Minggu, 16 Desember 2018

Semuanya Akan Menjadi Fedjo pada Waktunya.

Federal Jogja Chapter Jogja.

Seperti halnya air mengalir dari atas pegunungan selalu mengalir ke bawah adalah ibarat dari istilah kegiatan jambore yang dulunya di lereng pegunungan kini akan di lakukan di tepian pantai.
Lalu mengikis tanah dan batu yang terdengar bunyinya gemeretak.
Itu seakan bisa memindahkan atau menjadi pasir halus menuju area muara di ujung sana.
           
Saya mau menggambarkan dari episode jamnas agar kembali dari tempat di atas sana.
Dan selalu begitu di setiap tahunnya mulai berubah trendnya ke ujung muara sana atau pantai.....nah.
Dan tanpa ada yang berubah dari apapun itu telah menakutkan bagi mereka yang takut untuk mendekat.
Apalagi ada tanjakan di ketinggian seperti itu yang selalu di pilih.
Seperti halnya air adalah pemberi kehidupan manusia selama ratusan tahun ini terkadang perlu di ingat kembali.....nah.

Dari ...!!
Melalui bentangan yang hijau terhampar luas kini menjadi biru meluas yang menyejukkan untuk di jadikan mainan di tahun depan.
Apalagi perubahan itu ada dan segera di siapkan metodenya.

Sekali lagi...!!
Selamat buat man_teman federalist Tasikmalaya.
Saat ini bisa terpilih menjadi tuan rumah jambore federal 5 tahun 2020 di tahun depan.

Foto ; Tempat acara dan kondisi jamnas 4 Jakarta.


Mulai kisah ini.

Semuanya Akan Menjadi Fedjo pada Waktunya itu saat saya makin banyak mengetahui pengetahuan apa itu sepeda federal.
Atau arti dari perjalanan touring kali ini yang di temukan di perjalanan wisata jamnas adalah mimpi dan menjadi pengingat waktu saja.
Dan menjadikan saya ingin mendapatkan dan memperbandingkan yang namanya ;
1,Sepedaan
2,Bersepeda itu seperti apa...!?

Dan bagaimana agar pembaca tahu perbedaannya terlebih dulu itu saja.
Setidaknya bersepeda itu lain dengan sepedaan.....lhoo !!?.
Setidaknya bersepeda itu seperti aliran air .
Dan sepedaan itu sedikit terbendung di suatu tempat saja.
Setidaknya bersepeda itu sudah susah apalagi di jalani naik turun jalan nannya.
Dan sepedaan itu mudah lagian jarak tempuhnya dekat jaraknya.

Dan.....!!
Aku yakin para pesepeda itu mempunyai harapan yang sebenarnya ingin bertualang dengan sepedanya.
Dan meski terkadang terhalang dengan tanggung jawab kepada kehidupan nyatanya dari pekerjaan atau anak istrinya itu.
Lalu menjadi terpendam di ujung niatan atau hanya menjadi wacana gowes begitu saja.

Mulai saja dalam mencari wisatanya jamnas 4 kali ini...!!

Saat bersepeda itu ada rasa di ujung keletihannya masih tersisa meskipun belum ada niat untuk kembali pulang ke jogja lagi.
Aku tetap.....!!
Saat  memilih untuk terus berlanjut dengan memilih dan menjauh ke ujung barat pulau jawa sana.
Dan sebagai pilihan menikmati katanya sebagai _Wisata jamnas 4 kali ini .
Apalagi perjalanan kali ini sangat berarti karena dapat merekam segala peristiwa lagi di kisah klasiknya saat bisa menuju ujung barat pulau jawa sana.

Dan ....!!

Dan baru kali ini mengandung makna yang lebih berarti seperti halnya saya saat ini bisa masuk di kehidupan yang natural adat dan kehidupannya.
Atau masih alami untuk bertualang di sana sampai 2 hari.
Lalu menuliskan pengalaman itu kepada orang lain di blog itu sungguh asyiknya bisa berbagi kisah itu sungguh asyik.

Tapi aku halu lagi karena belum bisa
memutuskan ikut dan mengetahui bagaimana menemukan alasan apa lagi untuk ke sananya !!?
Atau yang jelas....!!!
Dan di balik semangat melakukan perjalanan wisata mencari setengahnya jamnas kali ini.....duh.

Ingat lagi,.....yink
Tapi gimana ini juga masih ragu......kakak.
Tiap orang itu pasti mempunyai alasan yang logis ,unik dan mungkin tidak masuk akal.
Lalu....!!?
Saya pilih yang unik saja........kakak.

Saat hanya semalam ini...!!
Dan di tenda gunung bunder ini menjadi saksi pilihan itu.
Karena besok sudah selesai acara jamnas MTB federal kali ini.
Saat mereka para peserta jamnas ini juga akan kembali ke kota tujuan tempat tinggalnya masing masing.

Di tunggu.
Keputusan malam ini....!!
Siap......kakak.
Kamu itu....!!
Na kamu itu selalu saja jadi seorang penakut tho...yink.

Selalu saja...!!
Dan memperbandingkan alasan di balik tindakan.
Serta tindakan mu itu sendiri terkadang tidak masuk akal untuk memilihnya..... Ra jelas !!?
Apalagi mengabaikan pendapat serta alasan orang orang yang peduli atas keselamatanmu.
Atau bisakah kamu bisa pulang lagi ke Jogja lagi dengan selamat dari setiap opini atas kekhawatiran orang orang yang hidup di sekitarmu itu.......yink.

Aduh....!?
Lho omongin apa lagi toh ini,kakak !!.
Kok tingkat mikirnya seperti tingkatan dewa jadi aku jadi tidak paham.....kakak !!

Lalu....!!
Yang jelas orang di lintas garis keras sana sebagai admin federal Jogja itu juga.... !!.
Dan yang memberi petunjuk serta arahan itu menilaimu itu seperti kamu itu seorang pesepeda yang kendel secara pribadi.
Itu mereka mengakuinya dan bagi kelompok lainnya.
Saat mengatakan kamu  itu seperti seorang stud man  pemain sepeda touring jalanan ......yink.
Oooo, gitu tho kakak.
Kok.....bisa !.

Lalu....!!.

Lalu kamu itu yang mentalnya sudah terbentuk,sudah di cekokin jalanan miring tetep saja menteges.
Atau kamu sudah bisa melibas segala bentuk cuaca panas dingin yang super juper dinginnya.
Dan hujan bisa saja untuk di nikmati atau bisa jadi sebagai bahan hiburan mu di jalanan itu.....yink.

Maka satu langkah lagi akan kau temukan lagi dari rasa penasaranmu yang namanya minggat sak...!!
Dari sak mulutmu dan melet mu itu ada disaat itu ada di sana menurutku ....yink.

Kilas balik wisata jamnas...!!.

Seperti halnya di wisata di jaman jamnas 3 kediri.
Dan kau selalu bisa menikmati pesisir ;
1.pantai kedung tumpang.
2.pantai soge.
Dan untuk nikmati jalanan pinggiran pantai jalur lintas selatan (JLS) di wilayah jawa timuran sudah pernah kamu coba tahun lalu...tho,yink.

Dan ....!!
Saat ingat jalan Jls itu yang sebenarnya menjadi dambaan para goweser sudah kamu libas jalannya.
Lalu saat ini kamu harus bisa mencobanya lagi...yink.
Demi Federal Jogja dan orang orang seperti mereka yang loss gak rewel itu....yink.

Dan itu kini bisa kau coba rasakan serta jalani dengan sepeda touring mu itu bersama orang orang yang kau yakini bisa menemanimu kelak.
 
Untuk kembali ke tulisan kali ini.
Tentunya nantinya sedikit berbeda dengan kisahmu di saat ini....yink.
Sedikit atau banyaknya di setiap ceritera perjalanan di jamnas jamnas itu pada aghirnya kembali ke siapa kamu nantinya.....!!

Dan semua itu....!!
Kamu,mereka sudah punya crita bahagianya sendiri sendiri.
Maka jangan memperbandingkan sebelum kamu coba ikuti dan coba sendiri.
Apalagi masalah sepedamu....!!

Saat kamu di sepelekan saat berangkat touring itu yang di katakan kurang menyakinkan dengan kondisinya itu.
Dan saat di katakan temanmu itu harus kau ingat dan buktikan bahwa kamu mampu menjalaninya.
Kamu inggat nggak waktu itu ..... bila semakin jauh bersepedamu itu di kayuh maka malah semakin ambyarrr ......ingat Ndak,yink.
Tapi......kak.
Rasah pakai tapi,mau atau pulang ke jogja sekarang sendiri sana........duh.

Lalu bagaimana,kak !!.
Makanya kamu harus yakin kalau sudah menentukan pilihan.
Ada di sebuah perjalanan jauh saat bersepeda harus konsisten antara niat dan sangumu itu.

Coba ijeh piroo Duwet,mu....yink.
Siap.. kak..... wkwk.
Arep di tambahi sangu siapa lagi kak...!!?
Kembali ke kisah lainnya.
Apalagi nantinya....!!.
Dan sudah ganti nama yang dulu di Jawa timur dengan istilah jaran gandengan berjumlah 12 orang itu.

Dan sekarang ....!!
Kini menjadi perjalanan kolaborasi dari berbagai luar kota jogja untuk membuat barisan baru lagi menjadi ajang ;
Wisata jamnas 4,5.
......ingat ini, yink.

Ingat saat ini sehabis selesainya jamnas Jakarta yang dari Jogja hanya tersisa kamu.
Dan masih 3 orang dari kelompokmu sebelumnya yaitu  jaran gandengan dari man_teman gowes touring Jogja - jakarta.
Dan di tambah lagi itu orang orang peturing dari kota jogja yang menyusul ke
kota jakarta ,kediri,lampung,dieng dan tasikmalaya untuk ikut serta menuju acara yang di beri nama ;

Wisata jamnas ke pemukiman di baduy Banten.

Dan di kelompok barumu ini aku ingatkan jangan sekali kali lagi kamu menjadi orang yang takabur.
Untuk menunjukkan kamu seseorang yang lebih kuat sebagai pesepeda tangguh karena di situ bukan lagi teman teman seumuranmu lagi .
Siap....kakak.

Karena mereka sudah bapak bapak tua dan berjiwa petualang sejati.
Mereka dalam bersepedanya tetapi masih terlihat muda di semangatnya dalam mengayuh sepedanya ....yink.

Lalu akan bersama sama gowes.
Lalu satu lagi yang berulang ulang  aku ingatkan melalui media what,s app ini.
Dan_ Jangan ngrepotin orang lain...lho yink_

Nah.......!!
Cukup kamu nikmati di sisa kisah kisah itu sebagai jalan kehidupan dan sejarah di dunia hoby_mu bersepeda itu.
Karena itu juga akan mengalami kenangan sedikit berbeda lagi di masa datang ,....itu saja.

Dan siapa dia di balik layar yang namanya saya sebut ....kakak itu sebenarnya !!?
Apa harus di ungkapkan di sini sebagai mediator memberi ide tulisan ini ....!!?.

Itu seakan jadi tanda tanya !!?
Apakah penulis harus menjelaskan siapa lagi kakak ini .
Siapa yang memberi motivator di media WhatsApp ini.
Saat yang hadir di saat perjalanan saat itu serta membimbing menjadi kisah yang menarik seperti ini.

Atau tulisan kali ini dari s
egala pembanding komentar dan interaksi penyemangat dengan media WhatsApp secara berdua ini juga terkadang low...sinyal.
Saat di perjalanan saat itu menjadi hubungan pembicaraan chatting yang sekedar lucu lucuan terkadang menjadi itu dan ini ikut terputus juga duh.....kakak.

Atau...!!!
Apa penulis harus menjelaskan alasanya satu persatu tetap saja itu menjadi story the secret bagi penulisnya saja.
Paham to para pembaca di sini. 

Kembali ke awal mulanya kisah ini.

Tenang no pikirmu.......yink.
Semua orang mempunyai cara untuk mengajak bersepeda.
Dan khususnya juga akan menyiarkan di sosmed facebook seperti yang di lakukan teman temanmu ini.
Dari barisan di saat mau berangkat dari jogja ke jakarta untuk menghadiri acara jamnas sepeda federal.
Maka inilah postingannya seperti ini ;

Insya Allah ....!!
Untuk tradisi fedjo berangkat bersepeda  dalam rangka menghadiri acara jamnas federal#4 jakarta
.

Dan akan di awali di hari senin tanggal 3 september 2018.
Kita barengan dengan 12 orang menyusuri jarak tempuh 600 km dari tugu jogja ke tugu monas jakarta .

Road to jogja_Jakarta_Bogor.
Di hari pertama.
 3 sept _ jogja-Buntu.
Di hari kedua 
4 sept _ Buntu-Tasikmalaya.
Di hari ketiga
5 sept _Tasikmalaya - Bandung.
Di hari ke empat
6 sept _ Bandung - Bogor.
Di hari ke lima
7 sept _ Bogor - Tugu monas jakarta.

Dari tugu monas Jakarta lal
u ke gunung Bunder Bogor untuk acara Jamnas federal selama 3 hari lamanya.
Acara Jamnas 4 sepeda federal Jakarta Bogor juga di ikuti dari barisan fedjo piknik  kembali ke Jogja lagi dengan angkutan bus wisata dengan kondisi aman lancar semuanya. 

Kemudian dari barisan dari ;
Wisata jamnas #4,5 ....!!
Meliputi area :
Dari gunung bunder Bogor.
Lalu ke Ciboleger ;
_ Di kota Banten selama 2,5 hari lamanya.
Lalu ke Tasikmalaya ;
_ Di kota Tasikmalaya menuju ke Gunung Galunggung dan jembatan Cirahong selama 2 hari lamanya.
_ Dan Tasikmalaya sampai ke Jogja jadinya di Loading di jam 21,00 wib menggunakan bus tasik_jogja.

Lalu di Jam 05,00 wib bisa sampai jogja dengan selamat dan sehat selalu.
Rasa rasanya.
Suasana di saat bahagiaku...!!!
Sekali lagi saya terimakasih kepada semua man_teman semua yang secara langsung ada di saat aku mulai lemah dan putus asa dengan jalanan yang seperti itu.

Ada seseorang....!!
Dan yang hebat yang bisa menguatkan serta memberi semangat.
Atau seseorang yang bisa di temui di jalanan itu yang sudah memberi tanda kasih berupa asupan makanan dan tempat tinggal yang begitu nyaman dan menghangatkan tubuh kita ini.

Dan yang di Atas sana Gusti Allah yang ikut campur tangan dan memberi kita ini kelancaran.
Serta selama perjalanan dalam menyambung tali silahturahmi menghadiri acara jamnas sepeda federal di jakarta dan mencari setengahnya jamnas kali ini.

Sepertinya....!!!.
Seperti ketemu hujan menjadi ungkapan sambil menyelam minum air.
Adalah seperti perihnya saat berenang di jalanan yang panas atau saat ketemu hujan untuk pertama kalinya di kota Bogor saat itu !!!
Saat ke arah kota Bogor setelah di feeding zone 3 di daerah panca bangun kota Bogor.
Karena hujannya di sini kadang suasana terang dan kembali lagi hujan sehingga waktu terbuang hanya untuk sesekali ngeyup di teduhan rumah sekitar jalan itu.

Duh takut.....attttit.
Terkadang harus mampir sekedar beli minum atau makanan pengisi perut yang lagi kedinginan......duh.

Saat menyelam minum air di artikan....!!?
Saat aku ikut mereka ini untuk lebih menjauh agar bisa membandingkan antara dua generasi dan kelompok yang aku ikuti di segala instruksinya.
Dan aku mulai merasa terbiasa sepedaan jauh itu juga ikut minum dan makan bersama.
Dan mereka ini menjadi gambaran saya dalam kisah ceritera di tuangkan dalam blog saya selanjutnya..!!
Dari namanya Jaran gandengan kini berganti nama menjadi wisata  4,5 jamnas Jakarta ini.


Foto; Mampir di Gunung Galunggung Tasikmalaya.

Tapi harus ingat.....yink.
Setidaknya sejauh apapun perjalananmu harus tetap ingat asal usulmu membawa nama baik federal Jogja itu saja.

Dan untuk ....!!!
Saat harus mengikuti aturan,berbuat baik dan menjaga keselamatan,kesehatan dan menjaga uang sakumu itu cukup.
Ya....di cukup cukup_in agar bisa kembali lagi ke kehidupan terbiasaanmu bisa kembali di jogja lagi....yink.
Duh iya ....kakak.

Seperti halnya air mengalir pasti pada akhirnya mengalami berbagai benturan.
Dan akan bermuara ke suatu titik temu yang menjadikan seseorang yang sekuat bongkahan batu pun ketika diam bege_gek tidak beranjak dari tempatnya.

Lalu seperti air ketika bergerak mengalir mengikuti suasana aliran air itu.
Toh di ibaratkan pada akhirnya saat air itu juga ada yang menguap entah kemana.
Tetapi saat kena panas matahari dan turun ke bumi menjadi hujan bisa menyejukkan lingkungannya.


Foto : mampir Jembatan Cirahong Tasikmalaya.

Atau dapat saja....!!
Di saat ujud batu juga mengalami erosi itu lalu bila di kumpulkan akan menjadi pondasi bangunan rumah untuk kehidupan manusia lainnya.

Seperti halnya siklus dalam perjalanan perjalanan menuju  jamnas dan wisata jamnas kali ini.
Dan saya anggap sebagai perjalanan wisata jamnas menjadi 4,5 itu terkadang harus menerima dan pada saatnya harus memberi dengan caranya masing masing.

Agar kita mempunyai kisah kisah yang di inginkan dan apa yang di sembunyikan.....itu saja.
Tapi bisanya saya hanya menulis kenangan bersepeda itu.
Dan agar di baca sebagai hiburan di saat selo nya para pembaca blog mata kayuhanku bisa membacanya......itu saja

Dulu, jambore sepeda Federal Jogja diadakan di lereng pegunungan yang di ibaratkan seperti air yang mengalir dari atas gunung ke bawah, jambore kini pindah ke tepian pantai yang aliran air yang mengikis tanah dan batu pada akhirnya sampai ke muara sebagai pasir halus hal ini jelas menggambarkan perubahan lokasi jambore dari pegunungan ke pantai.

Perjalanan sepeda ini tak ubahnya seperti air yang memberikan kehidupan selama ratusan tahun. Kini, dari bentangan hijau di pegunungan, berubah menjadi warna biru yang sejuk di pantai. Perubahan ini siap dilakukan dengan metode baru dan Selamat kepada teman-teman Federalist Tasikmalaya yang terpilih di tahun depan menjadi tuan rumah Jambore Federal ke-5 tahun 2020.

Kisah Bersepeda

Bersepeda bagi saya adalah seperti aliran air, penuh dengan tantangan naik turun jalan. Sedangkan sepedaan hanya menempuh jarak dekat saja. Harapan para pesepeda adalah bertualang dengan sepeda mereka,meski kadang terkendala tanggung jawab,pekerjaan dan keluarga namun dengan adanya semangat untuk mencari tempat wisata dan pengalaman baru terus membara.

Perjalanan wisata ini memberi makna lebih karena bisa merekam peristiwa klasik dalam kehidupan natural di daerah Banten ujung kulon pulau jawa selama dua hari. Pengalaman ini kemudian dibagikan di blog sebagai cerita menarik. Namun, keputusan untuk ikut dalam perjalanan ini masih dipertimbangkan karena berbagai alasan yang tak mungkin itu kini sudah menjadi kenangan terindah yang pernah terjadi bagi diri sendiri.

Kisah ini mengingatkan saya untuk terus maju, meski terkadang ada rasa takut. Teman-teman Federal Jogja dan penggemar sepeda lainnya mengakui ketangguhan saya sebagai pesepeda. Mereka melihat saya sebagai seseorang yang berani dan kuat menghadapi berbagai cuaca dan medan.Semua ini menjadi motivasi untuk terus bertualang.

Mengikuti perjalanan jamnas tahun sebelumnya seperti di Kediri dan menikmati pesisir pantai di Jawa Timur menjadi pengalaman berharga sedangkan Perjalanan kali ini diharapkan bisa memberi pengalaman baru yang menyenangkan bersama teman-teman dari Federal Jogja dan kota lainnya.

Tantangan dalam perjalanan ini harus dihadapi dengan semangat dan konsistensi. Dukungan dari teman-teman dan komunitas sepeda sangat penting. Perjalanan jauh ini tidak hanya tentang fisik, tetapi juga tentang mental dan persiapan yang matang.

Anda sedang membaca kisah klasik ini yang akan terus anda baca sampai selesai.

Kelanjutan Cerita Federal Jogja dari Kilas Balik dan Harapan

Kenangan di Lereng Pegunungan adalah perjalanan jambore sepeda Federal Jogja yang dulu diadakan di lereng pegunungan menyimpan banyak kenangan.
Bunyi gemeretak tanah dan batu yang terkikis saat roda sepeda melintasi jalur menanjak selalu terdengar di telinga para pesepeda. Setiap tanjakan dan turunan menjadi tantangan yang memompa adrenalin dan kebersamaan yang terjalin di antara peserta menjadi semakin erat.

Persiapan Menuju Jambore Pantai

Kini, persiapan menuju jambore di tepian pantai sedang dilakukan. Seperti air yang mengalir ke muara, para peserta siap merasakan perubahan suasana. Birunya laut dan segarnya angin pantai akan menjadi pengalaman baru. Persiapan teknis dan mental dilakukan agar acara ini berjalan lancar dan memberikan kenangan manis seperti jambore sebelumnya.

Malam di tenda, di Gunung Bunder, menjadi saksi banyak cerita. Malam itu, banyak peserta yang merenung, berbagi cerita dan tawa. Ada yang menceritakan petualangan pertama mereka, ada pula yang berbagi pengalaman pahit dan manis saat bersepeda. Keakraban yang tercipta di bawah langit malam adalah sesuatu yang sangat berharga.

Di balik semangat, selalu ada keraguan. Ada yang merasa takut untuk melanjutkan perjalanan karena medan yang menantang atau tanggung jawab yang menunggu di rumah. Namun, setiap orang punya alasan logis dan unik untuk terus bersepeda. Semangat ini yang membuat mereka tetap maju, meski kadang hati diliputi keraguan.....kok bisa ya seperti ini !?.

Pantai selalu menawarkan keindahan yang berbeda. Wisata jambore nantinya diharapkan memberi pengalaman baru yang tak terlupakan untuk bisa ke pasir putih hingga ombak yang menggulung, semuanya menanti untuk dijelajahi. Perjalanan dari gunung ke pantai ini menjadi simbol dari perubahan dan adaptasi, menunjukkan bahwa kita bisa menikmati keindahan di setiap langkah.

Selama perjalanan, dukungan dari teman-teman dan komunitas sepeda sangat penting. Setiap peserta diingatkan untuk menjaga keselamatan dan kesehatan. Mereka juga diingatkan untuk selalu membawa nama baik Federal Jogja. Semangat kebersamaan ini yang membuat perjalanan lebih bermakna.

Setiap perjalanan jambore sepeda adalah tentang kebersamaan, tantangan dan kenangan. Seperti air yang mengalir, perjalanan ini mengajarkan kita untuk terus bergerak, menghadapi setiap rintangan, dan menikmati setiap momen yang ada.

Toh,semua akan menjadi cerita indah yang dikenang. Perjalanan ini bukan hanya tentang mencapai tujuan, tetapi juga tentang menikmati proses dan belajar dari setiap pengalaman. Semoga kisah ini menginspirasi dan memberi semangat bagi para pembaca. Sampai jumpa di jambore berikutnya, di mana pun lokasinya.

Dulu, jambore sepeda Federal Jogja diadakan di lereng pegunungan yang di ibaratkan seperti air yang mengalir dari atas gunung ke bawah, jambore kini pindah ke tepian pantai yang aliran air yang mengikis tanah dan batu pada akhirnya sampai ke muara sebagai pasir halus hal ini jelas menggambarkan perubahan lokasi jambore dari pegunungan ke pantai.

Perjalanan sepeda ini tak ubahnya seperti air yang memberikan kehidupan selama ratusan tahun. Kini, dari bentangan hijau di pegunungan, berubah menjadi warna biru yang sejuk di pantai. Perubahan ini siap dilakukan dengan metode baru dan Selamat kepada teman-teman Federalist Tasikmalaya yang terpilih di tahun depan menjadi tuan rumah Jambore Federal ke-5 tahun 2020.

Bersepeda bagi saya adalah seperti aliran air, penuh dengan tantangan naik turun jalan. Sedangkan sepedaan hanya menempuh jarak dekat saja. Harapan para pesepeda adalah bertualang dengan sepeda mereka,meski kadang terkendala tanggung jawab,pekerjaan dan keluarga namun dengan adanya semangat untuk mencari tempat wisata dan pengalaman baru terus membara.

Perjalanan wisata ini memberi makna lebih karena bisa merekam peristiwa klasik dalam kehidupan natural di daerah Banten ujung kulon pulau jawa selama dua hari. Pengalaman ini kemudian dibagikan di blog sebagai cerita menarik. Namun, keputusan untuk ikut dalam perjalanan ini masih dipertimbangkan karena berbagai alasan yang tak mungkin itu kini sudah menjadi kenangan terindah yang pernah terjadi bagi diri sendiri.

Kisah ini mengingatkan saya untuk terus maju, meski terkadang ada rasa takut. Teman-teman Federal Jogja dan penggemar sepeda lainnya mengakui ketangguhan saya sebagai pesepeda. Mereka melihat saya sebagai seseorang yang berani dan kuat menghadapi berbagai cuaca dan medan.Semua ini menjadi motivasi untuk terus bertualang.

Mengikuti perjalanan jamnas tahun sebelumnya seperti di Kediri dan menikmati pesisir pantai di Jawa Timur menjadi pengalaman berharga sedangkan Perjalanan kali ini diharapkan bisa memberi pengalaman baru yang menyenangkan bersama teman-teman dari Federal Jogja dan kota lainnya.

Tantangan dalam perjalanan ini harus dihadapi dengan semangat dan konsistensi. Dukungan dari teman-teman dan komunitas sepeda sangat penting. Perjalanan jauh ini tidak hanya tentang fisik, tetapi juga tentang mental dan persiapan yang matang.

Anda sedang membaca kisah klasik ini yang akan terus anda baca sampai selesai.

Kenangan di Lereng Pegunungan adalah perjalanan jambore sepeda Federal Jogja yang dulu diadakan di lereng pegunungan menyimpan banyak kenangan.
Bunyi gemeretak tanah dan batu yang terkikis saat roda sepeda melintasi jalur menanjak selalu terdengar di telinga para pesepeda. Setiap tanjakan dan turunan menjadi tantangan yang memompa adrenalin dan kebersamaan yang terjalin di antara peserta menjadi semakin erat.

Kini, persiapan menuju jambore di tepian pantai sedang dilakukan. Seperti air yang mengalir ke muara, para peserta siap merasakan perubahan suasana. Birunya laut dan segarnya angin pantai akan menjadi pengalaman baru. Persiapan teknis dan mental dilakukan agar acara ini berjalan lancar dan memberikan kenangan manis seperti jambore sebelumnya.

Malam di tenda, di Gunung Bunder, menjadi saksi banyak cerita. Malam itu, banyak peserta yang merenung, berbagi cerita dan tawa. Ada yang menceritakan petualangan pertama mereka, ada pula yang berbagi pengalaman pahit dan manis saat bersepeda. Keakraban yang tercipta di bawah langit malam adalah sesuatu yang sangat berharga.

Di balik semangat, selalu ada keraguan. Ada yang merasa takut untuk melanjutkan perjalanan karena medan yang menantang atau tanggung jawab yang menunggu di rumah. Namun, setiap orang punya alasan logis dan unik untuk terus bersepeda. Semangat ini yang membuat mereka tetap maju, meski kadang hati diliputi keraguan.....kok bisa ya seperti ini !?.

Pantai selalu menawarkan keindahan yang berbeda. Wisata jambore kali ini diharapkan memberi pengalaman baru yang tak terlupakan. Dari pasir putih hingga ombak yang menggulung, semuanya menanti untuk dijelajahi. Perjalanan dari gunung ke pantai ini menjadi simbol dari perubahan dan adaptasi, menunjukkan bahwa kita bisa menikmati keindahan di setiap langkah.

Selama perjalanan, dukungan dari teman-teman dan komunitas sepeda sangat penting. Setiap peserta diingatkan untuk menjaga keselamatan dan kesehatan. Mereka juga diingatkan untuk selalu membawa nama baik Federal Jogja. Semangat kebersamaan ini yang membuat perjalanan lebih bermakna.

Setiap perjalanan jambore sepeda adalah tentang kebersamaan, tantangan dan kenangan. Seperti air yang mengalir, perjalanan ini mengajarkan kita untuk terus bergerak, menghadapi setiap rintangan, dan menikmati setiap momen yang ada.

Pada akhirnya, semua akan menjadi cerita indah yang dikenang. Perjalanan ini bukan hanya tentang mencapai tujuan, tetapi juga tentang menikmati proses dan belajar dari setiap pengalaman. Semoga kisah ini menginspirasi dan memberi semangat bagi para pembaca. Sampai jumpa di jambore berikutnya, di mana pun lokasinya.

Penutup

Kisah perjalanan jambore sepeda ini menggambarkan perjalanan hidup yang penuh liku. Seperti air yang mengalir, kita akan menghadapi berbagai benturan dan akhirnya menemukan titik temu yang menyejukkan. Setiap perjalanan memiliki cerita dan makna sendiri.
Mari kita nikmati setiap momen dan belajar dari setiap pengalaman.

Semua akan menjadi bagian dari cerita Federal Jogja. Salam dari penulis, semoga kisah ini bisa memberi inspirasi dan hiburan bagi pembaca.
Selamat menikmati perjalanan dan sampai jumpa di Jambore Federal selanjutnya akan ikut serta atau tidak itu seakan menjadi mimpi yang sempurna untuk bisa mendapatkan hasil maksimal untuk mengisi cerita jalan hidup ku itu saja .

Kisah perjalanan jambore sepeda ini menggambarkan perjalanan hidup yang penuh liku. Seperti air yang mengalir, kita akan menghadapi berbagai benturan dan akhirnya menemukan titik temu yang menyejukkan. Setiap perjalanan memiliki cerita dan makna sendiri.
Mari kita nikmati setiap momen dan belajar dari setiap pengalaman.

Semua akan menjadi bagian dari cerita Federal Jogja. Salam dari penulis, semoga kisah ini bisa memberi inspirasi dan hiburan bagi pembaca. Selamat menikmati perjalanan dan sampai jumpa di Jambore Federal selanjutnya.

Saat perjalanan kala itu sekiranya ada salah kata berucap 
Atau man_teman seperjalanan itu bisa mengiklas_kan dari segala perbuatan yang tidak di sengaja atau kela_duk ukoro.

Ataupun akan memakluminya bila saya terlontar kata kata yang tidak baik.
Saya sebagai pelaku touring gowes jamnas dan wisata jamnas 4,5 Jakarta ini.

Dan penulis kisah klasik ini saya secara pribadi memohon maaf kepada man_teman sekalian.                                     
Dan ......!!?
Tebakan saja.
Inilah teka teki yang penulis sampaikan kepada pembacanya ;

Kalau memang sudah ikut touring bersama man_teman Fedjo jangan pernah ucapkan selamat tinggal dan berpisah.
Karena bisa jadi anda kelak akan kembali teringat sesuatu yang selalu berbeda dan asyik.
...... Apalagi pada akhirnya semua akan menjadi Fedjo pada waktunya.
Itu saja.

Mau bukti....!!
Tunggu tahun 2020.
Edisi wisata jamnas 5,5.
Akan mulai turun Gunung
.

Selesai.
Salam Salim

Kamis, 13 Desember 2018

Kalitalang Bike Camp.

Goweser menolak ke depan.

Dengan bersepeda kali ini saya akan berbagi kisah tentang perjalanan menuju sisi timur gunung merapi atau perbatasan antara jogja dan klaten di saat melewati daerah srunen klaten jawa tengah.

Dan inilah sabtu pagiku dengan di bumbui berbagai penyedap rasa.
Di antara dua opsii pilihan pendapat yaitu dari fedjo dan federalis condongcatur sebagai pembanding pendapat dari para penyuka sepeda federal di Jogja ini mempunyai pendapat seperti tulisan di bawah ini.

Sedangkan opsi lainnya agar lainnya bisa dan dengan cara apapun agar bisa sampai ke atas sana untuk ikut bike camp.

Bike Camp.
Di tikum di balai desa condong catur untuk menjelajahi jalur merapi.
Sekaligus bike camp di kawasan kali talang selama 2 hari dari tanggal 17_18 november 2018.
Dalam upaya memperingati Hut ke 72 kelurahan condong catur.
Atau dalam menyehatkan lingkungan itu sendiri di kawasan condong catur.

Dan bike camp sendiri untuk penempatan suasana keakrapan antara warganya dan komonitas lainnya yang ada di jogjakarta ini.
Saat yang ada di jogja terwakili oleh 28 komonitas sepeda dan semua peserta mencapai 105 orang peserta untuk datang ke sini.


Dan tepat jam 13,20 menit kita mulai star dari :
Balai desa concat
_Ringroat upn kanan
_Instiper
_Stadiun maguwo
_Blue lagon _Pasar jangkang
_Wiododo martani arah batu manten bronggang tetapi saya melewati jalan blusukan arah kelurahan sindu martani
_Sd monggrang
_Kanan Ds mudal
_Kiri Ps Butuh.

Dan untuk istirahat di pukesmas kemalang terasa kemecer terbaui oleh aroma buah duren.
Saat kini mencoba mampir ke pasar untuk .....!!

Di sediakan oleh manteman sekayuhan yang saya temani itu menjadi wanginya buah duren menjadi penambah stamina untuk mengayuh sepeda lagi.

Setelah itu ada arah panah lurus menuju 2 tempat yaitu
_ Bukit klangon  
_ Makam Mbah maridjan kita lurus menuju arah perbatasan di titik wilayah Srunen ini.

Walau mulai mental dan fisik di uji karena jalanan lurus langsam mulai menanjak sejauh mata tampak lurus membuat kaki dan dengkul bisa jadi oklek oklek atau mau coba tanjakan ini _tenanan lho......Bro.

Setelah melewati tugu batu atau perbatasan antara Sleman klaten kita ketemu tugu selamat datang srunen di kiri jalan yang tertutup oleh rimbunnya pohon pinggir jalan.

_Di lanjut terus lurus  nanjak dan ke kanan yang di tandai oleh tugu batu bulat kita turun melewati 2 perempatan jalan dan menanjak arah mesjid itu.

Dan ini pas lagi terkumandangkan adzan isyak waktu kita untuk rehat sejenak menjalankan ibadah sholat sekalian menunggu barisan terakhir pesepeda lainnya di mesjid ini.

Lalu......!!
Saat mulai jalan lagi saya masih ada saja di jalanan ini ada yang turun bukit untuk pamitan atau mencoba menyerah karena tanjakan tuk kembali ke jogja lagi.

Atau yang lebih dulu finish di atas dan tidak mau camping juga langsung balik ke jogja lagi.

Ataupun dengan segala rayuhan kita untuk stay di sini atau keadaan yang gelap suasananya bagi keselamatannya apalagi kondisi jalanan menurun seperti itu.

Tapi_alhamdullilah mereka itu yang saya dengar seakan berjalan lancar dan selamat kembali ke jogja lagi.....asyik.

Dan.....!!.
Saat para barisan menolak ke depan ini bukan saja orang biasa tetapi menahan diri tetapi melemah sesaat demi kebersamaan menemani temannya yang masih rekoso naik turun tuntun atau ada saja yang kakinya kram untuk bergerak apalagi menaiki sepedanya itu.

Walau ada saja godaan tawaran hilir mudik menawarkan tumpangan loding mobil dari panitia yang menggoda tetapi suasana tidak menggoyahkan semangat untuk tetap melaju ke depan sana.

Apalagi malam mulai turun kabut menutupi jalan dan hanya lampu sepeda menghiasi hiasan pengelihatan dari cahaya tetapi ada saja yang tertemani untuk bisa menguatkan kayuhan itu.

Dan bila yang sudah di tunggu itu bisa lulus sampai di atas sana terkadang ada saja kata ucapan terima kasih sudah di temani itu kata yang bijaksana untuk di dengar......sip.

Ataupun yang di tungguin itu malah lebih kuat dan meninggalkan yang menemaninya melaju ke depan sana menjadi diri ini hanya berucap ......alhamdullilah.

Dari mesjid ini.....!!
Dari lokasi ini kurang lebih 300 meter menuju lokasi camping juga mulai terdengar nyanyian dangdutan .
Dan gelapnya yang menggelitik oleh gelitikan kabut kabut yang genit kemrecces di tubuh ini.... ituh tuh.

Saat kita bisa menyebut diri ini lulus gowes ke puncak bukit Balerante kali talang ini di jam 19,45 sebagai seorang goweser menolak ke depan sana.

_Saat kita diuntungkan karena hari ini cerah tanpa turun hujan.
_Saat kita untung hari ini gunung merapi tidak membatukkan dirinya saat kita semua camping di sini.

Sedangkan kita di garis batas yang di katakan aman di zona 3kilo dari puncak kubah lava itu juga masih di kondisi tanggap bencana siaga 3.


Sedangkan kita di sini untuk bike camp di jarak zona ring 4,5 kilo jaraknya dari gunung merapi menjadi bayangan horrorrr bila menjadi gosong rasanya nek makbedudukkk jadi makblukkk bluk gunung meletus balon hijauuu daerrrr merapinya itu......ora lucu khan,Bro.

Saat di ketinggian 1200 mdpl untuk sampai sini atau lokasinya di atas pos induk pengamatan merapi di balerante desa tertinggi di daerah klaten jawa tengah.

Virus.
Saat virus di lontarkan.
Kalau soal sepeda federal bukan saja menjadi incaran untuk di buru dan di koleksi tetapi di tunjukkan melalui ajang seperti ini seakan virus itu menggejala satu persatu orang berganti dan memacaki sepedanya .

Apalagi saat acara ini mereka ikut berperan serta dan bila nantinya acara ini sukses secara tidak langsung menjadi tempat bersandar dan agenda tahunan para pesepeda jogja.....semoga.
Apalagi prosentase pemakai yang ikut acara ini rata rata 90% menggunakan sepeda bermerk federal juga menambah semangat panitia dalam menyiapkan dan mefasilitasi dari awal dari tenda,makan ,minum,dorpres dan hiburan yang memecah suasana malam itu semua di sediakan secara gratis oleh panitianya.

Nah....!!
Saat ada yang bertanya kepada saya ??
Apa yang biasanya fedjo lakukan di saat bike camping sebagai gambaran selanjutnya di acara kali ini.

Dan saya hanya menjawab seperti apa adanya dan semua dorpres bila ada itu hanya untuk lucu lucuan demi kemeriyahan di depan panggung selain hiburan musik.
Saat pembuka di isi sambutan oleh bapak Reno selaku ketua panitia bike camping kali ini.

Dan di lanjut mengumandangkan lagu mars sepeda federal membuat iringan tangan bertepuk juga ikut mengurai suasana dan suara di ketinggian gunung merapi ini.

Di lanjut hiburan dan lantunan lagu Iwan fals yang di nyanyikan oleh mas danang fals,gitar oleh mas ceplink dan iringan bas oleh mas ledong all stars.

Saat grup musik ini di beri nama band the Rosoxx terus menyanyikan satu persatu lagu pilihan menjadikan malam kian larut dan mata juga mengantuk.

Satu satu mulai meninggalkan panggung saat sudah di bagikan berbagai dorpres serta piagam penghargaan sebagai tanda mereka telah mengikuti acara ini dan dari berbagai perwakilan di komonitasnya yang hadir di sini.

Saat kita kembali ke tendanya masing masing untuk sekedar memejamkan mata.

Selamat pagi Balerante.
Aku bisa bisanya bangun di jam 5 pagi oleh suara suara yang bergojekan dari manteman kita di luar sana membuat saya bersegera keluar tenda untuk menikmati baunya pagi hari dan temetesnya embun menjadi syahdunya alam pegunungan yang menyehatkan jiwa dan raga dari rasa lelah kemaren yang belum pulih benar adanya.
Alhamdullilah kita sukaaa......pagi ini.

Atau...!!
Antara aku,kamu dan bekas kata kata yang terdengar satu persatu itu.
Saat ada saja yang perlu di luruskan atau di belokkan agar tidak salah jalan dari pelakunya.
Saat fedjo orangnya sering di panggil cah fedjo.

Saat federal concat orangnya sering di panggil federalist.
Lalu posisi fedjo dan federalist concat ini di jogja ini bagaimana ??
Gini mas bro _!!

Fedjo.
Kita mengurai tentang gambaran fedjo dulunya terbentuk oleh sekumpulan anak muda jogja di pandegani mas bagas triaji telah mengalami prosess dalam berkegiatan bersepeda,sosial kemasyarakatan dan aksi antar komonitas walau sedikit vakum saat ini.

Tetapi tetap merencanakan kisah bike camp di acara fedsora,gowes tandur dan rencana wacana lainnya.

Dan fedjo adalah chapter kota jogja yang resmi di akui dari berbagai chapter yang ada di seluruh kota yang menginduk di Mtbfi sebagai basis penggerak utama kegiatan seluruh kota di indonesia.

Saat berkegiatan semuanya bisa ikut serta dan bila ingin menjadi anggota tidak memerlukan keahlian khusus hanya mampu menjalankan sepeda dengan baik dan benar itu saja.

Yang juga di perlukan adanya kerjasama dan bagaimana menikmati bahagianya itu di bagikan ke sesama pengguna sepeda lainnya.

Khususnya dengan adanya saudara mudanya dan merasa bahagia karena semakin kesini penyukanya di jogja juga bertambah banyak dengan adanya federalist concat ini yang ikut menyemarakkan virus virus sepeda federal di jogjakarta.

Lalu fedjo itu.....!!
Setidaknya fedjo itu tidak pamer diri dari cikal bakal adanya komonitas federal yang telah mengindonesia ke seluruh kota itu mulanya berawal dari jogja.
Kita di sini hanya memberikan contoh sebagai rintisan lainnya dalam membangun virus dan bila pada aghirnya terbentuk sebuah perkumpulan sepeda federal itu juga perlu menunjukkan tajinya terlebih dahulu ke publik dengan caranya.

Seperti kali ini fedjo melihat .....!!
Federalist concat mencoba untuk pertama kalinya menyelenggarakan gowes touring sekaligus bike camping menjadi gambaran keseriusan panitia dalam mempersiapkan dirinya menyambut tamunya.

Atau pada aghirnya juga di perlukan kepercayaan,kebersamaan dan kesabaran ternyata sampai menjelang jam 09,00 di minggu pagi itu semua rencana berjalan sesuai tujuan lancar dan sukses itu saja.

Saat kita ini.....!!
Tapi jangan anggap semua perjalanan fedjo banyak sukanya terus pasti ada duka itu pasti perlu di syukurin.

Saat rencana demi rencana selalu di pimpin dan di tunjuk seorang Elkapiten agar setiap rencana kayuhan itu menyimpan regenerasi pesepeda yang lebih muda di tampilkan dalam menyimpan kenangan bahagianya.

Seperti halnya himne lagu sepeda federal bahwa kita ini saling bersaudara sesama penyuka sepeda bermerk federal ini.

Lalu,gimana....!!
Saat saya bisa berdialog dengan kakak pembina di chatingan wa malam itu ia sempat menyelipkan kisahnya kepadaku seperti ini ;

Khususnya kita menerima keberadaan dari saudara muda federalist concat ini sebagai saling kerjasama membangun kebersamaan berkomonitas federal di jogja.

Tapi sayang...!!
Para kakak kakak fedjo lainnya jarang ngaruhke ke condong catur tapi melalui kamu dulu semoga terwakili untuk saat ini.
.

Lalu sekarang kita suasanannya terpenting bisa guyup rukun genjot gayeng dulu dan pastinya waktu semoga tak selakke lain waktu saja kita bareng kesana mas iyink.

Dan kalau masalah bike camp kita tidak tahu karena saya tidak ikut jadi ngak tahu bagaimana memberi masukan.....itu saja kata mas Bagas triaji.

Condong catur.
Sedangkan gambaran federalist concat itu sendiri gimana...?!
Kilas balik dari awal mulanya bisa terbentuk dari sekedar hobi bersepeda dari pak Reno sangaji dan mas sahid fahrudin di sekitar desa condong catur.

Saat kedua bapak ini sebagai perangkat desa di balai desa condong catur jogja mulai aktip bersepeda.

Dan kisah perwujutanya sebagai percontohan ke warga sekitar sini itu mendapat tanggapan simpati dari warga sekitar.

Apalagi saat kunjungan kerja sebagai seorang lurah bapak Reno sangaji dan mas Sahit fahrudin sebagai dukuh mendapat respon dan cara pandang perangkat di bawahnya memperhatikan situasi seperti itu.

Lalu dengan daya upaya terlihat itu dan menyebarkan virus atau biasanya di ikuti image yang suka berkendara sepeda motor atau sepeda jenis pasaran luar negeri itu beralih memilih bersepeda saja.

Seiring waktu tak gampang menularkan ke warga concat tetapi warga di sini mulai memburu dan tertarik memakai sepeda federal.

Saat itu belum terbentuk niatan akan di ikuti warga di sini ....!!?
Tetapi ketidaksamaan niat itu tapi saling kerja sama memilah memilih sepeda besi pada aghirnya.

Dan warga mulai berniat serta merta mulai bergerak sehat dengan sepeda di kobarkan dari sebagian besar masih warga sekitar condong catur saja dulunya.

Dengan pola mandiri dan berkembang menularkan ke yang lainnya  di siapkan sendiri sepedanya ataupun ...!!

Mereka melakukan yang namanya prosess ....!!
Dan menunjukkan diri dengan melakukan trip sepeda berjarak ke tujuan _:

Kota pacitan Solotigo_Kudus Kebumen_Cirebon Semarang_Jepara dan paling fenomenal dengan trip Jogja Malang sekaligus berkampanye anti narkoba.

Lalu ....!!
Untuk berkegiatan di luar sepedaan berjarak jauh mereka melakukan aksi di sekitar concat di antaranya bakti sosial kemasyarakatan ,penanaman pohon dan mengikutkan berbagai komonitas lain.

Termasuk di kegiatan warga concat yaitu sepedaan rutin sampai sekarang yaitu setiap hari jum,at pon yang di mulai dari jam 06,00pagi hari.

Sambil bapak lurah dan perangkat di bawahnya untuk memantau pembangunan wilayah sekitar condong catur.

Saat semangat mereka menyukai hobi bersepeda dan Rumah kita condong catur adalah semangat semboyan dari warga sekitar sini.

Dan harapan itu ada....!!
Bila semua ini menjadi nyata dan berkembang dari virus bersepeda telah di kobarkan semangatnya tak lepas dari ketelatenan yang perlu di contoh dalam mengapreasikan keinginan warga yang di fasilitasi Bapak Reno sangaji dan mas Sahid fahrudin kini telihat nyata oleh penulis bila saya menghitung ada yang anggota tetap saja dan rutin melakukan touring sambil silahturahmi sebanyak 43 federalist.

Tapi kalau gowes bersama sama di sekitar kampung concat saja dalam satu desa bisa mencapai 400 federalist itu begitu fenomenal.

Atau pada aghirnya terbesit kenginan dengan jumlah seperti itu di fasilitasi oleh dan keinginan bapak lurah sendiri untuk mewujudkan sebuah kampung federal di area condong catur ini itu bisa terlaksana 

Saat semua mendengar dan membaca tulisan ini ....!!!
Anda mungkin pembaca akan tergerak seperti yang ada di kota Bogor saat jamnas kemaren sempat datang dan melihat secara nyata di sana ada contoh dengan membangun mesjid Mtbfi yang di gunakan oleh warga di sekitarnya.

Lalu dan bila mungkin menjadi nyata di buatkan kampung federal di Jogja itu akan terjadi itu merupakan Doa kita bersama untuk Jogja wajid kita aminni agar segera terwujud.

Aghir kisah ini.
Di kisah memperingati hari jadi ke 72 kelurahan condong catur yang di isi dengan bersepeda dan camping menjadi kebersaman warga dengan berbagai komonitas yang ada di jogja menjadi harapan baik ke depannya sebagai kalender bersepeda .

Penulis ini.
Saat penulis sempat mengucapkan salam di hari jadinya dan ikut acara ini sampai selesai juga sempat bertegur sapa dan mendengar kisah kisah yang kembali di ceritakan.
Dan semoga tulisan ini bermanfaat sebagai hiburan pembacanya.
Apalagi ada yang titip pesan dari mantenan condong catur ini dan semoga manteman fedjo sendiri membacanya ;

Tolong sampaikan saja ke mas Bagas Triaji dan manteman fedjo bahwa federalist condong catur sangat mendukung kegiatan fedjo seutuhnya.

Dan tidak akan membawa bendera sendiri .!!
Segala kegiatan federalist concat selalu mendukung kegiatan fedjo agar tetap exsist selamanya.
Sedangkan sebagai abdi negara di area condong catur ini selalu mengobarkan semangat dan juga memaknai untuk selalu memakai produk sepeda buatan dalam negeri.

Saat pada akhirnya.
Saat mas Sahid fahrudin mengakhiri kata nana nininuunya di sudut tenda di pagi hari itu .
Dan membuat ia mengakhiri perjumpaan dengan penulis dan segala pesan yang ingin dia sampaikan dari harapan para federalist condong catur kali ini.

Dan itulah adanya yang penulis kembali sampaikan kepada pembaca blog mata kayuhanku.

.......sepertinya judul di atas ;
_ Goweser Menolak ke depan_

Tetap masih menjadi misteri sampai tulisan ini selesai di kisahkan kepada pembacanya.
Karena menurut ceritanya biarlah kisah kisah ini tetap menjadi kabar kaburan antar pesepeda menjadi angin lalu saja.

Penutup.
Salam federal Indonesia.
Dalam satu tujuan melestarikan kebersamaan sebagai seorang penyuka sepeda federal buatan anak bangsa.

Itu saja kisah untuk saat ini.
Salam dari Kalitalang.
@cuslagi.
Selesai.

Rabu, 28 November 2018

Sengopian itu kecut sekecut ...!!?

Entah berapa kali saya bercanda dan bertemu dengan seduhan kehangatan kopi itu.

Dan itu seakan menemani malamku tetapi hari ini terasa lain rasanya saat seseorang di sampingku berkisah tentang kisah touring bersepedanya ada kisah sendu dari awalnya tetapi pada akhirnya sukses tanpa kaos jerseynya itu.

Kenangan tak semanis kopi.           
Awal mula memang bukan bagian kisah yang menarik untuk di ceritakan karena hanya soal kaos Jersey yang ....!!?

Akan tetapi patut di kisahkan karena ada sendu dan yang hilang di kisah perjalanan yang bersejarah bagi pelakunya saat mau berangkat touring itu di ambil tanpa sebab yang jelas.

Entah berapa kata di istilahkan yang saya sebut dari kopi itu pahit sebagai simbol dari sepait kaos jersey itu menjadi bahan candaan saja yang di buat dari kain yang berwarna kuning polos.

Dan di kisahkan saat satu orang karena tidak bisa ikut Tikum yaitu pelaku dan pelakon itu.
Dan ada pembagian kepada penggunanya untuk touring dari kota lainnya tetapi.....!!?

Di  saat mereka berkumpul di ujung sana !!? saat di ujung lainya sedang menunggu bagian sebagai bahan ceritera selanjutnya.......!!

 Foto : Sebuah foto pengingat,kopi itu kecut_Bro.

Setidaknya kaos itu demi untuk menyebarkan niatan dan simbol suatu perjalanan jauh lainya.....tapi kok !!

Lantas bagi mereka yang sudah menerima bukan dari bagian haknya itu lalu.....!!

Lalu bisa bisanya memakai atribut sebagai bagian kisah bersepeda yang tidak di lakukannya.

Atau bahan kaos itu di buat demi untuk niatan keseriusan demi kelancaran di perjalanan saja.

Tapi malah ada yang iseng menjadi hak milik atau di rampok di pinggir jalan.
Lalu untuk bahan lucu lucuan di jalanan bagi mereka yang menerima yang tidak pantas menerimanya.

Atau jadi lucu setelah itu malah jadi bahan curhatan.
Dan bagi mereka yang  tahu tentang ukuran jersey tersebut memang cocok di pakainya.

Kembali ke laptop.....!!
Sepert kisah kisah gruop sepeda itu semakin banyak anggota turut serta maka makin banyak kisah kisah kaos jersey itu di buat.

Dan perlu di cermati misalnya sebagai sumber dana kegiatan bersepeda grup tersebut dan banyak contoh lainnya.
Setidaknya perjalanan jauh juga membutuhkan dana tidak sedikit sepertinya membeli mimpi bersepeda jauh itu juga perlu biaya atau kesenangan itu beda tipis dengan ...bukan cah tipis kata jaman sekarang,bro.

Apalagi melihat perkembangan pesepeda setiap tahun penyukanya semakin bertambah dan tentunya kaos juga semakin di buru untuk di buat dan semakin banyak yang memegang kendali pembuatan kaos semakin panen rejekinya.

Tetapi ini soal kaos yang di sini dan menjadi bahan curhatan mereka,itu.

Sedangkan penulis mencoba mengisahkan dengan cara pandang yang di dengarnya dari curhatan teman itu saja.

Misalnya setelah ia menerima yang bukan haknya untuk menumpuk di dalam almarinya tapi untuk apa,mengapa kalau di tumpuk tidak ada rasa kringatnya,tidak ada kenangan critanya dan lagi.....bagikamu.

Seakan menjadi rasa dan penasaran !!
Ternyata ada orang yang lebih tega menepis mimpi lainnya demi mendapat exsistensinya dan mematahkan di sebuah penjegalan di jalanan.
Seperti halnya menghargai dan mereka wajid menjaganya juga.

Tapi....!!
Perjalanan kali ini bukan berarti milikmu tetapi juga milik lainya termasuk membawa nama kata kata yang ada di kaos tersebut.

Kini sepenggal kisah perjalanan hilang tanpa pengakuan di jalannan.....lalu milik siapa!!?
Tapi menurut apa yang di curhatinya,ia mulai !!

Semua orang mempunyai awal tujuan dan bahagianya tersendiri khususnya bagi orang tipis yang tidak merasa bahagia karena tidak mendapat pembagian kaos tapi hanya mendapat kisahnya saja sebagai stutman stutttman jalanan 
tanpa kaos kebanggaan.

Sedangkan peran utama yang menerima kaos itu masih di rumanya sambil ngokopi jahe dan nyemil tahu susur di mulutnya.

Nah.....Stutman jalanan.
Nah,bahagiah itu milik mereka yang menjalani dengan susah payah tanpa mengeluh dengan segala cobaan,setidaknya ia masih mampu ,itu saja.

Tetapi bahagia itu terkadang bisa terbawa di ganggu dengan suasana lingkungan sekitarnya atau hanya bisa memaknai dengan di iklaskan saja,bro mungkin bukan rejekimu.

Lalu.
Saat tulisan kenangan tak semanis kopi jahe ini berakhir.
Karena kaos jersey ini kini seperti halnya seperti kaos biasa saja karena kehilangan nilai historisnya dan makna penghargaan yang patut di terima pellakunya.
Saat pelakunya akan mengenangnnya di kemudian hari seperti ini ;
                                              Tunjukkan bersepedamu.                  Bukan tunjukkan kaos jerseymu yang itu lagi yang warna kuning.

Semoga apa yang mereka curhatkan ini kepada penulis dan pesan dari seseorang yang kehilangan kaos jerseynya sebagai sejarahnya ini.

Ia minta tolong jangan lagi di ingatkan karena sudah tidak ada artinya baginya.
Dan biarkan menjadi hiasan di almari mereka,itu saja.

Sekali lagi_itu saja pesannya.
Terimakasih penulis.
selesai.
@cuslagi.

Selasa, 17 Juli 2018

PRA_ ROAD TO JOGJA _ JAKARTA.

Dan di mulai saja.
Di tahun 2018 ini tepatnya pada awal bulan september2018 saya bersama manteman jogja akan hijrah ke kota jakarta.
Gowes kali ni sekalian untuk membangun cinta sepeda touring dan sekalian menemukan ilmu ilmu yang nyata yang ada di perjalanan kali ini.         


Kenang kenangan menjadi angan angan.

Keberangkatan utama dalam rangka menjemput impian acara jamnas#4jakarta .

Saya nantinya akan dan mencari balungan besi yang terpisah dua tahunan bersama gerombolan tujuh orang itu ataupun nantinya akan membentuk lagi formasi baru lagi.......nah_itu.
Maka dari keberangkatanya akan di bagi 2 bagian yaitu yang menggunakan bis angkutan pulang pergi  dari jogja_jakarta_bogor_jogja.

Dan yang melakukan perjalanan tolak dari perwakilan goweser jogja yang melakoninya untuk pulang pergi di gowes dari jogja_jakarta_bogor_jogja hingga detik ini masih menunggu tambahan formasi barisan karena masih ada personel yang masih banyak event di daerah jogja atau harus memikirkan ulang kalau niatnya di gowes bersama sama ini.
Pada kesempatan hijrah kali ini kita menggunakan sepeda jenis federal dengan tujuan mendokumentasikan kondisi perjalanan di setiap chapter kota dan keadaan di sepanjang area wisata yang recomended di datangin.
Selain mempopulerkan jenis sepeda federal juga mengiklankan kekayaan alam wisata yang masih asli dan belum banyak orang yang mendatanginya.
Secara nyata dalam sejarah pesepedaan dari mereka ini akan menemani saya karena mereka sudah pernah melalui trek di jalanan seperti ini.

Jadi pesan mereka seperti ini :
Untuk bisa mencintai sesuatu kita harus melihat langsung dan di lakoni sendiri.

Begitu pula saat ini saya masih belum ada tanda pengalungan label kesempatan seperti mereka ini dan saat inilah waktunya mereka akan membantu saya mewujudkan mimpi serta impian untuk terjun langsung di jalanan bersama sama.
Entah kenapa semenjak mengenal sepeda jenis di jamnas#01 Jogja ini seakan hidup terus mengalir dan bawaannya tidak bisa menolak untuk semakin menjauh jaraknya dalam bersepeda.

   Foto kenangan saat di jamnas#1 jogjakarta.

Atau mungkin.....!!?
Ya,mungkin sepeda besi memang cocok di pakai untuk touring.
Ya,mungkin satu sepeda seribu saudara memang betul adanya untuk sepeda jenis ini maka saatnya kini melepas rindu setelah dua tahun ngak ketemu.
Ya,mungkin adanya acara akbar seperti ini maka sekalian ikut mampir ke wisata yang sejalur dengan tujuan utama.
Atau banyak lagi mungkinnya dan banyak lagi kisah yang telah terjadi saat saya berkumpul dengan germbolan G7di tahun 2016 dan kini di tahun 2018 kita lihat apa yang terjadi lagi nantinnya.
Seperti saya lihat saat bersama manteman G7 di dua tahun lalu tidak hanya aman dan nyaman tetapi kita tahu saat bagaimana kita bisa menyesuaikan barisan agar kita bisa melupakan rasa lelah dan jarak tempuh.

Atau saat barisan terpisah kita selalu menunggu dengan sabar tetapi tidak untuk ...!!?
Saat harus ikut acara utama kita di haruskan ngumpul di chapter kotanya masing masing.
Dan setelah acara jamnas selesai kita kembali merapatkan barisan yang sama dalam cara bersosialisasi antar petouring yang sebenarnya.

Saat barisan baru tersusun kita kembali mencari tujuan dan mencari setengahnya dari jamnas dengan cara melakukkan perjalanan wisata karena adanya jamnas.

Saat itu...!!?
Di saat jamnas#3 kediri saya bersama manteman G7 yang katanya germbolan orang berjumlah tujuh orang ada kisah yang menjadikan saya mengerti arti sebuah kehidupan nyata.
Dan saya kisahkan di blog saya ini dengan berbagai kisah yang dapat di baca oleh matakayuhan lover,s lainnya.

   Foto personel G7 barisan        pertama.

Dan di tahun 2018 ini saya kembali untuk mengurai jalan panjang ini dengan gaya penulinya yang saya sebut gowes kali ini dengan nama Gowes hijrah berkelanjutan.

Apa maksud dan tujuannnya dari hijrah ini yang tak hanya mengajak bersepeda dari satu kota ke kota lainnya karena adanya acara akbar ini tetapi kita bisa terhibur dalam mencari hiburan lainnya di sela sela acara utama agar semuanya dapat terkondisikan menjadi aman dan nyaman semuannya.

Antara aku ,kau dan mereka ini.

Mungkin kita menginkan teman seperjalanan yang tidak hanya bersama tapi mengetahui keinginan yang sama dan mencapai kesaaman niat yang sejalan.
Dunia adalah sebuah lembaran buku.
Dan meeka yang tidak melakukan perjalanan.
Hany bisa membaca satu halaman saja tentang kisah jamnas.

Kangen .
Ini bukan karena merasa meriangnya penulis yang masih saja merindukan kasih sayang kepada kekasih hati tapi ini soal pertemanan antar pesepeda.
Tetapi rindu seperti kita istilahkan di waktu itu dengan nama ngicik kiyah warrohmah wal jamaaah.
Dan mereka yang jauh di kota lain sesekali sering nyelonong lagi secara tiba tiba untuk sesaat melepas rindu untuk mampir ke jogja lagi.

Atau tanpa aba aba manteman di kota lainnya masih saja memamerkan kegiatan bersepedanya pertanda sinyal kesukaan masih tetap terjalin bersama.

Atau hanya sempat coment cometnan di media sosial tentang bagaimana khabarnya dan kangen untuk niatan ngumpul kembali karena jamnas atau bisa jadi simbol simbol tentang kangen hanya karena romantisme semangkok bakso tusuk penthol....itu.

Dan.
Jadi gini......!!?

Mungkin kalau ada waktu senggang lagi atau adanya jamnas bisa meliburkan diri dari pekerjaan sehari hari.
Mereka juga berseru........!! Pasti ketemu lagi kokk......Yink.
Saya juga menjawab........!! Ok........kakak.

Dari sebuah pertemuan pasti ada kenangan begitu pula sebuah kenangan pasti ada perpisahan.
Tetapi tetap beda rasanya ......lho_yink.

Karena saat bersama sama kita lebih saling mengenal satu dengan lainnya dari waktunya yang lebih longgar.

Dan itu sungguh......yink.
Sungguh kepuasan di nilai di kemudian hari akan penuh warna dalam perjalanan hidupmu kelak....yink.

Setidaknya saat bersepeda seperti di artikan ngopi terus dan ada kalanya ada keseruan lain yang penuh rasa dengan menambai bumbu masak.....Royco.

Saat rasa itu yang akan membuat bergairah di kehidupan selanjutnya.

Kenangan.
Arti kata kenangan yaitu kena_ angan angan lagi biar bisa bertemu lagi sama kamu kakak.

Atau beda tipis dengan ka_ngen yang artinya angen angen kakak kakak ini bertemu kamu.....yink.
Dan kenangan itu selamat datang lagi.

Apa yang membawamu kemari lagi .......apakah kenangan.
Seperti tanpa lelah kamu bersepeda.....!!?
Katanya pembaca setia matakayuhanku saat bertemu tatap muka di jalanan tentunya.

Foto personel G7 barisan kedua.

Sepertinya.
Memang sepertinya 2018 ini akan membuka luka lama lagi....!!? semoga kita siap,kakak.
Aku,tak mengambil nafas dulu agar tak terengah.

Yuck,mulai lagi berkisahnya.......ya, kakak.
Betulkah itu sebuah kenangan !!?

* Perkenalkan * namaku kenangan.
Memangnya kenapa kenangan itu......kakak.

Memangnya kamu ada kenangan apa saat gowes bareng bersama G7 tok masih terngiang ngiyang sampai kini...ta,yink.

Aku..... sungguh tak kuat lagi menunggu waktu........kakak.
Aku tak kuat menahan rasa diri lagi ,sampai mulai rasa ini mulai....halu.

Aghir kata.
Sebenarnya tulisan di atas sebenarnya contoh saja dari rasa kenangan dan kangen sama siapa sih....yink.
Nanti jadi terbawa suasana menjadi sakit meri_ang sebenarnya......!!?.

Lho,celoteh pembaca blog ini yang selalu membaca dan mengikuti kisah kisah tulisan ini.

Nah....!!?
Bersegeralah dan keluarkan sepedamu.....yink.
Jangan lupa alat tempurmu......yang lengkap.
Saat bisa saja nantinya kena kena_ngan lagi dan kangen lagi
Dari kenangan G7;.....!!?

Semoga nantinya kamu sudah mempersiapkan diri.
Siapppp.....Kakak.!!?
Ini sudah 
.....!!?

Selesai.

Kata dari ;
( Meri_ang apa Meri_yayang...!!? )
Itu saja kisah kali ini.

Jumat, 29 Juni 2018

RAGU SAAT MAU TOURING KEJAHUAN.

Pada kesempatan kali ini akan menulis kisah klasik tentang sebuah rencana yang manis di sebuah perjalanan dengan menggunakan sepeda kayuh.

Halu.                              
Saat aku masih ingat di sebuah catingan antar teman di situ aku sempat membaca bahwa perjalanan touring mereka adalah pengulangan saja.

Saat aku menyebutnya sebagai ajang pengalungan kesempatan baru lagi untuk bersepeda ke arah angin di ujung barat pulau jawa.

Atau saat aku juga di ingatkan kalau nantinya memang terjadi dan berjalan sukses untuk niattan ini baik ini.

Maka selalu ingatlah tentang sebuah bait pepatah lama tentang sebuah biji kacang yang tak boleh lupa akan kulitnya.

Seperti di alok kali ini ?.
A,Iya om,aku ingat.
B,Syukurlah jika kamu masih ingat.
B,Kembalilah ke kulitmu karena di sana ada kebahagiaanmu yang akan mempertemukan atau di temukan dengan orang baik baru lagi.
B,Ingat.....itu.
A.Siap _Ini kacangku....Om.


Laluuu..
Kamu bisa seperti itu nantinya untuk bertahan bersepeda berjarak dengan berkelompok setidaknya ada campur tangan mereka di barisan ini dan Yang di Atas sana tentunya turut serta menjagamu.

Sebut saja bila memulai bersepeda berjarak seperti ini bukan saja dari jauh hari sebelumnya harus bisa menabung uang,kekuatan dan mental dalam menguraii kenyataanya di jalanan nantinya.

Karena pesepeda jauh itu di sebut juga sebagai petarung jalanan tetapi juga seorang yang bersedih !!
Kenapa di katakan bersedih !!?

Mengapa bersedih karena kamu keluar dari zona nyamanmu menjadi seseorang yang mulanya di cintai atau mencintai merk kehidupan nyata di rumah seorang rebahan saja dan kini diharuskan membangun cinta di universitas kehidupan yang semu.
Mengapa baru semu....!!?
Nyatanya di mana sekarang....!!?
Walau ada yang rela menemani dari sekelompok barisan manteman di sini akan tetapi bisa membuat kamu bisa membangun  mimpi yang semu menjadi senyatanya.

Tetapi mereka juga mempunyai rasa sendiri dalam memaknai kisah perjalanan dalam men_cintai bersepedanya mereka di jalanan nantinya.

Mereka adalah para pendekar yang akan mengiringi jalananku kelak menjadi nyata.

Sedangkan aku seorang yang belum ada kisah critanya dalam mendapatkan mendali .....atau mengalungi kisah kasih perjalanan ke kota kota lainya.
Lalu.....!!
Karena berkelompok bersepeda dengan orang yang bersedih menjadi tepat ....!!? 
❓Karena akan membuat kita menjadi lebih baik.
Kenapa menjadi lebih baik....1!?
Karena mereka orang hebat yang berani susah dan perih di jalanan.

👍Mereka bisa menerima keadaan sesulit apapun di jalanan kelak.
👉Karena mereka orang orang yang sabar dalam menghadapi perjalanan jauh.
🙏Karena mereka kelak ada di samping,belakang untuk melaju ke depan sana.

Atau dari perbedaan kisah lainnya terlihat dari pada di lihat kelihatanya nyaman berbahagia bisa di lauding sepedanya atau cara lainnya aku angggap bertemu dengan orang yang salah....nah.

Apalagi harus terpaksa..!!
Dan akan membuat kisah kisahnya akan terbaca satu lembar saja dari beribu ribu kenangan perjalanan bersepeda yang bisa di temukan yang tampak nyata nantinya bila di lihat dari atas sedel sepeda.
Lho misale dan mungkin !!
Awal mula kita sepakat ketemuan untuk sekedar ngopi ngopi saja di malam itu.
Tapi kok malah membahas niatan gowes bersama sama nun jauh di ujung kota sana.

Terkadang aku mendengar dan juga di selingi berbagai kisah sedihnya gowes kejahuan di sebuah perjalanan masa lalu mereka ceritakan juga pengalamanya touringnya bagi para pendekar jalanan ini .

Mereka juga menyelipi semangat di coba saja !!
Atau yang sedilit dilit bisa menghiburku kalau rencana ini terjadi.

Atau tentang di mana jalan jalan yang biasa di lewati atau menemukan jalanan yang riskan menanjak yang di katakan ekstrem habissss itu yang itu tuuuu atau di sana telah di gambarkan rute jalanya saat itu juga.

Atau misalnya yang sama medan tanjakannya di juga digambarkan seperti tanjakan di cino mati atau bukit bni jogja serta di gambarkan trek routenya itu membuat aku yakin....ingin ikut.
Dalam 2pandangan di laouding dan di gowes.

Dan terjadilah kesepakatan rapat hari itu...!!?
Sesuatu yang baru di hari itu dan saya terhentak....!!

Kok pada di gowes...!!?
Saya kira di louding !!?.
Khan jauh baaaanget tohhh kak !!?
Atau !!?
Saat dukungan lebih banyak niatan yang di gowes karena ada di lingkup para goweser peturing tangguh.....duhhh.
Atau mungkin saya salah datang di pertemuan kali ini.
Yang seharusnya disini ikut rapat mantenan yang ikut gowes piknik laudingan sepeda pakai armada busss.
Yang mana ada yang ikut peserta yang di louding sampai ke kota jakarta sana.

Atau dari dan ke...!!?
Misalnya bisa ke tujuan gowes menuju _Jogja_Jakarta_Bogor.
Saat aku mulai menerjemahkan dengan cara niat dan kekuatan yang ada.

Atau misalnya adanya sedikit keiklasan dengan hitung hitungan dana yang berbiaya lebih banyak daripada di loadng lebih nyaman dan tidak merepotkan orang banyak di jalanan waktu gowesnya.

Nah......!!?
Tetapi katanya mereka para pendekar jalanan ini saat berseru ke aku ia berseru seperti ini.
Itu rasanya bila di jalani di atas sedel ada kepuasanya yang berbeda saja.....lho bro.

Dan....!!?
Apalagi niatan ini akan kembali ter_ruang menjadi nyata.

Maka nantinya akan menjadi sesuatu ingatan ingatan di ingat yang manis di masa depan tentunya.

Dan mungkin berlama lama touring di jalanan menjadi kilas balik seperti itu juga akan ingat ingatan masa masa di kampoeng jogja di waktu malam hari.

Saat membayangkan seperti suasana dan teringat tugu pal putih untuk selalu bisa ngopi bareng di situ atau ada rasa Rindu .........duh.

Apalagi Rindu di minggu pagi yang selalu ngangenin kumpul.....maaa kamu semua
Para penyuka sepedaan yang ada di jogja.

Awalnya.......sich.
Orang yang bisa melampoi batas sering orang lain menyebutnya  gila.....!!?
Setidaknya ada tanda kutip yang aku pertegaskan tentang kegilaanku kali ini karena aku merasa ada dan berada di kelompok ini untuk ikut serta di barisan ini.

Seperti aku menjadi gilani di jalanan menjadi lupa waktu,jarak asalkan tidak lupa yang  di Atas sana.
Atau  orang yang gilani,iri,dengki sebenarnya juga  sering melontarkan kata yang melipat lipat kata salah benarnya atau kesempatan untuk mendramatisir kayalannya yang tidak pernah tahu kapan harus berhenti menerjemahkan situasi orang lain.

Sedangkan orang ber_ilusi juga seperti seseorang yang berlogika kata kata bisa jadi akan melemahkan orang lain yang suka nyinyirrr itu bahwa jalanan itu seharusnya di louding lebih nyaman....lho yink !!?

Lalu......!!?
Tetapi perjalanan touring nantinya akan di buat slow.........wae lho kok ngeyem ngeyeem mi Ki !!?.

Lalu mencoba dari semua yang melipat lipat bentuk jalanan aspal itu itu di gelar lipatanya itu menjadi bentangan panjang yang harus di lewati dengan iklas.

Ini tidak saja membutuhkan mental yang terlatih jiwa raganya tetapi juga persiapan yang detail di perjalanan jauh kali ini.

Karena antara aku kau dan mereka nantinya akan melewati pinggiran tepian laut selatan,lereng gunung segunung bentuk tanjakan atau seperti memandang fatamorgana di jalan tol agak blawur dan yang berdiri berjejer di pinggir jalan di situ ada hotel bangunan mewah seakan menarik pandanganmu ke samping maka hati hati apalagi terlihat banyak bangunan tinggi itu kamu tidak focus melihat ke depan sana saat tiba di kota Jakarta sana.

Dan.....!!?
Saat niatan kita untuk bersegera sampai ke Tugu Monas di Jakarta sana membuat haluku tak bisa nahannnn seperti membara meluap luap tidak bisa di bendung.

Kilas balik......!!?
Di kisah gowes jamnas#3 kediri tahun lalu di situ di temukan istilah Ngicik kiyah Warrohmah.

Maka di kisah kali ini aku ingin membangun ide awal dengan menyebutnya kata Hijrah.

Lalu apakah hijrah itu sebenarnya.?
Mungkin cara pandang penulis seperti pergerakan dari satu kota ke kota lainnya.

Dan di lakukan dengan bersepeda beriringan untuk tujuan yang baik menuju beberapa kota yang di lewatinya dan berhenti semalam di suatu tempat yang di tentukan sebagai titik singgah.
Singgahnya para pesepeda yang di sebut rumah federal.

Dan aku beserta petouring lainnnya ini bertujuan .... ... sekalian menyebarkan dan membangun kebersamaan kepada pesepeda lainnya yang di temui di pos pos di setiap chapter kota dan rumah federal yang di lewati para peseda bermerek sepeda federal ini.
Lalu.....!!?
Memang saya suka bersepeda.
Mereka mencintai sepedanya,
Mereka bisa bersepeda
.
Akan tetapi untuk membangun imej kesukaan bersepeda touring yang baik dan secara nyata bisa di tunjukkan dengan cara nyata seperti perjalan kita nantinya....nah.
Nah.....!!?
Hal seperti itu yang membutuhkan mental,semangat untuk membangun bersepeda itu sendiri yang harus di bangunkan.......!!
Ayoo kita bangun kawan...!!?
Di bangun dari orang orang yang hebat dari mereka mereka yang akan ada dan ini sebagai percontohan roll mode peturing yang bisa di contohkan secara nyata.

Di bangun dari kebersamaan dan berkomonikasi yang baik dan di bangun dengan cinta bersepeda terlebih dahulu terus meningkat jaraknya seperti saya mencoba menjauh ke kota lainnya ini.
Selanjutnya......!!?
Dan dengan keluar dari rumah untuk melihat kehidupan lain ....!!
Di mulai dari diri sendiri dulu yang sederhana saja bagi para pemula.

Misalnya dengan cara di mulai dari cara kita berbusana sepeda tuying tuying kemudian menular ke teman di lingkungan bersepeda juga akan bisa mengikutinya sebagai irama dan fashion cah tuying.

Karena dengan berbusana macam i sepeda itu saya anggap adalah bercara kesopanan bersepeda.
Lalu misalkan lepas .....!!?
Ataupun terkadang sesekali itu perlu bertelanjang dada melepas kain kaos.
Membuat dan bisa jadi.
Terkadang menjaga keseimbangan mata dan lingkungan menjadi sehat.
Asal bisa tetap bertahan dari segala jenis cuaca yang terkadang berubah ubah.

Ataupun hijrah.....!!?
Kata hijrah sendiri di maknai sebagai tujuan ajang membangun silahtuhrahmi antar pesepeda.
Pada akhirnya di kisah ini.
Sehingga perjalanan  yang paling utama ....!!?
Lalu ..... apa yang utama di perjalanan bersepeda berjarak kali ini.
Yang sebenarnya untuk menuju acara di Jamnas#4 sepeda Federal di kota jakarta.
Tidak lain tidak bukan hanya bisa di ikuti setiap periode 2 tahun sekali di lembar kisah saja.
Tetapi mengembangkan ide awal hanya di balutin untuk silahturahmi antar kota karena alasan adanya jamnas hanya untuk saya sendiri belajar bertuying ria yang lebih aman dan tercontrol oleh rumah rumah federal dan orang orang yang baik yang bersedia membegal atau menculik untuk sekedar mampir di saat tersaat itu.

Tetapi bila ada kesepakatan itu ada pada aghirnya dalam membangun ide atau alasan agar bisa bersepeda jauh karena adanya jamnas seperti ini toh saya anggap lebih istemewa untuk memeriahkan event ini saja.

Dan bila ada kesedihan di jalanan nantinya !!.
Dan akan kutuliskan sebuah kesedihan seharusnya jangan memaksa bersedih karena itu petaka bagi cita citamu...bro !!?

Bila semua tak bisa kau ungkapkan satu persatu kisahnya.
Tetapi kita kelak setelah selesai acara ini sebagai bahan evaluasi dan akan bicarakan dengan rasa dan hati kita.
Seperti membangun dan memperluas kisah klasik di dalam menemukan imajinasi dan halu_nisasi dalam mencari arti senyatanya harus tetap di pelajari bersama agar konsep Turing itu bernuansa tidak menakutkan itu saja.
Dimulailah kisah nyatanya.....!!?
Ini bukan imajinasi atau halusinasi atau orang jaman now menyebutnya Halu....!!?
Tetapi ini soal bila menjadi real yang lebih dari 500 kilo bersepeda.
Jadi jauhnya ini demi untuk sebuah perhelatan akbar 2 tahunan sepeda jenis Federal.

Mereka ini cah fedjo.
Mereka adalah kami dari cah ngepit chapter jogjakarta akan gowes touring yang membutuhkan 4hari di jalanan dan 3 hari waktu di jamnas sepeda federal di Jakarta.


Ataupun adanya teka teki ....!!?
Lho kok seru ada teka tekinya kayak ngisi teka teki silang.

Mungkin saja untuk perjalanan kembali ke jogja juga masih semu sekali dalam fikiran saya ini.

Karena di sinilah godaan godaan utama kita .
Untuk segera kembali ke rumahnya setelah acara jamnas sepeda federal !!?
Atau kembali berburu tempat dari manteman nantinya dalam mencari empat setengahnya jamnas itu untuk bisa di temukan dan menemukan tempat tujuan wisata gowes jamnas lainnya.
Bahkan dan bilaa.....!!
Atau mungkin di setiap kota chapternya akan bisa saja menculik kita di malam hari.

Atau mungkin saat kita nanti di culik kita bisa saja di ajak ngopi dan di hidangkan makanan khas daerah kota yang di lewati.
Atau mungkin kita bisa di sediakan tempat untuk sekedar melepas lelah saat menjalankan cinta bersepeda dengan cara touring seperti ini agar di malam hari bisa pindah..... jadi turu miring.
Setidaknya aku kau dan malam hari ini tidak berharap agar ada yang menculik dari keberadaan orang orang yang baik di temui di jalanan nantinya.

Dan kisah ini....!!?
Tunggu aksinya para pendekar ini menemani saya dalam meretas jalanan aspal dalam merubah sesuatu yang  di katakan halu dan semu itu menjadi bisa terbuka nyata terjadi terlihat oleh penulis sebagai pelengkap daftar riwayat hidup pernah touring selama beberapa hari di tahun ...!!.

Karena saya masiih HALU.... !!!
untuk saat ini bisanya hanya menulis tentang ilusi khayalannya yang belum nyata akan terjadi ini.

Karena mereka yang nyata nyata itu adalah manteman ini yang nyata sudah sering merasakan jalanan dari kota jogja menuju kota jakarta dengan sepedanya itu.

Mereka itu.......!!?
Dan mereka para pendekar touring akan menemani saya.
Dan mereka para pendekar yang saya sebut para petangguh jalanan itu hanya sekedar untuk Pengulangan gowes jogja_jakarta.
Sedangkan saya masih dalam taraf niat HALU _baru bisa membayangkan nyatanya seperti apa itu saja.

Dan....!!?
Saat saya bersama manteman ini berharaf agar kelak dapat menempuh perjalanan guna menjalin kerjasama yang sudah di tetapkan serta rencana ini mendapatkan masukan dan bagi penulis ada nasehat yang menghibur agar tulisan tulisan bagi pembaca blog ini juga bisa terhibur dan syukur syukur bisa teracuni asyiknya bertuying tuying di jarak waktunya koyo cah Selo wae.... lalu Entok e OPO kata mereka yang merasa harus selalu sibuk dengan kehidupan yang merasa ora iso Selo menikmati kehidupan manusia dan alam sekitarnya itu.
Namun,keberadaan teman yang berbeda pendapat juga dapat mempengarui seperti ini.....!!?
Padahal aku ingin bersegera menjauh dari teman teman sepedaan yang gila berjarak seperti ini..... Para pembaca blog ini !!.

Saat saya sadar mulai keluar dari lembah kegilaanku......!!?
Ada banyak teman yang sudah setengah sadar juga berucap untuk mengakhirinya saja kegiatan touringi berjarak jauh ini...cah.

Tetapi ada juga berharap tetap dan tetaplah di arah jalur perjalanan dari awal niatmu semula....yaaa.
Meskipun ketidaknyamanan akan menimpa.......maka bersabarlah.

Maka....!!
Jadikanlah persahabatan sebagai pertemanan yang bermanfaat di kehidupan yang semu dan nyatanya bisa di lihat serta di uji kelak di jalanan dari kuatmu bersepeda itu sampai mana dalam menyelesaikan misi ini yang mulia ini....yink !!.

Seperti menjalin pertemanan juga bisa saja saling menjaga dan mengamankan keadaan saat aku ,kamu dan mereka berada di sepanjang jalanan nantinya.

Inginku.....!!?
Atau sebagai tanda kasih diri sendiri yang setulusnya untuk berucap bila kelak kembali lagi di jogja aku ingin sekali berucap seperti ini.

_Agar bisa di katakan lulus gowes dalam membangun cinta bersepeda dan sampai melengkapi daftar riwayat hidup pernah gowes ke Jogja Jakarta di hari hariku di jalanan di lakukan sebisa dan semampuku_.

Aghirnya.....!!?
Saya sebagai penulis akan berterima kasih kepada mereka yang sudah melengkapi senyatanya dan meskipun ada saja perbedaan hingga kemudian saling menyakiti........bila ada.

Semoga nantinya tidak di temui kemurkaan dan saling menyakiti antar teman karena berbeda prinsip.
Dan nantinya berakibat fatal berkelanjutan di kemudian hari.

Dan harapan penulis semoga bersegeralah menjauh kemurkaan itu.
Dan datanglah kebersaaman untuk memperbaikinya langkah demi langkah.

Dan aghirnya mantemanku serta pembaca blogger ini untuk tetap selalu memberi dukungan secara nyata dengan cara .... Doa doa yang baik kepada niatan kita ini.

Salam.

Salam cinta kasih untuk para pembaca agar niat menjadi berkah kita semua di perjalan saya ini bisa terwujud nantinya.

Dan kelak bisa memberi oleh oleh crita perjalanan touring saya dari jogja ke jakarta dengan bersepeda dapat di teruskan oleh generasi selanjutnya yang lebih percaya diri dan yakin bahwa perjalanan itu penuh kenangan indah bersama dengan teman-teman terbaik Anda.

Sebagai hiburan dan di tuangkan ke kisah klasiknya blog ini.
Salam halu.

Selesai.
@cuslagi.

Sabtu, 16 Juni 2018

JHON_DIL .

Inilah rasaku.
Aku belum pernah mengutarakan tentang kisah masa lalu yang sebenar benarnya tentang berbagai alasan hingga bisa memilih sepedaan kecuali sepeda touring .

Aku memilih sepeda touring semata mata untuk bisa gowes berjarak sekalian wisata bersepeda saja tetapi malah menemukan keasyikan dan bisa bisanya terbaru mereka mereka itu tuk beralih memilih sepeda touring.

Karena berjarak akan menemukan nilai plus untuk sebuah kenangan baru lagi.
Atau sepeda touring selalu berekonomis harganya lebih murah dari sepeda jenis jondil seperti itu.

Atau memilih pilihan itu ada manteman baru lagi setelah semakin bertambah jumlahnya menjadi ungkapan seperti sepeda touring seperti menemukan seribu umat.

Dan kini penggemarnya tersebar di berbagai pelosok di negeri ini.

Lalu apakah pilihan ini adalah ujian bagi saya  atau angin lalu saja untuk terpengaruh keadaan sesaat saja.

Nah........!!!
Semua perlu adanya_ proses sebelum saya menyenangi sepeda jondil tuk beralih ke sepeda jenis touring.

Dan inilah kisahku di sekitar gunung merapi di sisi utara kota jogja akan saya kisahkan kembali sebagai ungkapan di jaman old dan di peragakan oleh model yang halall dalam mengusai medan medan area sekitaran daerah ini.

Biar saya tidak gumunan dalam melihat ke atas dan ke bawah.
Itu saja.

Mulai.....Yuck.
Terkadang menjadi sosok menembus batas adalah pengalaman baru ataupun action penyenangan orang lain tuk acara ini  dari masyarakat sekitar sini , hasil fotonya dan sebagai penyibak keterbatasan kata dari diri sebagai * malam pertama * berada di sini.


Yack aku sebut demikian....!!
Karena baru sekali ini menembus sepinya alam pegunungan di  track klangon dengan blusukan dari kata mewah istilah jondil beralih ke kata * Downhill *

Dan lebih mudahnya seperti ini saja  - kawan kawan.....!!

Maka inilah susunan acara di hari ini ;
      - 06.00 - tikum THR pos selatan (3pos)
      - 06,30 - loading truk
      - 08,15 - konsolidasi acara  dan doa bersama.
      - 08,30 - Star .
      - 11,00 - Finish
      - 12,30 - snak , makan siang.dan ibadah sholat.
      - 13.00 - menuju  lapangan jabalkat  ( hiburan musik )
      - 13.45 - pulang di gowes sesuai tujuan masing masing.  


Mungkin kamu ....!!
Saya bukan lelaki cadangan tetapi ini yang pasti aku mau ?

Di sebuah status......!!!
Saat yang terlontarkan ke manteman  di media sosial tuk terajak di sebuah acara Downhill akbar 2014 .

Dan bertajuk Pesta rakyat di pondok pesantren AL Qodir di daerah Wukirsari Cangkringan jogjakarta.

Di acara ini ternyata mendapat tanggapan manteman bisa ikut di acara gowes ini,.

Yang mungkin saja ini di katakan sebagai trek bintang 5 yang yahut dan semoga uji nyali hari ini bisa terlalui dengan aman dan selamat.

Karena medan begitu beda menantang andrenalin dan siapkan nyali kita serta mental positipmu dari biasanya ...... kawan jondil.

Rute.
Malam pertama bagiku teruang di sini
_ Stars : pos Klangon _ blusukan menuju desa wukirsari cangkringan .
_ pesantren Al Qodir _ finish )   

Action.
MENGINGAT BANYAK PESERTA DAN SEKIRA BAHAYA TELAH ........!!
Maka di alihkan ke jalur yang aman terkendali dengan team pengatur jalur di masing 2 titik tikungan jalan karena banyaknya peserta kali ini.

Dan partisipan penduduk sekitar juga turut andil menyukseskan acara ini.
Ataupun dengan guyonan kita  yang merasa galau rute ......!!

Misalnya melewati di pertigaan di tembok - tertulis - ITA......!!
Apakah tulisan itu spidol Hoax .....!!!

Saat pada bingung di sini menentukan jalan di persimpangan jalan .
Saat serta merta semua rute di tandai spidol merah menyala itu juga ada yang bisa membingungkan kita.

Dan.
Tapi sensasi pokoknya beda Bro karena dari spanduk Downhil akbar kadang kadang ada tanah berbeda,aspal,debu menutup jalanan, ruang kosong atau bau pohon kembang mewangi,sensasi truk pasir dan indahnya alam pegunungan merapi.
Lalu.
Terima kasih atas keikutsertaan kali ini dan semua pihak atas suksesnya acara ini .

Serta salam gowes  menembus batas Klangon _ wukirsari gunug merapi ini .

Di Episode di acara berikutnya.

Salam Jondil downhill josssssddddddddssssssssssssss.
@cus lagi.

Blog Edisi unggulan

Anniversary ride 5 th Jogja pit Ringkes

Aku ingin berubah bersama mereka. Pada awalnya, bersepeda dengan sepeda lipat hanyalah sekadar kesenangan pribadi. Namun, setelah mengenal b...