum tentu jadi pendampingmu.

Dan jangan pernah melupakan sejarah karena kamu tidak pernah tau.
Seberapa berartinya kehadiran di kehidupanmu nantinya.

Kekasih bisa jadi mantan kekasih.
Tetapi sahabat tidak akan pernah jadi mantan ...!!

Apalagi mantan pesepeda....!!?

Yang ada sahabat pesepeda....!!?

Sahabat yang selalu mengisi dalam berbagi satu dengan lainnya agar tidak ada yang memikul beban yang terlalu berat.

Semua orang membutuhkan sahabat namun tidak semua orang berhasil mendapatkannya.

Lalu.
Seperti saat di warung angkringan bisa memesan menu teh jahe susu,dua bungkus nasi kucing,satu sate ampela plus hati ayam ini.

Karena semua akan terasa kemepyar setelah makan sambil nongkrong menikmati suasana malam malam di pinggiran kota Jogja.

Saat kita seperti bisa langsung mengambil hidangan secara  prasmanan seperti makan sate hatinya ayam ini kelihatanya milik semua orang tetapi saat di pegang menjadi hak milik untuk di makan dan di bayar kepada penjual angkringan.

Atau sambil mendengar atau bisa jadi menyuarakan kehidupan sekitar ataupun ada hiruk pikuknya kampanye presiden semua informasi bisa di dengar di sana.

Tapi.....ini soal dunia hoby bersepeda yang tak mengenal Genre apapun sepedamu .

Walau kadang saya di identikkan sebagai seorang federalist katanya .

Dan yang mulai merintis karier dari membangun image di perjalanan dengan sepeda jenis Federal....!!

Tetapi saya juga tetap membangun hubungan dengan mereka di luar genre federal dan senangnya bila saya di kelilingi orang orang baik karena Bike.....itu saja.

Oleh karena itu.....!!
Dan orang orang yang mengenal saya juga harus berhati hati karena saat ini hatiku milik jalanan,angin dan tujuan angin berikutnya.

Dan anda para pesepeda yang selama ini yang saya pilih sebagai ......!!!

Dari sahabat,teman seperjalanan bersepeda atau orang yang menghentikan setiap tujuan bersepeda untuk  mampir ngopi dan membuat saya kuat serta semangat lagi bersepeda.

Anda bukan mantan.....!!!
Tetapi sahabat dalam kisah kenangan baik saat bersama sama anda sekalian.

Semoga orang orang baik dan hebat itu punya hati dalam memahami posisi saya untuk mengerti .

Dan seperti anda manteman,sahabat saya Doakan  semoga di beri umur dan kebagian serta rejeki yang berlimpah selalu.
Amien.

Salam Salim untuk kamu.
Akhirnya.
Hatiku untukmu.
@cus2019.

Minggu, 17 Februari 2019

TeTaP HaRi MinGGU.

Wacana di hari minggu pagi.
Kelak langkah Kayuhan tak lagi berujung dan berarah kemanapun untuk titik akhir karena selalu berlanjut sambung menyambung walau harus menunggu kesempatanya beberapa tahun kemudian.

Entah akan tiba dan berhenti dimana untuk meluruskan jalan .
Atau membisikkan dengan nada memperingatkan
Atau berhentilah menjalani hobi bersepeda ini.
Terkadang bisikan itu ada benarnya untuk bisa di dengar .
Atau sudah kepincut oleh debu jalanan dari gambaran alam lingkungan dan cuaca tidak menentu itu sudah biasa di jalani.

Meski harus haru biru kisah itu di dalamnya bersepeda itu terkandung nilai kejujuran, taat aturan lalu lintas ,kemandirian,kebaranian dan ....!!?
Saya tahu dalam mencapai kenikmatan bersepeda itu mahal nilai dan kesempatanya tetapi kita tetap saja membeli dan mengkonsumsinya sebagai gaya hidup yang sehat.

                                     
Lalu...!!?
Setidaknya penulisan saya ini perlu pemahaman tersendiri dari hasil tulisan mencapai 87 kisah di bloggernya.
Dan para pembaca apakah belum membuka blog mata Kayuhanku.....itu terlalu !!?
Sebenarnya mata Kayuhanku itu identik melihat dengan mata dan di jalani dengan bersepeda .
Dan itu menjadi layak di konsumsi sebagai bahan bacaan dan referensi mencari petunjuk di saat gowes,lokasi lokasi yang asyik tempatnya dan semua di peruntukkan untuk kamu semua.

Saat satu Kayuhanku adalah kata perhuruf adalah inspirasi ...!!
Jadi santai saja kalau pas nannjak ngak usah ngoyo dan ngoyoworo .
La, misalnya ngomong kok sama papan ketik gawe cerita blogger mendingan mendengarkan atau ikut pengajian agar materi agamanya tambah lekas insyap  hobi bersepedanya.

Atau katanya....!!
Misalkan lagi trend di tahun kampanye 2019 maka ikut kampanye agar tambah pintar berorasi mengundang massa ora muk mesam mesem nungguin hari Minggu....yohhh,thoo !!
Atau malah sek di openi jadi cah dableg muk ngepit,ngetan,ngulon,ngidul,ngalor sak wayah wayah bengi esok sore. .......nahhh.

Atau kata lainnya......!!?
Mungkin terlalu sibuk bermesraan dengan sepeda dan ngopi mu itu.
Sedangkan di luar sana banyak wanita yang masih rela menunggu kamu datangi.....nah.
Atau lagi pingin sendiri bike alone yang lagi kesepian karena masih menunggu  shintanya yang belum datang...!!

Lalu......!!!
Terkadang yang di alami saat jomblo atau sudah bersama shintanya bukannya ukuran mulia atau hinanya manusia dan tetaplah berprasangka baik dari rasa iri ,cemburu serta buanglah tulisan per huruf semua tulisan yang ada kisah tanda tanya itu.....nah.
Mungkin saja jatah kisah shintanya masih saja tersimpan di ujung sana kotaknya....!!

Dan.
Kembali ke laptop ....bro.
Terkadang memilih shintanya seperti  memahami cara bersepeda yang baik itu terkadang membuat iri yang lainnya.
Atau yang berhobi bersepeda kok Gonta ganti sepeda,selalu upgret sepedanya,diloading dan di lipat apalagi yang suka kolekdol itu duniamu_bos.
Tapi saya adalah penikmat jalanan bukan seorang atlit sepeda ....itu saja.

Lalu....!!
Karena dengan semakin berbudaya bersepeda di Jogja dan ilmunya di sebarkan ,di kabarkan kembali dalam membangun situasinya sesuai zamanya.
Apalagi jargon sepeda besi itu ada yang menyebut _satu sepeda_sepuluh ribu saudara memang real nyata di seluruh kota di Indonesia ini.

Lalluuu.....!!
Apakah sepeda besi ini sudah menginjak tahun 1 decade atau 10 tahun berkiprah di dunia antah berantah hasil karya dan perjalanan kisahnya akan terus berdaya dan memberdayakan penikmatnya di tahun depan dengan acara gowes yang bervariasi dan mengasikkan.
Di saat tahun depan juga di hadapkan dengan teknologi sepeda yang semakin modern, ringan apalagi yang mudah di tenteng dan di bawa kemana mana dengan mudahnya itu mungkin saya akan menuju ke sana,entah kapan.

Dan akhir dari kisah ini ....!!?
Masalah akan mendewasakanmu maka perbanyaklah bermasalah dengan sepedamu.
Termasuk mempermasahkan masalah dengan siapa dan kemana di hari Minggu pagi bersepeda.
Agar kelak kisahmu bukan sekedar pemanis cerita cerita saja tetapi bisa sebagai pelaku dan pelakon itu sendiri.

Itu saja untuk kali ini.
Pejuang hari Minggu mencari sehat.
Salam di hari minggu pagi.
@cuslagi.

Sabtu, 16 Februari 2019

Pra_FeDeRaL,s DaY

Rolling Dor_R
Pagi ini di hari Selasa.
Tanggal 5februari2019 bertepatan dengan perayaan Gong ci fat cai 2019.

Saya beracara untuk gowes tetapi di hadang hujan turun saat masih di seputaran okm Jogja.

Terpaksa nunut ngelupain hujan di bawah gedung BNI sambil Nunuk telpon pintar di tangan ini.
Sepertinya ada yang mencoba me mengalihkan niatan ....!!

Di saat satu persatu para pasukan sepeda federal melintas di depanku dan semakin lama membentuk barisan lalu saya bersikeras ikut di dalamnya.

Setelah berhenti sejenak untuk mba mbu dalam merencanakan gowes dari titik okm kearah barat menuju ke....!!!

Pagi ini.
Terkadang pagi ini berharap lekas bisa cepat terang  hujannya dan matahari lekas menyinari dari rasa adem ini lekas memudar agar tubuh ini menjadi normal suhu badannya.

Bahkan cuaca hujan inipun dan siangnya mulai terik matahari tetap saja melaju dengan tawa canda menyelesaikan rute kali ini.

Atau saya gambarkan elevasinya jalanan banyak yang mendatar dengan melewati perkampungan ,persawahan,tempat wisata yang jalannya ada rolling di selingi ada ganti ban dalam .

Atau sekedar bersih bersih dari air hujan di pom bensin terdekat dan mengisi kosong perut ini dengan semangkuk soto di pagi itu.

Dan.....!!
Setelah saya ikut finishing cek rute siang ini di dapat perhitungan hasil di dapat strava mencapai limit 46,1km dan waktu tempuh selama 2jam 20 menit hasil yang di dapat di pagi hari ini.

Hasil ini berarti peserta federal day  nantinya bisa lebih memperhitungkan kecepatan atau kelambatan dari tenggang waktu sampai jam 11 siang yang di berikan panitia.

Dan bila melewati batas itu ada team penyapuan dengan mobil evakuasi di tempat.

Dan setidaknya saya mengerti kondisi di lapangan tentang di mana saja pemberhentian cek point' konsumsi,tempat yang rawan lalulintasnya telah bisa di antispasi nantinya .

Atau bagi yang suka foto foto juga akan mendapatkan situasional pemandangan yang syahdu dari panitia atau peserta dan panitia juga akan memberikan arahan nantinya.

Entahlah.
Setiap perjumpaan yang begitu saja terjadi tetap saja ada yang mencoba nganu membuat saya sadar juga tidak perlu kakean sambat apalagi meminta di ikutkan menjadi team panitia dadakan di acara minggu depan.

Saat saya tetap melaju ke depan untuk menjadi bagian Rol mode dan Rol on jalanan kali ini.

Pada akhirnya di mulai dari alun alun Utara ini bisa di ikuti oleh belasan pesepeda yang kemudian gugur di pinggir jalan saat di iringi juga oleh pengiring satu sepeda motor dan akhirnya yang tersisa sampai finishing hanya tinggal 7 peserta.

Lalu.
Terkadang ada yang terlalu berharap lebih atau ingin menjadi bagian sebuah keluarga walaupun dengan....!!

Pada akhirnya di sebuah keluarga itu ada yang di ajak atau tidak juga ada yang mendengar dan mempertanyakan lagi .

Ataupun seseorang yang tak di ajak malah di cela sebagai seorang Romli di lingkup keluarganya sendiri.

Lalu.......Romli itu katanya !!?
Saat aku sadar sebagai seorang Romli di acara tes rute kali ini.
Apalagi bukan siapa siapa di pagi ini tetapi mencoba hadir ikut menemani mereka .

Walau di pagi itu tidak ada aku pun sebenarnya tidak ngaruh dari jadwal ini tetap saja di jalani tepat waktu walau hari itu di sertakan guyuran gerimis dan jalanan becek oleh sisa hujan semalam.

Di hari itu.
Saya mencoba ambil baiknya saja agar semua menjadi sebaik niatan.

Agar rangkaian huruf yang saya susun bisa mengalihkan perspektif orang mengenai penulis  yang tidak hanya bisa medal sepeda tetapi menghibur lagi dengan foto dan tulisan blognya.

Saat bentangan pedal itu berisikan harapan yang akan menghujam ke dalam hati pembacanya.

Walau katanya....!!?
Saat bahagia itu sederhana dan sesederhana kita melakukannya dengan tersenyum dan selalu bersyukur dengan apa yang kita miliki sekarang.

Pada situasi ini akhirnya terucap "saya harus memberi kebahagiaan itu itu sendiri" 

Bagi mereka man_teman seperjalanan dan acara kali ini dengan cara ku ikut tes rute kali ini.

Atau bagi saya yang bisanya hanya bisa ikut merasa men_duduk ketemu itu juga ada yang di cari ....!!

Dari apa mauku .....ya saya cari apa apanya saat itu cuma saya yang tahu.....tho.

Itu sama saja dengan mereka ini di perjalanan kali ini juga percaya yang di lakukan hari ini adalah baik untuk acara Minggu depan itu saja.

Namun......!!?
Siklus  kaki "Aku kudu kuat " kata penyanyi dangdut Siti Badriyah.

Namun....!!?
Saya terkadang bisa menulis apa saja yang aku suka ataupun yang ganjal supaya rasa ini plong dan longgar semangat e lagi.

Ke dinding blog ....!!
Saat bersepeda menyehatkan badan dan tulisan ini agar bisa melonggarkan ingatan.

Di saat di kehidupan ini selalu bersinggungan dan bertemu yang akan menguatkan atau melemahkan itu katanya sepeti seorang yang ;

alay,kecebong,suka grun_del,cicak Sawiyah sok ngece padahal sebenarnya orangnya itu nganu.

Pada akhirnya.
Kembali ke cerita kisah acara tes rute kali ini ;

Di tanggal ; 17februari2019
Tikum ;
Di Altar 
Jam ; 06.15 wib.
Kecepatan ; 20km/jam
Limit waktu ; 10.30 wib
Check poin ;
Lap Paseban Bantul.
Finis ; 
Rawa Bantal Berbah.
Di sediakan snake,minum dan dorpres dari panitia acara.

Setidaknya semua sudah di persiapkan.
Dan ikuti terus ada apa di hari dan tanggal di puncak acara ; 
_Federal,s day.

Dan saya akan terus berkisah kepada para pembaca blogger ini dengan kisah lainnya.

Salam Salim untuk semua.
Selesai.
@cuslagi.

Rabu, 23 Januari 2019

ROKE Oke Kota BLITAR .

Sisi selatan kota Blitar.
Berkisah ku kali ini sekedar melanjutkan garis batas ku gowes di masa lalu hanya sampai kota Kediri atau terputus jaraknya di dan ke arah Jawa timur dan ingin menyambung lagi saat ini.

Saat perjalanan ini di susun kembali dengan niat dan tinggal duduk di bangku bus dari terminal giwangan di jam 21,00 mulai ada rasa kesepian karena ber_sendiriku di malam seperti ini diantara 45 penumpang yang tidak kukenal menuju arah bus ke daerah Jawa timuran.

Foto ; Di alun alun kota Blitar.


Ku sandarkan kepala di jendela kaca bus ini agar bisa melihat kenangan dari tugu tugu selamat datang,papan di luar terlihat petunjuk arah ke wisata dollo kediri atau mengetuk untuk mulai menulis ulang penggalan kisah kenangan jogja kediri pulang pergi di saat touring di saat itu.

Dan lamunanku buyar saat kenek bus memberi tanda aku harus turun setelah melewati jembatan mengkreng atau depan dikit di pertigaan Bra,an Kertosono untuk ber_segera ganti bus.

Walau sudah pagi sekali tetapi penumpang berdesakan tetapi ada sisa tempat duduk di jam 02,15_3,35 waktu bisa tiba di terminal Tulungagung .

Saat kondisi lokasi masih sepi ini terpaksa aku mampir di warung depan terminal Tulungagung sekedar ngisi perut dan mendengarkan cerita tentang kota ini .

Setelah beberapa jam terdengar suara pemanasan mesin bus di jam 4,45 waktu yang lama untuk menunggu agar saya bisa sampai di terminal Blitar.

Kebetulan juga bus segera ketemu ukuran yang besar jadi tidak memilih bus yang tanggung seperti yang di sarankan pemilik warung tadi karena selisih dari karcis bus besar 15 ribu sedangkan bus sedang 25ribu rupiah....nah !!.

Sekilas Info :
Setidaknya sebelum berangkat ke kota Blitar saya sebenarnya mau naik kereta api tetapi harus menunggu lama dari Jogja itu ngantri beli tiketnya apalagi berangkat  keretanya di jam 2,45 pagi hari dari stasiun Lempuyangan jogja.
Dan seperti bila menggunakan moda kereta itu saya tidak bisa mengurai kenangan masa lalu....nah !!.
Atau yang mau naik travel dari daerah terminal Giwangan di patok harga 140 ribu saja plus makan.

Dan saat anda ingin balik dari Blitar ke jogja bisa naik bus berkisar 190 ribuan dan bila dengan kereta api berangkatnya sama di jam 12 siang hari.
Atau anda senang kuliner soto bakso pecel dan menu lannya semua di pathok harga 8/10 ribuan.
Jadi _angka 8 dan 10 memang penuh arti di kota Blitar ini.

Aku sampai.
Tepat jam 6,30 pagi di hari senin tanggal 14119 mata ini butuh keseimbangan karena sudah tidak mau di ajak kompromi nyalanya sudah 5watt  untuk menunggu penjemputan.

Saat seorang bapak ojek menyarankan untuk bisa mengantar saya ini tujuan sedangkan aku masih Ha_lu di kota Blitar ini untuk mau kemana,dimana dan menuju tujuannya !!........lah nan tenan bingung Khan !!?.

Dan...!!?
Dan hanya keajaiban perpesanan what,s up aghirnya penjemputan itu datang,
Sambil menyebut...........
Alhamdulillah.

SELAMAT PAGI KOTA BLITAR _ CUACA CERAH HARI INI.
Saat aku berseru kepada diri ini sambil menyeimbangkan badan di dalam mobil dengan kondisi mata mulai redup maka sampailah di rumah itu .

Lalu sehabis mandi di sebuah rumah yang ku kenal lewat gambar foto dan keluarga di sini mulai saya kenal satu persatu beserta lingkungannya yang ada di depan rumah ada kolam ikan koi berwarna warni,tumbuhan bonsai yang merasuk ke tumbuhan lainnya dan beraneka jenis kolam ikan di belakang rumah.

Dan saat aku ketemu kamar tidur aku kok merasakan jadi Pelor...... alias nempel kasur langsung molor terbawa mimpi suasana yang syahdu di rumah ini.

Maklum ora kuat ngantuk menjadi terlelap sampai jam satu siang di saat bangun di ajak ke tempat kulineran di dekat makam Bung karno yaitu pecel mbok Bari yang telah menjadi aikon kota ini .

Kalau soal rasa relatif tapi kenangan melihat kesegaran menunya yang pedas di taburin peyek kacang dan tambahan tempe goreng yang di iris iris tipis...enak banget..

Di cuaca yang cerah ini di temani Om Monos dan mas Ganden lalu kita melaju di dalam mobil ini dan aku melihat keluar di setiap perjalanan selalu saja saya bertanya ini itu yang memang mengasikkan untuk rencana besok hari untuk di gowes .

Dan saya mulai merasakan aura aura semangat patrotisme sang proklamator Bung Karno ini dari peninggalan cagar budaya bangunan yang klasik dan museum,makam beliau dan seperti halnya penasaranku untuk bersegera mulai bersepeda....up,s.

15satu19belas.
Tepat di tanggal lima belas januari tahun sembilan belas mulai gowes kearah selatan dari rumah utama.

Dan semalam kondisi hujan deras lalu pagi ini di penuhin sebangsa spi_ces laron beterbangan dan adanya ke becek an genangan air menjadi spot  pantulan foto kita ini.
Saat laron laron itu mengikuti kita untuk melewati jembatan yang terdiri dari dua sisi bangunan jembatan yang di beri nama jembatan Trisula.

Lalu,kita sampai di spot Yang di namakan cahaya Rolling yang sedari tadi menjadi pilihan spot foto yaitu di hutan yang lebat pepohonan yang terpercik Rolling cahaya matahari  .

Dan bila ada cahaya matahari maka terlihat ada pecahan garis garis lurus akibat dari rongga rerimbunan dedaunan kena cahaya matahari yang eksOtis untuk di jepret foto.

Foto ; Hasil foto om monos.


Pindah ke Spot Serut...!!.

Dan kemudian menuju ke Taman wisata alam Pringgodani yang di dalam lingkup ini ada taman,kolam renang di sekitaran area PLTA Lodoyo dan bendungan Serut kita bisa berswa foto yang asik dan asri lokasinya.

Lingkup ini terletak di gogo desa kanigoro Blitar timur yang beberapa jam lagi untuk 45 menit berikutnya kita bisa ke bendungan berikutnya.


Spot Wlingi....!!
Tetapi sebelum ke bendungan Wlingi kita mampir ke warung yang Mewah_ alias mepet sawah tetapi tak kalah nyussnya dengan warung di kota Blitar karena menunya bervariasi aroma pedesaan itu......bro.

Lalu setelah itu.....!!.
Di lanjut memasuki area wlingi yang terbuka langsung di pinggir bendungan terlihat olehku perbukitan gunung menghijau dan tempat ini merupakan bendungan salah satu dari dua bendungan yang ada PLTA nya yang ada di daerah Blitar ini.

Hari ini masih cerah untuk meninggalkan Taman wisata wlingi raya untuk segera melewati kantor Bupati Blitar di situ ada spot foto patung Bung Karno yang menarik perhatian saya ini.

Foto : Bendungan PLTA.


Lalu....!!
Nampaknya saya masih semangat bersepeda untuk menuju arah selanjutnya yang masih ada udara panas ini tetapi saat melewati depan SMA 1 Blitar ini aku berhenti di sisi jalan karena suasana pepohonan begitu rimbunnya,udaranya semilir dingin dan sejuk saat kita sudah dekat dengan alon alon kota Blitar.

Ingat...!!
Keputusan saya agar sampai di sini adalah secara sadar beserta bonus nikmatnya karena menemukan orang baik yang rela sampai sejauh ini yang bukan saja karena kepepet atau pilihan lain tetapi karena memang kita suka bersepeda mencari sehat,gambar foto dan kulineran terutama bakso yang modelnya berserat di alon alon Blitar ini dengan tambahan tahu dan kuah sayur yang menyegarkan sampai tubuh ini keme_pyar rasanya.

Jadi_karena saya kesini juga menjadi bagian kisah sebelumnya dari teman dan man_teman yang datang dengan caranya dari jogja,bandung dan kota lainya yang sudi datang berkunjung ke kota ini.
Atau siapa saja yang sering bolak balik datang di kota ini menjadi cerita kali ini semakin menarik di kisah kan untuk di dengar oleh penulis ini.

Atau aku ini yang kurang piknik sehingga paling akhir untuk ketinggalan waktu bisa datang kesini dari apa apa kisah kisahnya dan dari kenikmatan yang kau dapati itu,mengapa tidak dari dulu sampai kesini !!?

Saya kesini tidak hanya terpaksa dari sesuatu yang terputus mencoba menyambung lagi dan lagi untuk bisa bersilaturahmi ke keluarga om monos di kota Blitar ini.

Putus apanya !!?
Ya_terputus perjalanan waktu itu ke arah timur mencari sebuah kisah klasik bersepeda yang terputus alur jalan kisah klasiknya.

Ya....!!?
Lalu kali ini untuk datang ke sini karena keter_putusan saya untuk menjalin rasa untuk bersilahturahmi karena keluarga ini yang ku kenal kini sudah pindah dari jogja ke kota Blitar dan saya belum sempat bertemu setelah lama ia tinggal di kota ini.

Ndi_lalah e_ saya termasuk cah selo tur wani teko dewe untuk menyesuaikan jadwal beliau yang ada agar bisa datang kesini.

Saya...!!?.
Apalagi saya tahu aturan aturan seperti halnya waktu gowes di luar rumah ini juga tidak merepotkan yang ada di rumah maka harus menjaga diri dan keselamatan.

Dari sejak awal sampai kembali ke jogja kita saling adanya komonikasi karena sebaik baiknya keadaan tak pantas bila saya ini kakean sambat.

Tetapi hanya kakean sambat ingin segera keluar rumah terus untuk bersepeda apalagi memposting di media online sesuatu yang tak layak tetapi harusnya yang bagus saja dari hasil fotonya .

Dan menyenangkan agar orang orang lain juga terhibur di medsos di hasil perjalananmu kelak itu saja pesan yang saya ingat waktu itu....siap_Om.


Foto : Titik nol kota Blitar.

Dan dari namanya gowes alon alon wathon kelakon di sisi selatan kota Blitar ini kita sudah i kisah kisah kali ini.

Dan kisah selanjutnya ;
Dengan cara bersepeda melingkari kota Blitar sisi utara akan berlanjut kisahnya di blog di sekitaran candi Penataran dan museum museum lainnya yang ada di kota ini.

Selesai.

Salam dari kota Blitar.
@cus2019.

Minggu, 16 Desember 2018

Semuanya Akan Menjadi Fedjo pada Waktunya.

Federal Jogja Chapter Jogja.

Seperti halnya air mengalir dari atas pegunungan selalu mengalir ke bawah adalah ibarat dari istilah kegiatan jambore yang dulunya di lereng pegunungan kini akan di lakukan di tepian pantai.
Lalu mengikis tanah dan batu yang terdengar bunyinya gemeretak.
Itu seakan bisa memindahkan atau menjadi pasir halus menuju area muara di ujung sana.
           
Saya mau menggambarkan dari episode jamnas agar kembali dari tempat di atas sana.
Dan selalu begitu di setiap tahunnya mulai berubah trendnya ke ujung muara sana atau pantai.....nah.
Dan tanpa ada yang berubah dari apapun itu telah menakutkan bagi mereka yang takut untuk mendekat.
Apalagi ada tanjakan di ketinggian seperti itu yang selalu di pilih.
Seperti halnya air adalah pemberi kehidupan manusia selama ratusan tahun ini terkadang perlu di ingat kembali.....nah.

Dari ...!!
Melalui bentangan yang hijau terhampar luas kini menjadi biru meluas yang menyejukkan untuk di jadikan mainan di tahun depan.
Apalagi perubahan itu ada dan segera di siapkan metodenya.

Sekali lagi...!!
Selamat buat man_teman federalist Tasikmalaya.
Saat ini bisa terpilih menjadi tuan rumah jambore federal 5 tahun 2020 di tahun depan.

Foto ; Tempat acara dan kondisi jamnas 4 Jakarta.


Mulai kisah ini.

Semuanya Akan Menjadi Fedjo pada Waktunya itu saat saya makin banyak mengetahui pengetahuan apa itu sepeda federal.
Atau arti dari perjalanan touring kali ini yang di temukan di perjalanan wisata jamnas adalah mimpi dan menjadi pengingat waktu saja.
Dan menjadikan saya ingin mendapatkan dan memperbandingkan yang namanya ;
1,Sepedaan
2,Bersepeda itu seperti apa...!?

Dan bagaimana agar pembaca tahu perbedaannya terlebih dulu itu saja.
Setidaknya bersepeda itu lain dengan sepedaan.....lhoo !!?.
Setidaknya bersepeda itu seperti aliran air .
Dan sepedaan itu sedikit terbendung di suatu tempat saja.
Setidaknya bersepeda itu sudah susah apalagi di jalani naik turun jalan nannya.
Dan sepedaan itu mudah lagian jarak tempuhnya dekat jaraknya.

Dan.....!!
Aku yakin para pesepeda itu mempunyai harapan yang sebenarnya ingin bertualang dengan sepedanya.
Dan meski terkadang terhalang dengan tanggung jawab kepada kehidupan nyatanya dari pekerjaan atau anak istrinya itu.
Lalu menjadi terpendam di ujung niatan atau hanya menjadi wacana gowes begitu saja.

Mulai saja dalam mencari wisatanya jamnas 4 kali ini...!!

Saat bersepeda itu ada rasa di ujung keletihannya masih tersisa meskipun belum ada niat untuk kembali pulang ke jogja lagi.
Aku tetap.....!!
Saat  memilih untuk terus berlanjut dengan memilih dan menjauh ke ujung barat pulau jawa sana.
Dan sebagai pilihan menikmati katanya sebagai _Wisata jamnas 4 kali ini .
Apalagi perjalanan kali ini sangat berarti karena dapat merekam segala peristiwa lagi di kisah klasiknya saat bisa menuju ujung barat pulau jawa sana.

Dan ....!!

Dan baru kali ini mengandung makna yang lebih berarti seperti halnya saya saat ini bisa masuk di kehidupan yang natural adat dan kehidupannya.
Atau masih alami untuk bertualang di sana sampai 2 hari.
Lalu menuliskan pengalaman itu kepada orang lain di blog itu sungguh asyiknya bisa berbagi kisah itu sungguh asyik.

Tapi aku halu lagi karena belum bisa
memutuskan ikut dan mengetahui bagaimana menemukan alasan apa lagi untuk ke sananya !!?
Atau yang jelas....!!!
Dan di balik semangat melakukan perjalanan wisata mencari setengahnya jamnas kali ini.....duh.

Ingat lagi,.....yink
Tapi gimana ini juga masih ragu......kakak.
Tiap orang itu pasti mempunyai alasan yang logis ,unik dan mungkin tidak masuk akal.
Lalu....!!?
Saya pilih yang unik saja........kakak.

Saat hanya semalam ini...!!
Dan di tenda gunung bunder ini menjadi saksi pilihan itu.
Karena besok sudah selesai acara jamnas MTB federal kali ini.
Saat mereka para peserta jamnas ini juga akan kembali ke kota tujuan tempat tinggalnya masing masing.

Di tunggu.
Keputusan malam ini....!!
Siap......kakak.
Kamu itu....!!
Na kamu itu selalu saja jadi seorang penakut tho...yink.

Selalu saja...!!
Dan memperbandingkan alasan di balik tindakan.
Serta tindakan mu itu sendiri terkadang tidak masuk akal untuk memilihnya..... Ra jelas !!?
Apalagi mengabaikan pendapat serta alasan orang orang yang peduli atas keselamatanmu.
Atau bisakah kamu bisa pulang lagi ke Jogja lagi dengan selamat dari setiap opini atas kekhawatiran orang orang yang hidup di sekitarmu itu.......yink.

Aduh....!?
Lho omongin apa lagi toh ini,kakak !!.
Kok tingkat mikirnya seperti tingkatan dewa jadi aku jadi tidak paham.....kakak !!

Lalu....!!
Yang jelas orang di lintas garis keras sana sebagai admin federal Jogja itu juga.... !!.
Dan yang memberi petunjuk serta arahan itu menilaimu itu seperti kamu itu seorang pesepeda yang kendel secara pribadi.
Itu mereka mengakuinya dan bagi kelompok lainnya.
Saat mengatakan kamu  itu seperti seorang stud man  pemain sepeda touring jalanan ......yink.
Oooo, gitu tho kakak.
Kok.....bisa !.

Lalu....!!.

Lalu kamu itu yang mentalnya sudah terbentuk,sudah di cekokin jalanan miring tetep saja menteges.
Atau kamu sudah bisa melibas segala bentuk cuaca panas dingin yang super juper dinginnya.
Dan hujan bisa saja untuk di nikmati atau bisa jadi sebagai bahan hiburan mu di jalanan itu.....yink.

Maka satu langkah lagi akan kau temukan lagi dari rasa penasaranmu yang namanya minggat sak...!!
Dari sak mulutmu dan melet mu itu ada disaat itu ada di sana menurutku ....yink.

Kilas balik wisata jamnas...!!.

Seperti halnya di wisata di jaman jamnas 3 kediri.
Dan kau selalu bisa menikmati pesisir ;
1.pantai kedung tumpang.
2.pantai soge.
Dan untuk nikmati jalanan pinggiran pantai jalur lintas selatan (JLS) di wilayah jawa timuran sudah pernah kamu coba tahun lalu...tho,yink.

Dan ....!!
Saat ingat jalan Jls itu yang sebenarnya menjadi dambaan para goweser sudah kamu libas jalannya.
Lalu saat ini kamu harus bisa mencobanya lagi...yink.
Demi Federal Jogja dan orang orang seperti mereka yang loss gak rewel itu....yink.

Dan itu kini bisa kau coba rasakan serta jalani dengan sepeda touring mu itu bersama orang orang yang kau yakini bisa menemanimu kelak.
 
Untuk kembali ke tulisan kali ini.
Tentunya nantinya sedikit berbeda dengan kisahmu di saat ini....yink.
Sedikit atau banyaknya di setiap ceritera perjalanan di jamnas jamnas itu pada aghirnya kembali ke siapa kamu nantinya.....!!

Dan semua itu....!!
Kamu,mereka sudah punya crita bahagianya sendiri sendiri.
Maka jangan memperbandingkan sebelum kamu coba ikuti dan coba sendiri.
Apalagi masalah sepedamu....!!

Saat kamu di sepelekan saat berangkat touring itu yang di katakan kurang menyakinkan dengan kondisinya itu.
Dan saat di katakan temanmu itu harus kau ingat dan buktikan bahwa kamu mampu menjalaninya.
Kamu inggat nggak waktu itu ..... bila semakin jauh bersepedamu itu di kayuh maka malah semakin ambyarrr ......ingat Ndak,yink.
Tapi......kak.
Rasah pakai tapi,mau atau pulang ke jogja sekarang sendiri sana........duh.

Lalu bagaimana,kak !!.
Makanya kamu harus yakin kalau sudah menentukan pilihan.
Ada di sebuah perjalanan jauh saat bersepeda harus konsisten antara niat dan sangumu itu.

Coba ijeh piroo Duwet,mu....yink.
Siap.. kak..... wkwk.
Arep di tambahi sangu siapa lagi kak...!!?
Kembali ke kisah lainnya.
Apalagi nantinya....!!.
Dan sudah ganti nama yang dulu di Jawa timur dengan istilah jaran gandengan berjumlah 12 orang itu.

Dan sekarang ....!!
Kini menjadi perjalanan kolaborasi dari berbagai luar kota jogja untuk membuat barisan baru lagi menjadi ajang ;
Wisata jamnas 4,5.
......ingat ini, yink.

Ingat saat ini sehabis selesainya jamnas Jakarta yang dari Jogja hanya tersisa kamu.
Dan masih 3 orang dari kelompokmu sebelumnya yaitu  jaran gandengan dari man_teman gowes touring Jogja - jakarta.
Dan di tambah lagi itu orang orang peturing dari kota jogja yang menyusul ke
kota jakarta ,kediri,lampung,dieng dan tasikmalaya untuk ikut serta menuju acara yang di beri nama ;

Wisata jamnas ke pemukiman di baduy Banten.

Dan di kelompok barumu ini aku ingatkan jangan sekali kali lagi kamu menjadi orang yang takabur.
Untuk menunjukkan kamu seseorang yang lebih kuat sebagai pesepeda tangguh karena di situ bukan lagi teman teman seumuranmu lagi .
Siap....kakak.

Karena mereka sudah bapak bapak tua dan berjiwa petualang sejati.
Mereka dalam bersepedanya tetapi masih terlihat muda di semangatnya dalam mengayuh sepedanya ....yink.

Lalu akan bersama sama gowes.
Lalu satu lagi yang berulang ulang  aku ingatkan melalui media what,s app ini.
Dan_ Jangan ngrepotin orang lain...lho yink_

Nah.......!!
Cukup kamu nikmati di sisa kisah kisah itu sebagai jalan kehidupan dan sejarah di dunia hoby_mu bersepeda itu.
Karena itu juga akan mengalami kenangan sedikit berbeda lagi di masa datang ,....itu saja.

Dan siapa dia di balik layar yang namanya saya sebut ....kakak itu sebenarnya !!?
Apa harus di ungkapkan di sini sebagai mediator memberi ide tulisan ini ....!!?.

Itu seakan jadi tanda tanya !!?
Apakah penulis harus menjelaskan siapa lagi kakak ini .
Siapa yang memberi motivator di media WhatsApp ini.
Saat yang hadir di saat perjalanan saat itu serta membimbing menjadi kisah yang menarik seperti ini.

Atau tulisan kali ini dari s
egala pembanding komentar dan interaksi penyemangat dengan media WhatsApp secara berdua ini juga terkadang low...sinyal.
Saat di perjalanan saat itu menjadi hubungan pembicaraan chatting yang sekedar lucu lucuan terkadang menjadi itu dan ini ikut terputus juga duh.....kakak.

Atau...!!!
Apa penulis harus menjelaskan alasanya satu persatu tetap saja itu menjadi story the secret bagi penulisnya saja.
Paham to para pembaca di sini. 

Kembali ke awal mulanya kisah ini.

Tenang no pikirmu.......yink.
Semua orang mempunyai cara untuk mengajak bersepeda.
Dan khususnya juga akan menyiarkan di sosmed facebook seperti yang di lakukan teman temanmu ini.
Dari barisan di saat mau berangkat dari jogja ke jakarta untuk menghadiri acara jamnas sepeda federal.
Maka inilah postingannya seperti ini ;

Insya Allah ....!!
Untuk tradisi fedjo berangkat bersepeda  dalam rangka menghadiri acara jamnas federal#4 jakarta
.

Dan akan di awali di hari senin tanggal 3 september 2018.
Kita barengan dengan 12 orang menyusuri jarak tempuh 600 km dari tugu jogja ke tugu monas jakarta .

Road to jogja_Jakarta_Bogor.
Di hari pertama.
 3 sept _ jogja-Buntu.
Di hari kedua 
4 sept _ Buntu-Tasikmalaya.
Di hari ketiga
5 sept _Tasikmalaya - Bandung.
Di hari ke empat
6 sept _ Bandung - Bogor.
Di hari ke lima
7 sept _ Bogor - Tugu monas jakarta.

Dari tugu monas Jakarta lal
u ke gunung Bunder Bogor untuk acara Jamnas federal selama 3 hari lamanya.
Acara Jamnas 4 sepeda federal Jakarta Bogor juga di ikuti dari barisan fedjo piknik  kembali ke Jogja lagi dengan angkutan bus wisata dengan kondisi aman lancar semuanya. 

Kemudian dari barisan dari ;
Wisata jamnas #4,5 ....!!
Meliputi area :
Dari gunung bunder Bogor.
Lalu ke Ciboleger ;
_ Di kota Banten selama 2,5 hari lamanya.
Lalu ke Tasikmalaya ;
_ Di kota Tasikmalaya menuju ke Gunung Galunggung dan jembatan Cirahong selama 2 hari lamanya.
_ Dan Tasikmalaya sampai ke Jogja jadinya di Loading di jam 21,00 wib menggunakan bus tasik_jogja.

Lalu di Jam 05,00 wib bisa sampai jogja dengan selamat dan sehat selalu.
Rasa rasanya.
Suasana di saat bahagiaku...!!!
Sekali lagi saya terimakasih kepada semua man_teman semua yang secara langsung ada di saat aku mulai lemah dan putus asa dengan jalanan yang seperti itu.

Ada seseorang....!!
Dan yang hebat yang bisa menguatkan serta memberi semangat.
Atau seseorang yang bisa di temui di jalanan itu yang sudah memberi tanda kasih berupa asupan makanan dan tempat tinggal yang begitu nyaman dan menghangatkan tubuh kita ini.

Dan yang di Atas sana Gusti Allah yang ikut campur tangan dan memberi kita ini kelancaran.
Serta selama perjalanan dalam menyambung tali silahturahmi menghadiri acara jamnas sepeda federal di jakarta dan mencari setengahnya jamnas kali ini.

Sepertinya....!!!.
Seperti ketemu hujan menjadi ungkapan sambil menyelam minum air.
Adalah seperti perihnya saat berenang di jalanan yang panas atau saat ketemu hujan untuk pertama kalinya di kota Bogor saat itu !!!
Saat ke arah kota Bogor setelah di feeding zone 3 di daerah panca bangun kota Bogor.
Karena hujannya di sini kadang suasana terang dan kembali lagi hujan sehingga waktu terbuang hanya untuk sesekali ngeyup di teduhan rumah sekitar jalan itu.

Duh takut.....attttit.
Terkadang harus mampir sekedar beli minum atau makanan pengisi perut yang lagi kedinginan......duh.

Saat menyelam minum air di artikan....!!?
Saat aku ikut mereka ini untuk lebih menjauh agar bisa membandingkan antara dua generasi dan kelompok yang aku ikuti di segala instruksinya.
Dan aku mulai merasa terbiasa sepedaan jauh itu juga ikut minum dan makan bersama.
Dan mereka ini menjadi gambaran saya dalam kisah ceritera di tuangkan dalam blog saya selanjutnya..!!
Dari namanya Jaran gandengan kini berganti nama menjadi wisata  4,5 jamnas Jakarta ini.


Foto; Mampir di Gunung Galunggung Tasikmalaya.

Tapi harus ingat.....yink.
Setidaknya sejauh apapun perjalananmu harus tetap ingat asal usulmu membawa nama baik federal Jogja itu saja.

Dan untuk ....!!!
Saat harus mengikuti aturan,berbuat baik dan menjaga keselamatan,kesehatan dan menjaga uang sakumu itu cukup.
Ya....di cukup cukup_in agar bisa kembali lagi ke kehidupan terbiasaanmu bisa kembali di jogja lagi....yink.
Duh iya ....kakak.

Seperti halnya air mengalir pasti pada akhirnya mengalami berbagai benturan.
Dan akan bermuara ke suatu titik temu yang menjadikan seseorang yang sekuat bongkahan batu pun ketika diam bege_gek tidak beranjak dari tempatnya.

Lalu seperti air ketika bergerak mengalir mengikuti suasana aliran air itu.
Toh di ibaratkan pada akhirnya saat air itu juga ada yang menguap entah kemana.
Tetapi saat kena panas matahari dan turun ke bumi menjadi hujan bisa menyejukkan lingkungannya.


Foto : mampir Jembatan Cirahong Tasikmalaya.

Atau dapat saja....!!
Di saat ujud batu juga mengalami erosi itu lalu bila di kumpulkan akan menjadi pondasi bangunan rumah untuk kehidupan manusia lainnya.

Seperti halnya siklus dalam perjalanan perjalanan menuju  jamnas dan wisata jamnas kali ini.
Dan saya anggap sebagai perjalanan wisata jamnas menjadi 4,5 itu terkadang harus menerima dan pada saatnya harus memberi dengan caranya masing masing.

Agar kita mempunyai kisah kisah yang di inginkan dan apa yang di sembunyikan.....itu saja.
Tapi bisanya saya hanya menulis kenangan bersepeda itu.
Dan agar di baca sebagai hiburan di saat selo nya para pembaca blog mata kayuhanku bisa membacanya......itu saja

Dulu, jambore sepeda Federal Jogja diadakan di lereng pegunungan yang di ibaratkan seperti air yang mengalir dari atas gunung ke bawah, jambore kini pindah ke tepian pantai yang aliran air yang mengikis tanah dan batu pada akhirnya sampai ke muara sebagai pasir halus hal ini jelas menggambarkan perubahan lokasi jambore dari pegunungan ke pantai.

Perjalanan sepeda ini tak ubahnya seperti air yang memberikan kehidupan selama ratusan tahun. Kini, dari bentangan hijau di pegunungan, berubah menjadi warna biru yang sejuk di pantai. Perubahan ini siap dilakukan dengan metode baru dan Selamat kepada teman-teman Federalist Tasikmalaya yang terpilih di tahun depan menjadi tuan rumah Jambore Federal ke-5 tahun 2020.

Kisah Bersepeda

Bersepeda bagi saya adalah seperti aliran air, penuh dengan tantangan naik turun jalan. Sedangkan sepedaan hanya menempuh jarak dekat saja. Harapan para pesepeda adalah bertualang dengan sepeda mereka,meski kadang terkendala tanggung jawab,pekerjaan dan keluarga namun dengan adanya semangat untuk mencari tempat wisata dan pengalaman baru terus membara.

Perjalanan wisata ini memberi makna lebih karena bisa merekam peristiwa klasik dalam kehidupan natural di daerah Banten ujung kulon pulau jawa selama dua hari. Pengalaman ini kemudian dibagikan di blog sebagai cerita menarik. Namun, keputusan untuk ikut dalam perjalanan ini masih dipertimbangkan karena berbagai alasan yang tak mungkin itu kini sudah menjadi kenangan terindah yang pernah terjadi bagi diri sendiri.

Kisah ini mengingatkan saya untuk terus maju, meski terkadang ada rasa takut. Teman-teman Federal Jogja dan penggemar sepeda lainnya mengakui ketangguhan saya sebagai pesepeda. Mereka melihat saya sebagai seseorang yang berani dan kuat menghadapi berbagai cuaca dan medan.Semua ini menjadi motivasi untuk terus bertualang.

Mengikuti perjalanan jamnas tahun sebelumnya seperti di Kediri dan menikmati pesisir pantai di Jawa Timur menjadi pengalaman berharga sedangkan Perjalanan kali ini diharapkan bisa memberi pengalaman baru yang menyenangkan bersama teman-teman dari Federal Jogja dan kota lainnya.

Tantangan dalam perjalanan ini harus dihadapi dengan semangat dan konsistensi. Dukungan dari teman-teman dan komunitas sepeda sangat penting. Perjalanan jauh ini tidak hanya tentang fisik, tetapi juga tentang mental dan persiapan yang matang.

Anda sedang membaca kisah klasik ini yang akan terus anda baca sampai selesai.

Kelanjutan Cerita Federal Jogja dari Kilas Balik dan Harapan

Kenangan di Lereng Pegunungan adalah perjalanan jambore sepeda Federal Jogja yang dulu diadakan di lereng pegunungan menyimpan banyak kenangan.
Bunyi gemeretak tanah dan batu yang terkikis saat roda sepeda melintasi jalur menanjak selalu terdengar di telinga para pesepeda. Setiap tanjakan dan turunan menjadi tantangan yang memompa adrenalin dan kebersamaan yang terjalin di antara peserta menjadi semakin erat.

Persiapan Menuju Jambore Pantai

Kini, persiapan menuju jambore di tepian pantai sedang dilakukan. Seperti air yang mengalir ke muara, para peserta siap merasakan perubahan suasana. Birunya laut dan segarnya angin pantai akan menjadi pengalaman baru. Persiapan teknis dan mental dilakukan agar acara ini berjalan lancar dan memberikan kenangan manis seperti jambore sebelumnya.

Malam di tenda, di Gunung Bunder, menjadi saksi banyak cerita. Malam itu, banyak peserta yang merenung, berbagi cerita dan tawa. Ada yang menceritakan petualangan pertama mereka, ada pula yang berbagi pengalaman pahit dan manis saat bersepeda. Keakraban yang tercipta di bawah langit malam adalah sesuatu yang sangat berharga.

Di balik semangat, selalu ada keraguan. Ada yang merasa takut untuk melanjutkan perjalanan karena medan yang menantang atau tanggung jawab yang menunggu di rumah. Namun, setiap orang punya alasan logis dan unik untuk terus bersepeda. Semangat ini yang membuat mereka tetap maju, meski kadang hati diliputi keraguan.....kok bisa ya seperti ini !?.

Pantai selalu menawarkan keindahan yang berbeda. Wisata jambore nantinya diharapkan memberi pengalaman baru yang tak terlupakan untuk bisa ke pasir putih hingga ombak yang menggulung, semuanya menanti untuk dijelajahi. Perjalanan dari gunung ke pantai ini menjadi simbol dari perubahan dan adaptasi, menunjukkan bahwa kita bisa menikmati keindahan di setiap langkah.

Selama perjalanan, dukungan dari teman-teman dan komunitas sepeda sangat penting. Setiap peserta diingatkan untuk menjaga keselamatan dan kesehatan. Mereka juga diingatkan untuk selalu membawa nama baik Federal Jogja. Semangat kebersamaan ini yang membuat perjalanan lebih bermakna.

Setiap perjalanan jambore sepeda adalah tentang kebersamaan, tantangan dan kenangan. Seperti air yang mengalir, perjalanan ini mengajarkan kita untuk terus bergerak, menghadapi setiap rintangan, dan menikmati setiap momen yang ada.

Toh,semua akan menjadi cerita indah yang dikenang. Perjalanan ini bukan hanya tentang mencapai tujuan, tetapi juga tentang menikmati proses dan belajar dari setiap pengalaman. Semoga kisah ini menginspirasi dan memberi semangat bagi para pembaca. Sampai jumpa di jambore berikutnya, di mana pun lokasinya.

Dulu, jambore sepeda Federal Jogja diadakan di lereng pegunungan yang di ibaratkan seperti air yang mengalir dari atas gunung ke bawah, jambore kini pindah ke tepian pantai yang aliran air yang mengikis tanah dan batu pada akhirnya sampai ke muara sebagai pasir halus hal ini jelas menggambarkan perubahan lokasi jambore dari pegunungan ke pantai.

Perjalanan sepeda ini tak ubahnya seperti air yang memberikan kehidupan selama ratusan tahun. Kini, dari bentangan hijau di pegunungan, berubah menjadi warna biru yang sejuk di pantai. Perubahan ini siap dilakukan dengan metode baru dan Selamat kepada teman-teman Federalist Tasikmalaya yang terpilih di tahun depan menjadi tuan rumah Jambore Federal ke-5 tahun 2020.

Bersepeda bagi saya adalah seperti aliran air, penuh dengan tantangan naik turun jalan. Sedangkan sepedaan hanya menempuh jarak dekat saja. Harapan para pesepeda adalah bertualang dengan sepeda mereka,meski kadang terkendala tanggung jawab,pekerjaan dan keluarga namun dengan adanya semangat untuk mencari tempat wisata dan pengalaman baru terus membara.

Perjalanan wisata ini memberi makna lebih karena bisa merekam peristiwa klasik dalam kehidupan natural di daerah Banten ujung kulon pulau jawa selama dua hari. Pengalaman ini kemudian dibagikan di blog sebagai cerita menarik. Namun, keputusan untuk ikut dalam perjalanan ini masih dipertimbangkan karena berbagai alasan yang tak mungkin itu kini sudah menjadi kenangan terindah yang pernah terjadi bagi diri sendiri.

Kisah ini mengingatkan saya untuk terus maju, meski terkadang ada rasa takut. Teman-teman Federal Jogja dan penggemar sepeda lainnya mengakui ketangguhan saya sebagai pesepeda. Mereka melihat saya sebagai seseorang yang berani dan kuat menghadapi berbagai cuaca dan medan.Semua ini menjadi motivasi untuk terus bertualang.

Mengikuti perjalanan jamnas tahun sebelumnya seperti di Kediri dan menikmati pesisir pantai di Jawa Timur menjadi pengalaman berharga sedangkan Perjalanan kali ini diharapkan bisa memberi pengalaman baru yang menyenangkan bersama teman-teman dari Federal Jogja dan kota lainnya.

Tantangan dalam perjalanan ini harus dihadapi dengan semangat dan konsistensi. Dukungan dari teman-teman dan komunitas sepeda sangat penting. Perjalanan jauh ini tidak hanya tentang fisik, tetapi juga tentang mental dan persiapan yang matang.

Anda sedang membaca kisah klasik ini yang akan terus anda baca sampai selesai.

Kenangan di Lereng Pegunungan adalah perjalanan jambore sepeda Federal Jogja yang dulu diadakan di lereng pegunungan menyimpan banyak kenangan.
Bunyi gemeretak tanah dan batu yang terkikis saat roda sepeda melintasi jalur menanjak selalu terdengar di telinga para pesepeda. Setiap tanjakan dan turunan menjadi tantangan yang memompa adrenalin dan kebersamaan yang terjalin di antara peserta menjadi semakin erat.

Kini, persiapan menuju jambore di tepian pantai sedang dilakukan. Seperti air yang mengalir ke muara, para peserta siap merasakan perubahan suasana. Birunya laut dan segarnya angin pantai akan menjadi pengalaman baru. Persiapan teknis dan mental dilakukan agar acara ini berjalan lancar dan memberikan kenangan manis seperti jambore sebelumnya.

Malam di tenda, di Gunung Bunder, menjadi saksi banyak cerita. Malam itu, banyak peserta yang merenung, berbagi cerita dan tawa. Ada yang menceritakan petualangan pertama mereka, ada pula yang berbagi pengalaman pahit dan manis saat bersepeda. Keakraban yang tercipta di bawah langit malam adalah sesuatu yang sangat berharga.

Di balik semangat, selalu ada keraguan. Ada yang merasa takut untuk melanjutkan perjalanan karena medan yang menantang atau tanggung jawab yang menunggu di rumah. Namun, setiap orang punya alasan logis dan unik untuk terus bersepeda. Semangat ini yang membuat mereka tetap maju, meski kadang hati diliputi keraguan.....kok bisa ya seperti ini !?.

Pantai selalu menawarkan keindahan yang berbeda. Wisata jambore kali ini diharapkan memberi pengalaman baru yang tak terlupakan. Dari pasir putih hingga ombak yang menggulung, semuanya menanti untuk dijelajahi. Perjalanan dari gunung ke pantai ini menjadi simbol dari perubahan dan adaptasi, menunjukkan bahwa kita bisa menikmati keindahan di setiap langkah.

Selama perjalanan, dukungan dari teman-teman dan komunitas sepeda sangat penting. Setiap peserta diingatkan untuk menjaga keselamatan dan kesehatan. Mereka juga diingatkan untuk selalu membawa nama baik Federal Jogja. Semangat kebersamaan ini yang membuat perjalanan lebih bermakna.

Setiap perjalanan jambore sepeda adalah tentang kebersamaan, tantangan dan kenangan. Seperti air yang mengalir, perjalanan ini mengajarkan kita untuk terus bergerak, menghadapi setiap rintangan, dan menikmati setiap momen yang ada.

Pada akhirnya, semua akan menjadi cerita indah yang dikenang. Perjalanan ini bukan hanya tentang mencapai tujuan, tetapi juga tentang menikmati proses dan belajar dari setiap pengalaman. Semoga kisah ini menginspirasi dan memberi semangat bagi para pembaca. Sampai jumpa di jambore berikutnya, di mana pun lokasinya.

Penutup

Kisah perjalanan jambore sepeda ini menggambarkan perjalanan hidup yang penuh liku. Seperti air yang mengalir, kita akan menghadapi berbagai benturan dan akhirnya menemukan titik temu yang menyejukkan. Setiap perjalanan memiliki cerita dan makna sendiri.
Mari kita nikmati setiap momen dan belajar dari setiap pengalaman.

Semua akan menjadi bagian dari cerita Federal Jogja. Salam dari penulis, semoga kisah ini bisa memberi inspirasi dan hiburan bagi pembaca.
Selamat menikmati perjalanan dan sampai jumpa di Jambore Federal selanjutnya akan ikut serta atau tidak itu seakan menjadi mimpi yang sempurna untuk bisa mendapatkan hasil maksimal untuk mengisi cerita jalan hidup ku itu saja .

Kisah perjalanan jambore sepeda ini menggambarkan perjalanan hidup yang penuh liku. Seperti air yang mengalir, kita akan menghadapi berbagai benturan dan akhirnya menemukan titik temu yang menyejukkan. Setiap perjalanan memiliki cerita dan makna sendiri.
Mari kita nikmati setiap momen dan belajar dari setiap pengalaman.

Semua akan menjadi bagian dari cerita Federal Jogja. Salam dari penulis, semoga kisah ini bisa memberi inspirasi dan hiburan bagi pembaca. Selamat menikmati perjalanan dan sampai jumpa di Jambore Federal selanjutnya.

Saat perjalanan kala itu sekiranya ada salah kata berucap 
Atau man_teman seperjalanan itu bisa mengiklas_kan dari segala perbuatan yang tidak di sengaja atau kela_duk ukoro.

Ataupun akan memakluminya bila saya terlontar kata kata yang tidak baik.
Saya sebagai pelaku touring gowes jamnas dan wisata jamnas 4,5 Jakarta ini.

Dan penulis kisah klasik ini saya secara pribadi memohon maaf kepada man_teman sekalian.                                     
Dan ......!!?
Tebakan saja.
Inilah teka teki yang penulis sampaikan kepada pembacanya ;

Kalau memang sudah ikut touring bersama man_teman Fedjo jangan pernah ucapkan selamat tinggal dan berpisah.
Karena bisa jadi anda kelak akan kembali teringat sesuatu yang selalu berbeda dan asyik.
...... Apalagi pada akhirnya semua akan menjadi Fedjo pada waktunya.
Itu saja.

Mau bukti....!!
Tunggu tahun 2020.
Edisi wisata jamnas 5,5.
Akan mulai turun Gunung
.

Selesai.
Salam Salim

Rabu, 28 November 2018

Sengopian itu kecut sekecut ...!!?

Entah berapa kali saya bercanda dan bertemu dengan seduhan kehangatan kopi itu.

Dan itu seakan menemani malamku tetapi hari ini terasa lain rasanya saat seseorang di sampingku berkisah tentang kisah touring bersepedanya ada kisah sendu dari awalnya tetapi pada akhirnya sukses tanpa kaos jerseynya itu.

Kenangan tak semanis kopi.           
Awal mula memang bukan bagian kisah yang menarik untuk di ceritakan karena hanya soal kaos Jersey yang ....!!?

Akan tetapi patut di kisahkan karena ada sendu dan yang hilang di kisah perjalanan yang bersejarah bagi pelakunya saat mau berangkat touring itu di ambil tanpa sebab yang jelas.

Entah berapa kata di istilahkan yang saya sebut dari kopi itu pahit sebagai simbol dari sepait kaos jersey itu menjadi bahan candaan saja yang di buat dari kain yang berwarna kuning polos.

Dan di kisahkan saat satu orang karena tidak bisa ikut Tikum yaitu pelaku dan pelakon itu.
Dan ada pembagian kepada penggunanya untuk touring dari kota lainnya tetapi.....!!?

Di  saat mereka berkumpul di ujung sana !!? saat di ujung lainya sedang menunggu bagian sebagai bahan ceritera selanjutnya.......!!

 Foto : Sebuah foto pengingat,kopi itu kecut_Bro.

Setidaknya kaos itu demi untuk menyebarkan niatan dan simbol suatu perjalanan jauh lainya.....tapi kok !!

Lantas bagi mereka yang sudah menerima bukan dari bagian haknya itu lalu.....!!

Lalu bisa bisanya memakai atribut sebagai bagian kisah bersepeda yang tidak di lakukannya.

Atau bahan kaos itu di buat demi untuk niatan keseriusan demi kelancaran di perjalanan saja.

Tapi malah ada yang iseng menjadi hak milik atau di rampok di pinggir jalan.
Lalu untuk bahan lucu lucuan di jalanan bagi mereka yang menerima yang tidak pantas menerimanya.

Atau jadi lucu setelah itu malah jadi bahan curhatan.
Dan bagi mereka yang  tahu tentang ukuran jersey tersebut memang cocok di pakainya.

Kembali ke laptop.....!!
Sepert kisah kisah gruop sepeda itu semakin banyak anggota turut serta maka makin banyak kisah kisah kaos jersey itu di buat.

Dan perlu di cermati misalnya sebagai sumber dana kegiatan bersepeda grup tersebut dan banyak contoh lainnya.
Setidaknya perjalanan jauh juga membutuhkan dana tidak sedikit sepertinya membeli mimpi bersepeda jauh itu juga perlu biaya atau kesenangan itu beda tipis dengan ...bukan cah tipis kata jaman sekarang,bro.

Apalagi melihat perkembangan pesepeda setiap tahun penyukanya semakin bertambah dan tentunya kaos juga semakin di buru untuk di buat dan semakin banyak yang memegang kendali pembuatan kaos semakin panen rejekinya.

Tetapi ini soal kaos yang di sini dan menjadi bahan curhatan mereka,itu.

Sedangkan penulis mencoba mengisahkan dengan cara pandang yang di dengarnya dari curhatan teman itu saja.

Misalnya setelah ia menerima yang bukan haknya untuk menumpuk di dalam almarinya tapi untuk apa,mengapa kalau di tumpuk tidak ada rasa kringatnya,tidak ada kenangan critanya dan lagi.....bagikamu.

Seakan menjadi rasa dan penasaran !!
Ternyata ada orang yang lebih tega menepis mimpi lainnya demi mendapat exsistensinya dan mematahkan di sebuah penjegalan di jalanan.
Seperti halnya menghargai dan mereka wajid menjaganya juga.

Tapi....!!
Perjalanan kali ini bukan berarti milikmu tetapi juga milik lainya termasuk membawa nama kata kata yang ada di kaos tersebut.

Kini sepenggal kisah perjalanan hilang tanpa pengakuan di jalannan.....lalu milik siapa!!?
Tapi menurut apa yang di curhatinya,ia mulai !!

Semua orang mempunyai awal tujuan dan bahagianya tersendiri khususnya bagi orang tipis yang tidak merasa bahagia karena tidak mendapat pembagian kaos tapi hanya mendapat kisahnya saja sebagai stutman stutttman jalanan 
tanpa kaos kebanggaan.

Sedangkan peran utama yang menerima kaos itu masih di rumanya sambil ngokopi jahe dan nyemil tahu susur di mulutnya.

Nah.....Stutman jalanan.
Nah,bahagiah itu milik mereka yang menjalani dengan susah payah tanpa mengeluh dengan segala cobaan,setidaknya ia masih mampu ,itu saja.

Tetapi bahagia itu terkadang bisa terbawa di ganggu dengan suasana lingkungan sekitarnya atau hanya bisa memaknai dengan di iklaskan saja,bro mungkin bukan rejekimu.

Lalu.
Saat tulisan kenangan tak semanis kopi jahe ini berakhir.
Karena kaos jersey ini kini seperti halnya seperti kaos biasa saja karena kehilangan nilai historisnya dan makna penghargaan yang patut di terima pellakunya.
Saat pelakunya akan mengenangnnya di kemudian hari seperti ini ;
                                              Tunjukkan bersepedamu.                  Bukan tunjukkan kaos jerseymu yang itu lagi yang warna kuning.

Semoga apa yang mereka curhatkan ini kepada penulis dan pesan dari seseorang yang kehilangan kaos jerseynya sebagai sejarahnya ini.

Ia minta tolong jangan lagi di ingatkan karena sudah tidak ada artinya baginya.
Dan biarkan menjadi hiasan di almari mereka,itu saja.

Sekali lagi_itu saja pesannya.
Terimakasih penulis.
selesai.
@cuslagi.

Selasa, 17 Juli 2018

PRA_ ROAD TO JOGJA _ JAKARTA.

Dan di mulai saja.
Di tahun 2018 ini tepatnya pada awal bulan september2018 saya bersama manteman jogja akan hijrah ke kota jakarta.
Gowes kali ni sekalian untuk membangun cinta sepeda touring dan sekalian menemukan ilmu ilmu yang nyata yang ada di perjalanan kali ini.         


Kenang kenangan menjadi angan angan.

Keberangkatan utama dalam rangka menjemput impian acara jamnas#4jakarta .

Saya nantinya akan dan mencari balungan besi yang terpisah dua tahunan bersama gerombolan tujuh orang itu ataupun nantinya akan membentuk lagi formasi baru lagi.......nah_itu.
Maka dari keberangkatanya akan di bagi 2 bagian yaitu yang menggunakan bis angkutan pulang pergi  dari jogja_jakarta_bogor_jogja.

Dan yang melakukan perjalanan tolak dari perwakilan goweser jogja yang melakoninya untuk pulang pergi di gowes dari jogja_jakarta_bogor_jogja hingga detik ini masih menunggu tambahan formasi barisan karena masih ada personel yang masih banyak event di daerah jogja atau harus memikirkan ulang kalau niatnya di gowes bersama sama ini.
Pada kesempatan hijrah kali ini kita menggunakan sepeda jenis federal dengan tujuan mendokumentasikan kondisi perjalanan di setiap chapter kota dan keadaan di sepanjang area wisata yang recomended di datangin.
Selain mempopulerkan jenis sepeda federal juga mengiklankan kekayaan alam wisata yang masih asli dan belum banyak orang yang mendatanginya.
Secara nyata dalam sejarah pesepedaan dari mereka ini akan menemani saya karena mereka sudah pernah melalui trek di jalanan seperti ini.

Jadi pesan mereka seperti ini :
Untuk bisa mencintai sesuatu kita harus melihat langsung dan di lakoni sendiri.

Begitu pula saat ini saya masih belum ada tanda pengalungan label kesempatan seperti mereka ini dan saat inilah waktunya mereka akan membantu saya mewujudkan mimpi serta impian untuk terjun langsung di jalanan bersama sama.
Entah kenapa semenjak mengenal sepeda jenis di jamnas#01 Jogja ini seakan hidup terus mengalir dan bawaannya tidak bisa menolak untuk semakin menjauh jaraknya dalam bersepeda.

   Foto kenangan saat di jamnas#1 jogjakarta.

Atau mungkin.....!!?
Ya,mungkin sepeda besi memang cocok di pakai untuk touring.
Ya,mungkin satu sepeda seribu saudara memang betul adanya untuk sepeda jenis ini maka saatnya kini melepas rindu setelah dua tahun ngak ketemu.
Ya,mungkin adanya acara akbar seperti ini maka sekalian ikut mampir ke wisata yang sejalur dengan tujuan utama.
Atau banyak lagi mungkinnya dan banyak lagi kisah yang telah terjadi saat saya berkumpul dengan germbolan G7di tahun 2016 dan kini di tahun 2018 kita lihat apa yang terjadi lagi nantinnya.
Seperti saya lihat saat bersama manteman G7 di dua tahun lalu tidak hanya aman dan nyaman tetapi kita tahu saat bagaimana kita bisa menyesuaikan barisan agar kita bisa melupakan rasa lelah dan jarak tempuh.

Atau saat barisan terpisah kita selalu menunggu dengan sabar tetapi tidak untuk ...!!?
Saat harus ikut acara utama kita di haruskan ngumpul di chapter kotanya masing masing.
Dan setelah acara jamnas selesai kita kembali merapatkan barisan yang sama dalam cara bersosialisasi antar petouring yang sebenarnya.

Saat barisan baru tersusun kita kembali mencari tujuan dan mencari setengahnya dari jamnas dengan cara melakukkan perjalanan wisata karena adanya jamnas.

Saat itu...!!?
Di saat jamnas#3 kediri saya bersama manteman G7 yang katanya germbolan orang berjumlah tujuh orang ada kisah yang menjadikan saya mengerti arti sebuah kehidupan nyata.
Dan saya kisahkan di blog saya ini dengan berbagai kisah yang dapat di baca oleh matakayuhan lover,s lainnya.

   Foto personel G7 barisan        pertama.

Dan di tahun 2018 ini saya kembali untuk mengurai jalan panjang ini dengan gaya penulinya yang saya sebut gowes kali ini dengan nama Gowes hijrah berkelanjutan.

Apa maksud dan tujuannnya dari hijrah ini yang tak hanya mengajak bersepeda dari satu kota ke kota lainnya karena adanya acara akbar ini tetapi kita bisa terhibur dalam mencari hiburan lainnya di sela sela acara utama agar semuanya dapat terkondisikan menjadi aman dan nyaman semuannya.

Antara aku ,kau dan mereka ini.

Mungkin kita menginkan teman seperjalanan yang tidak hanya bersama tapi mengetahui keinginan yang sama dan mencapai kesaaman niat yang sejalan.
Dunia adalah sebuah lembaran buku.
Dan meeka yang tidak melakukan perjalanan.
Hany bisa membaca satu halaman saja tentang kisah jamnas.

Kangen .
Ini bukan karena merasa meriangnya penulis yang masih saja merindukan kasih sayang kepada kekasih hati tapi ini soal pertemanan antar pesepeda.
Tetapi rindu seperti kita istilahkan di waktu itu dengan nama ngicik kiyah warrohmah wal jamaaah.
Dan mereka yang jauh di kota lain sesekali sering nyelonong lagi secara tiba tiba untuk sesaat melepas rindu untuk mampir ke jogja lagi.

Atau tanpa aba aba manteman di kota lainnya masih saja memamerkan kegiatan bersepedanya pertanda sinyal kesukaan masih tetap terjalin bersama.

Atau hanya sempat coment cometnan di media sosial tentang bagaimana khabarnya dan kangen untuk niatan ngumpul kembali karena jamnas atau bisa jadi simbol simbol tentang kangen hanya karena romantisme semangkok bakso tusuk penthol....itu.

Dan.
Jadi gini......!!?

Mungkin kalau ada waktu senggang lagi atau adanya jamnas bisa meliburkan diri dari pekerjaan sehari hari.
Mereka juga berseru........!! Pasti ketemu lagi kokk......Yink.
Saya juga menjawab........!! Ok........kakak.

Dari sebuah pertemuan pasti ada kenangan begitu pula sebuah kenangan pasti ada perpisahan.
Tetapi tetap beda rasanya ......lho_yink.

Karena saat bersama sama kita lebih saling mengenal satu dengan lainnya dari waktunya yang lebih longgar.

Dan itu sungguh......yink.
Sungguh kepuasan di nilai di kemudian hari akan penuh warna dalam perjalanan hidupmu kelak....yink.

Setidaknya saat bersepeda seperti di artikan ngopi terus dan ada kalanya ada keseruan lain yang penuh rasa dengan menambai bumbu masak.....Royco.

Saat rasa itu yang akan membuat bergairah di kehidupan selanjutnya.

Kenangan.
Arti kata kenangan yaitu kena_ angan angan lagi biar bisa bertemu lagi sama kamu kakak.

Atau beda tipis dengan ka_ngen yang artinya angen angen kakak kakak ini bertemu kamu.....yink.
Dan kenangan itu selamat datang lagi.

Apa yang membawamu kemari lagi .......apakah kenangan.
Seperti tanpa lelah kamu bersepeda.....!!?
Katanya pembaca setia matakayuhanku saat bertemu tatap muka di jalanan tentunya.

Foto personel G7 barisan kedua.

Sepertinya.
Memang sepertinya 2018 ini akan membuka luka lama lagi....!!? semoga kita siap,kakak.
Aku,tak mengambil nafas dulu agar tak terengah.

Yuck,mulai lagi berkisahnya.......ya, kakak.
Betulkah itu sebuah kenangan !!?

* Perkenalkan * namaku kenangan.
Memangnya kenapa kenangan itu......kakak.

Memangnya kamu ada kenangan apa saat gowes bareng bersama G7 tok masih terngiang ngiyang sampai kini...ta,yink.

Aku..... sungguh tak kuat lagi menunggu waktu........kakak.
Aku tak kuat menahan rasa diri lagi ,sampai mulai rasa ini mulai....halu.

Aghir kata.
Sebenarnya tulisan di atas sebenarnya contoh saja dari rasa kenangan dan kangen sama siapa sih....yink.
Nanti jadi terbawa suasana menjadi sakit meri_ang sebenarnya......!!?.

Lho,celoteh pembaca blog ini yang selalu membaca dan mengikuti kisah kisah tulisan ini.

Nah....!!?
Bersegeralah dan keluarkan sepedamu.....yink.
Jangan lupa alat tempurmu......yang lengkap.
Saat bisa saja nantinya kena kena_ngan lagi dan kangen lagi
Dari kenangan G7;.....!!?

Semoga nantinya kamu sudah mempersiapkan diri.
Siapppp.....Kakak.!!?
Ini sudah 
.....!!?

Selesai.

Kata dari ;
( Meri_ang apa Meri_yayang...!!? )
Itu saja kisah kali ini.

Blog Edisi unggulan

Bukan Rambo.

Aku manusia biasa bukan Rambo. Setiap kali aku mulai bersepeda terkadang aku perlu teman-teman dan bisa saja di jalanan secara tiba-tiba ada...